Tekanan Pressure Kesempatan Opportunity

Tekanan Pressure Kesempatan Opportunity Pembenaran Rationalization Gambar 2.1 Fraud Triangle

2.1.2.1 Tekanan Pressure

Tekanan pressure adalah motivasi dari diri individu karyawan untuk melakukan tindakan kecurangan fraud dikarenakan adanya tekanan baik keuangan dan non keuangan dari pribadi maupun tekanan dari organisasi kepemimpinan, tugas yang terlalu berat. Faktor-faktor yang dapat meningkatkan tekanan pressure antara lain adalah sebagai berikut: a. Masalah keuangan, seperti hidup melebihi kemampuan, banyak hutang, biaya kesehatan yang besar, kebutuhan tak terduga. b. Masalah non keuangan yaitu sifat buruk, seperti pejudi, peminum, pemakai narkoba, tindakan untuk menutupi kinerja yang buruk karena tuntutan pekerjaan untuk mendapatkna hasil yang baik.

2.1.2.2 Kesempatan Opportunity

Ketidakefektifan kebijakan-kebijakan, prosedur, proses untuk mengendalikan karyawan serta terjadinya asimetri informasi yang disebabkan karena principal tidak memiliki informasi yang cukup tentang kinerja agent dan agent yang memiliki informasi-informasi keuangan perusahaan lebih banyak akan membuka peluang bagi karyawan untuk bertindak tidak jujur. Adapun faktor- faktor yang dapat meningkatkan adanya peluang atau kesempatan opportunity seseorang untuk bertindak fraud antara lain sebagai berikut: a. Sistem pengendalian internal yang sering juga disebut pengendalian internal, yang lemah. b. Tidak mampu menilai kualitas kerja karena tidak mempunyai alat atau kriteria pengukurannya. c. Kurang atau tidak adanya akses terhadap informasi sehingga tidak memahami keadaan yang sebenarnya. d. Gagal mendisiplinkan atau memberikan sanksi pada pelaku fraud. e. Lalai, apatis, acuh tak acuh. f. Kurang atau tidak adanya audit trail jejak audit, sehingga tidak dapat dilakukan penelusuran data. Organisasi perlu untuk membangun sebuah proses, prosedur dan kontrol membuat karyawan dalam posisi tidak dapat melakukan fraud dan yang efektif dapat mendeteksi aktivitas kecurangan jika hal itu terjadi.

2.1.2.3 Pembenaran Rationalization