Hasil Utama Penelitian Hasil Penelitian

44 b. Uji Linearitas Uji linieritas dilakukan untuk mengetahui apakah variabel bebas, yaitu efektivitas pemimpin, memiliki hubungan yang linear atau tidak terhadap variabel tergantung, yaitu kinerja karyawan. Uji linearitas dilakukan dengan melihat nilai siginikansi linearitas kedua variabel. Jika nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 p 0,05 maka kedua variabel memiliki hubungan yang tidak linear. Sebaliknya, jika nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 p 0,05 maka kedua variabel tersebut memiliki hubungan yang linear. Tabel 4 - Hasil Uji Asumsi Linearitas Variabel Linearity Deviation from Linearity EfektivitasPemimpinKinerjaKaryawan 0,000 0,070 Berdasarkan hasil uji linieritas pada kedua variabel penelitian diperoleh nilai signifikansi linearitas sebesar 0,000 . Nilai signifikansi ini lebih kecil dari 0,05 p 0,05 yang berarti terdapat hubungan yang linear secara signifikan antara efektivitas pemimpin dan kinerja karyawan.

2. Hasil Utama Penelitian

a. Pengaruh efektivitas pemimpin terhadap kinerja karyawan Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh antara dua variabel yaitu variabel efektivitas pemimpin dan kinerja karyawan. Oleh sebab itu, pengujian pengaruh antara kedua variabel dalam penelitian ini dilakukan Universitas Sumatera Utara 45 dengan menggunakan metode analisis regresi sederhana yaitu menggunakan bantuan aplikasi SPSS Statistics 18 version for windows dan Microsoft Excel 2010. Tabel 5 - Hasil Analisis Regresi Sederhana ANOVA b Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 79454,311 1 79454,311 47,894 0,000 a Residual 218982,942 132 1658,962 Total 298437,254 133 a. Predictors: Constant, EFEKTIVITAS b. Dependent Variable: KINERJA Berdasarkan hasil perhitungan tabel di atas, dapat dilihat bahwa nilai F hitung adalah 47,894 dan p = 0,000. Jika nilai p yang diperoleh adalah lebih kecil dari 0,05 p 0,05 maka Ho penelitian ditolak Field, 2009. Nilai p yang diperoleh sesuai dengan tabel di atas adalah 0,000, sehingga dapat disimpulkan bahwaterdapat pengaruh positif antara efektivitas pemimpin terhadap kinerja karyawan pada PT. PLN Persero Unit Induk Pembangunan II Medan. Universitas Sumatera Utara 46 Hasil pengujian diperoleh nilai t hitung = 6,921. Pada t tabel dengan df 132 dan taraf signifikansi 0,05 diperoleh 1,65. Nilai signifikansi yang ditunjukkan dari tabel di atas adalah 0.000 yang berarti lebih kecil dari 0,05. Dengan nilai t hitung t tabel serta nilai signifikansi 0,05 dapat dikatakan bahwa hipotesa penelitian diterima, sehingga dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh antara efektivitas pemimpin terhadap kinerja karyawan PT. PLN Persero Unit Induk Pembangunan II Medan. Arah keofisien regresi positif menunjukkan bahwa efektivitas pemimpin memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap kinerja karyawan. Semakin tinggi skor pada efektivitas pemimpin, maka semakin tinggi juga skor pada kinerja karyawan. b. Koefisien Determinasi Koefisien determinasi ini digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel bebas terhadap variabel tergantungnya. Nilai koefisien determinasi ditentukan dengan nilai R square. Tabel 6 – Hasil Analisis Regresi Sederhana Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 165,783 16,723 9,913 0,000 EFEKTIVITAS 0,484 0,70 0,516 6,921 0,000 Universitas Sumatera Utara 47 Tabel 7 – Koefisien Determinasi Model Summary Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 0,516 a 0,266 0,261 40,730 a. Predictors: Constant, EFEKTIVITAS b. Dependent Variable: KINERJA Berdasarkan hasil analisis regresi pada tabel dapat diketahui bahwa koefisien determinasi R-square R 2 adalah sebesar 0,266 atau 26. Hal ini menunjukkan bahwa efektivitas pemimpin memberikan sumbangan efektif atau pengaruh sebesar 26 terhadap kinerja karyawan. Sedangkan, sisanya yaitu sebesar 74 kinerja karyawan dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak tercakup dalam penelitian ini. c. Nilai Empirik dan Hipotetik 1 Nilai Empirik dan Hipotetik Kinerja Karyawan Data kinerja karyawan yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data kinerja yang berasal dari penilaian kinerja karyawan yang dilakukan oleh PT. PLN Persero Unit Induk Pembangunan II Medan. Penilaian kinerja karyawan yang dilakukan perusahaan sebelumnya telah dijelaskan oleh peneliti pada bab II. Universitas Sumatera Utara 48 Tabel 8 - Perbandingan Mean Hipotetik dan Mean Empirik Kinerja Karyawan 2 Nilai Empirik dan Hipotetik Persepsi Karyawan mengenai Efektivitas Pemimpin Setelah dilakukan uji coba alat ukur efektivitas pemimpin yaitu dengan menggunakan 68 aitem dalam skala yang digunakan dalam penelitian. Respon yang diberikan terdiri dari 5 buah rentang yaitu sangat tidak setuju, tidak setuju, netral, setuju, dan sangat setuju. Nilai untuk respon sangat tidak setuju adalah 1, nilai untuk respon tidak setuju adalah 2, nilai untuk respon netral adalah 3, nilai untuk respon setuju adalah 4, dan nilai untuk respon sangat setuju adalah 5. Dengan demikian, skor minimum yang dapat diperoleh untuk skala ini adalah 68, sedangkan nilai maksimum yang dapat diperoleh adalah 340. Variabel Kinerja Karyawan Nilai Hipotetik Empirik Min 100 Maks 500 403 Mean 250 278,93 SD 41,6 47,370 Universitas Sumatera Utara 49 Tabel 9 - Perbandingan Mean Hipotetik dan Mean Empirik Efektivitas Pemimpin d. Kategorisasi Data Penelitian 1 Kategorisasi Kinerja Karyawan Norma kategorisasi yang digunakan pada kinerja karyawan adalah sebagai berikut : Tabel 10 - Norma Kategorisasi Kinerja Karyawan Rentang Nilai Kategori X ≤ µ - 1.0 SD Rendah µ - 1.0 SD X ≤ µ + 1.0 SD Sedang X µ + 1.0 SD Tinggi Besar nilai rata-rata hipotetik kinerja karyawan adalah 250dengan standar deviasi 41,6 Sehingga kategorisasi yang diperoleh adalah sebagai berikut : Variabel Persepsi Karyawan mengenai Efektivitas Pemimpin Nilai Hipotetik Empirik Min 68 72 Maks 340 338 Mean 204 233,88 SD 45,3 50,524 Universitas Sumatera Utara 50 Tabel 11 – Norma Kategorisasi Kinerja Karyawan Rentang Nilai Kategori Jumlah Persentase X ≤ 208,4 Rendah 8 6 208,4 X ≤ 291,6 Sedang 52 39 X 291,6 Tinggi 74 55 Total 134 100 Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa sebanyak 8 orang karyawan 6 memiliki nilai kinerja yang rendah, sebanyak 52 orang karyawan 39 memiliki nilai kinerja sedang, dan sebanyak 74 orang karyawan 55 memiliki nillai kinerja yang tinggi. 2 Kategorisasi Efektivitas Pemimpin Norma kategorisasi yang digunakan pada efektivitas pemimpin adalah sebagai berikut : Tabel 12 - Norma Persepsi Karyawan mengenai Efektivitas Pemimpin Rentang Nilai Kategori X ≤ µ - 1.0 SD Kurang Efektif µ - 1.0 SD X ≤ µ + 1.0 SD Cukup Efektif X µ + 1.0 SD Efektif Besar nilai rata-rata hipotetik efektivitas pemimpin adalah 204 dengan standar deviasi 45,3, sehingga kategorisasi yang diperoleh adalah sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara 51 Tabel 13 - Norma Efektivitas Pemimpin Rentang Nilai Kategori Jumlah Persentase X ≤ 158,7 Kurang Efektif 12 9 158,7 X ≤ 249,3 Cukup Efektif 65 49 X 249,3 Efektif 57 42 Total 134 100 Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa terdapat 12 orang karyawan9 memiliki persepsibahwa pemimpinnya kurang efektif sebagai pemimpin, sebanyak 65 orang karyawan 49 memiliki persepsi bahwa pemimpinnya cukup efektif sebagai pemimpin, dan sebanyak 57 karyawan 42 memiliki persepsi bahwa pemimpinnya efektifdalam memimpin.

C. Pembahasan