8 Kecurangan
Fraud
Dari tabel 4.16 dapat diketahui nilai rata-rata tertinggi ditunjukkan oleh indikator K4 yang menunjukkan pernyataan “Suatu hal yang wajar di instansi
tempat saya bekerja, apabila melakukan penjualan aset dengan harga yang lebih rendah dari harga pasar”. Hal ini berarti berdasarkan persepsi pegawai, tidak
menjadi suatu masalah apabila pihak yang bertanggung jawab dalam pengelolaan aset instansi menjual aset instansi dengan harga yang lebih rendah dari harga
pasar. Hal tersebut dikarenakan para pegawai kurang mempunyai kesadaran untuk tidak menjual aset instansi dengan harga yang lebih rendah dari harga pasar,
sehingga dapat merugikan pemerintah Kabupaten Batang.
4.4.2 Pembahasan Hasil Pengujian Hipotesis
4.4.2.1 Penegakan hukumperaturan berpengaruh negatif terhadap
kecurangan fraud di sektor pemerintahan
Hipotesis pertama yang diajukan dalam penelitian ini adalah bahwa penegakan hukumperaturan berpengaruh negatif terhadap kecurangan fraud di
sektor pemerintahan. Artinya semakin tinggi persepsi pegawai mengenai penegakan hukumperaturan di suatu pemerintahan, maka dapat mengurangi
terjadinya kecurangan fraud di sektor pemerintahan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penegakan hukumperaturan berpengaruh negatif terhadap
kecurangan fraud di sektor pemerintahan. Dengan demikian, hasil pengujian menerima hipotesis pertama H1.
Teori fraud triangle yang tentang menyatakan faktor-faktor yang mempengaruhi kecurangan fraud, salah satu dintaranya adalah kesempatan
opportunity. Apabila penegakan hukumperaturan di instansi lemah maka akan membuka peluang bagi pegawai untuk melakukan tindak kecurangan, sebaliknya
apabila penegakan hukumperaturan di instansi baik maka tidak ada kesempatan bagi para pegawai untuk melakukan tindakan kecurangan fraud.
Hasil Penelitian ini mendukung teori Fraud Triangle dimana semakin tinggi persepsi pegawai tentang penegakan hukumperaturan dalam suatu instansi
maka akan mengurangi adanya tindak kecurangan fraud. Berdasarkan
analisis deskriptif
dapat diketahui
bahwa penegakan
hukumperaturan di dinas se-Kabupaten Batang tergolong dalam kategori tegak. Sehingga hal tersebut dapat mengurangi peluang para pegawainya untuk
melakukan tindakan kecurangan fraud.
4.4.2.2 Keefektifan
pengendalian internal
berpengaruh negatif
terhadap kecurangan fraud di sektor pemerintahan
Hipotesis kedua yang diajukan dalam penelitian ini adalah bahwa keefektifan pengendalian internal berpengaruh negatif terhadap kecurangan
fraud di sektor pemerintahan. Artinya semakin tinggi persepsi pegawai mengenai keefektifan pengendalian internal di suatu pemerintahan, maka dapat
mengurangi terjadinya kecurangan fraud di sektor pemerintahan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa keefektifan pengendalian internal berpengaruh
negatif terhadap kecurangan fraud di sektor pemerintahan. Dengan demikian, hasil pengujian menerima hipotesis kedua H2.
Kecurangan fraud yang terjadi di sektor pemerintahan dilakukan oleh pegawai yang mengalami masalah keuangan dan dilakukan karena melihat adanya
peluang kelemahan pada pengendalian internal instansi tersebut. Berdasarkan pendapat Smith et al. dan Beasley et al. 2000 dalam Falah 2010 penerapan
pengendalian internal yang efektif akan mengurangi tindakan kecurangan fraud. Tanpa adanya kepatuhan terhadap sistem pengendalian intern maka sistem
tersebut tidak akan berguna secara efektif, khususnya dalam pencegahan fraud. Maka diperlukan suatu partisipasi dari pegawai atau karyawan serta pihak
manajemen atau atasan dalam mematuhi sistem pengendalian intern yang ada, untuk menjamin keefektifan pengendalian internal. Jika suatu pengendalian
internal dilaksanakan secara efektif, nilai-nilai etika akan diintegrasikan dengan perilaku anggota organisasi sehingga munculnya perilaku yang tidak diinginkan
tidak etis dapat ditekan. Thoyyibatun,2009. Hasil ini mendukung penelitian Wilopo 2006 yang menyatakan bahwa
semakin efektif pengendalian internal suatu instansi akan menekan terjadinya tindak kecurangan fraud. Hal ini juga sesuai dengan penelitian yang dilakukan
oleh Thoyyibatun 2009 yang menemukan bahwa bahwa Internal Control Compliance berpengaruh negatif terhadap Accounting Fraud Tendency. yang
menemukan bahwa semakin tinggi tingkat kepatuhan terhadap pengendalian internal maka akan semakin rendah tingkat terjadinya fraud di sektor
pemerintahan.
Hasil penelitian ini juga mendukung hasil penelitian dari Rahmawati 2012 yang menyatakan bahwa keefektifan pengendalian internal berpengaruh
negatif terhadap
kecurangan akuntansi
yang berarti
semakin efektifnya
pengendalian internal,
maka kecenderungan
kecurangan akuntansi
dapat terhindarkan. Didalam lingkungan DPKAD telah memiliki sistem pengendalian
internal yang baik sehingga segala perilaku tidak etis yang dapat dilakukan oleh karyawan dapat terdeteksi. Kinerja para karyawan di pantau secara berkala
sehingga mereka berkerja sesuai pekerjaannya masing-masing. Berdasarkan
analisis deskriptif
menunjukkan bahwa
keefektifan pengendalian internal di dinas se-Kabupaten Batang tergolong dalam kategori
cukup efektif, sehingga dapat mengurangi adanya peluang untuk melakukan tindakan kecurangan fraud. Karena apabila pengendalian internal dalam suatu
instansi dijalankan dengan efektif maka dapat mengurangi peluang bagi para pegawai untuk melakukan tindak kecurangan fraud.
4.4.2.3 Asimetri informasi berpengaruh positif terhadap kecurangan