2006 menunjukkan bahwa kesesuaian kompensasi tidak berpengaruh terhadap kecurang fraud. Sedangkan menurut penelitian Sulistyowati 2007 menyatakan
bahwa kepuasan gaji berpengaruh negatif terhadap kecurangan fraud. Dengan pemberian kompensasi yang sesuai dengan pekerjaan yang dilakukan oleh
pegawai diharapkan dapat memebuat pegawai merasa tercukupi sehingga akan meningkatkan kinerja pegawai dan mengurangi tindakan kecurangan fraud.
Karena apabila seorang pegawai merasa kompensasi yang diterimanya tidak sesuai dengan apa yang telah dikerjakan untuk perusahaaninstansi maka akan
mendorongmenekan seorang pegawai untuk melakukan kecurangan fraud demi mendapatkan keuntungan pribadinya.
2.3.5 Pengaruh Keadilan Prosedural terhadap Kecurangan
Fraud di Sektor Pemerintahan
Keadilan prosedural merupakan pertimbangan yang dibuat oleh karyawan mengenai keadilan yang dipersepsikan mengenai proses yang dan prosedur
organisasi yang digunakan untuk membuat keputusan alokasi dan sumber daya Ivancevich, 2006:161. Apabila prosedur dijalankan dengan baik maka akan
menciptakan suatu keadilan dan tidak ada pihak yang merasa dirugikan. Hal itu dapat mengurangi tingkat tindakan kecurangan fraud.
2.3.6 Pengaruh Budaya Etis Manajemen terhadap Kecurangan
Fraud di Sektor Pemerintahan
Etika manajemen akan menjadi tolok ukur seorang pegawai dalam melakukan tindakan, karena seorang individu itu lebih sering mengikuti tindakan
yang dilakukan
oleh sebagian
besar orang
yang ada
dalam suatu
organisasiperusahaan, jadi individu merasa apa yang dilakukannya sudah benar karena sebagian besar rekannya juga melakukan hal yang sama walaupun yang
dilakukan itu suatu bentuk kecurangan. Sulistyowati 2007 dalam penelitiannya menyatakan adanya pengaruh kultur organisasi terhadap kecurangan fraud.
Penerapan budaya atau kebiasaan manajemen yang sesuai dengan etika yang ditetapkan akan menurunkan tingkat tindakan kecurangan fraud.
2.3.7 Pengaruh Komitmen Organisasi terhadap Kecurangan
Fraud di Sektor Pemerintahan
Komitmen organisasi merupakan suatu kesetiaan atau loyalitas individu terhadap organisasi. Komitmen organisasi dapat mengarahkan seorang individu
dalam melakukan berbagai tindakan. Apabila seorang pegawai mempunyai komitmen yang tinggi terhadap organisasinya maka akan dapat menurunkan
tingkat terjadinya tindakan kecurangan fraud. Berdasarkan uraian diatas, menghasilkan kerangka pemikiran teoritis yang
disajikan dalam gambar berikut ini:
Gambar 2.2 Kerangka Pemikiran Penelitian
Gambar 2.3 Desain Penelitian
Komitmen Organisasi Budaya Etis
Manajemen Keadilan Prosedural
Kesesuaian Kompensasi
Asimetri Informasi Keefektifan
Pengendalian Internal Penegakan
HukumPeraturan
Kecurangan Fraud
Keterangan:
: Variabel laten : Variabel manifestIndikator
2.4 Perumusan Hipotesis