Analisis Deskripsi Variabel Penelitian

yang berarti bahwa semakin tinggi persepsi komitmen organisasi di pemerintahan maka dapat menekan tingkat terjadinya kecurangan fraud di sektor pemerintahan. Hasil pengujian terhadap hipotesis yang dilakukan berdasarkan nilai inner weight, dikembangkan dan disajikan pada tabel 4.28. Tabel 4.24 Hasil Pengujian Hipotesis Keseluruhan Hipotesis Pernyataan Hasil H1 Penegakan hukumperaturan berpengaruh negatif terhadap kecurangan fraud di sektor pemerintahan Hipotesis Diterima H2 Keefektifan pengendalian internal berpengaruh negatif terhadap kecurangan fraud di sektor pemerintahan Hipotesis Diterima H3 Asimetri informasi berpengaruh positif terhadap kecurangan fraud di sektor pemerintahan Hipotesis Diterima H4 Kesesuaian kompensasi berpengaruh negatif terhadap kecurangan fraud di sektor pemerintahan Hipotesis Diterima H5 Keadilan procedural berpengaruh negatif terhadap kecurangan fraud di sektor pemerintahan Hipotesis Ditolak H6 Budaya Etis Manajemen berpengaruh negatif terhadap kecurangan fraud di sektor pemerintahan Hipotesis Diterima H7 Komitmen organisasi berpengaruh negatif terhadap kecurangan fraud di sektor pemerintahan Hipotesis Diterima

4.4 Pembahasan

Berdasarkan hasil penelitian, yang terkait dengan judul, permasalahan, dan hipotesis penelitian, maka dalam penelitian ini ada beberapa hal yang dapat dijelaskan, yaitu sebagai berikut:

4.4.1 Analisis Deskripsi Variabel Penelitian

Di dalam pembahasan ini akan diulas lagi secara umum kriteria penilaian untuk semua variabel penelitian. 1 Penegakan HukumPeraturan Berdasarkan tabel 4.2 diketahui bahwa nilai rata-rata terandah ditunjukkan oleh indikator PP1 yang mengacu pada pernyataan “Di instansi tempat saya bekerja, operasional instansi dilaksanakan sesuai dengan standar dan peraturan yang telah ditetapkan oleh instansi dan pemerintah”. Hal ini dikarenakan para pegawai instansi pemerintah di Kabupaten Batang kurang mempunyai kesadaran akan pentingnya menaati peraturan yang telah ditetapkan instansi dan pemerintah dalam melaksanakan operasional instansi. 2 Keefektifan Pengendalian Internal Berdasarkan tabel 4.4 dapat diketahui nilai rata-rata terendah ditunjukkan oleh indikator KPI3 yang mengacu pada pernyataan “Di instansi tempat saya bekerja, pemeriksaan fisik atas kekayaan instansi kas, persediaan dan lain-lain hanya dilakukan pada saat yang telah ditetapkan”. Hal ini dikarenakan para pegawai di instansi pemerintah Kabupaten Batang kurang memiliki kedisiplinan terhadap waktu yang telah ditetapkan oleh instansi, sehingga pemeriksaan fisik atas aset instansi dapat dilaksanakan sewaktu-waktu tidak hanya pada saat yang telah ditetapkan saja. 3 Asimetri Informasi Berdasarkan tabel 4.6 diketahui nilai rata-rata terendah ditunjukkan oleh indikator AI3 yang menyatakan ” Pihak luar instansi ini, baik langsung atau tidak langsung, selalu mengetahui dan memahami isi dan angka laporan keuangan yang selesai dikerjakan”. Hal ini dikarenakan kurang adanya komunikasi yang baik antara pihak intern instansi dengan pihak ekstern instansi sehingga pihak ekstern instansi tidak selalu mengetahui dan memahami isi dan angka laporang keuangan instansi. 4 Kesesuaian Kompensasi Dari tabel 4.8 dapat diketahui nilai rata-rata terendah ditunjukkan oleh indikator KK2 yang menunjukkan pernyataan “Instansi ini menciptakan kondisi sehingga diakui bahwa semua pegawainya memang menguasai pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya masing-masing”. Hal ini dikarenakan menurut persepsi pegawai, tidak adanya pengakuan dari instansi atas keberhasilan pegawainya dalam menyelesaikan tugas yang diberikan kepadanya. 5 Keadilan Prosedural Berdasarkan tabel 4.10 diketahui nilai rata-rata terendah ditunjukkan oleh indikator KP2 yang menyatakan “Prosedur penggajian dan pemberian kompensasi lain di tempat saya bekerja telah melibatkan para karyawan sehingga prosedur tersebut dapat diterima dengan baik”. Hal ini dikarenakan prosedur penggajian pegawai negeri sipil PNS sudah ditetapkan oleh PP No. 15 tahun 2012 tentang perubahan keempat belas atas PP No. 7 tahun 1977 tentang peraturan gaji pegawai negeri sipil, sehingga para pegawai di instansi pemerintah Kabupaten Batang tidak dilibatkan dalam penyusunan prosedur penggajian. 6 Budaya Etis Manajemen Dari tabel 4.12 dapat diketahui nilai rata-rata terendah ditunjukkan oleh indikator BEM2 yang menunjukkan pernyataan “Di instansi tempat saya bekerja, telah diterapkan kode etik yang menyatakan nilai-nilai organisasi dan berbagai aturan etis yang dipatuhi oleh pegawai”. Hal tersebut dikarenakan pihak manajemen kurang mengkomunikasi dengan baik kepada para pegawainya tentang nilai-nilai organisasi dan aturan etis, selain itu kurang adanya kesadaran dari pegawai untuk menaati aturan-aturan etis tersebut. Sehingga pegawai instansi pemerintah Kabupaten Batang kurang mematuhi kode etik yang diterapkan dalam instansi. 7 Komitmen Organisasi Berdasarkan tabel 4.14 dapat diketahui nilai rata-rata terendah ditunjukkan oleh indikator KO3 yang menyatakan “Saya bersedia menerima segala bentuk penugasan agar tetap bisa bekerja di instansi ini” dan indikator KO6 yang menyatakan “Saya merasa bangga saat memperkenalkan pada orang lain bahwa instansi tempat saya bekerja adalah instansi yang baik”. Hal tersebut dikarenakan tidak adanya kesadaran akan pentingnya tanggung jawab terhadap pekerjaan dan tugas yang diberikan oleh instansi serta tidak adanya perasaan bangga menjadi pegawai di instansi tersebut. 8 Kecurangan Fraud Dari tabel 4.16 dapat diketahui nilai rata-rata tertinggi ditunjukkan oleh indikator K4 yang menunjukkan pernyataan “Suatu hal yang wajar di instansi tempat saya bekerja, apabila melakukan penjualan aset dengan harga yang lebih rendah dari harga pasar”. Hal ini berarti berdasarkan persepsi pegawai, tidak menjadi suatu masalah apabila pihak yang bertanggung jawab dalam pengelolaan aset instansi menjual aset instansi dengan harga yang lebih rendah dari harga pasar. Hal tersebut dikarenakan para pegawai kurang mempunyai kesadaran untuk tidak menjual aset instansi dengan harga yang lebih rendah dari harga pasar, sehingga dapat merugikan pemerintah Kabupaten Batang.

4.4.2 Pembahasan Hasil Pengujian Hipotesis