26
penting adalah layak untuk diwujudkan. Pemimpin harus menciptakan visi yang dapat menimbulkan semangat dan menginspirasi karyawan.
3. Mempercayai dan mendukung karyawan Pemimpin harus memperlakukan karyawan dengan hormat dan
bermartabat, mengharapkan yang terbaik yang dapat dilakukan karyawan dan tanggung jawab karyawan tersebut atas yang
dilakukannya, dan menunjukkan apresiasi yang tulus atas kinerja yang dihasilkan karyawan.
Berdasarkan beberapa
penjelasan tokoh
mengenai aspek
kepemimpinan di atas, maka peneliti menggunakan aspek kepemimpinan yang dikemukakan oleh Kirkpatrick dan Locke yaitu integritas, percaya diri,
pendorong, kemampuan memotivasi karyawan, inteligensi, memahami perusahaan dengan baik, dan mengendalikan emosi.
3. Dampak Efektivitas Kepemimpinan terhadap Kinerja
Karyawan merupakan salah satu faktor kunci yang menjadi penyambung rantai kesuksesan sebuah perusahaan dalam meraih visi atau
target yang telah ditentukan. Sebagai usaha untuk mencapai target tersebut, perusahaan membutuhkan adanya prestasi kerja atau kinerja yang baik dari
para karyawannya Rivai, 2009. Robbins 2001 mendefinisikan kinerja
Universitas Sumatera Utara
27
sebagai suatu hasil yang dicapai oleh pekerja dalam pekerjaannya menurut kriteria tertentu yang berlaku untuk suatu pekerjaan yang diberikan
kepadanya. Kinerja merupakan hal yang sangat penting bagi suatu perusahaan untuk mencapai tujuannya.
Telah terdapat beberapa penelitian mengenai kinerja yang menyatakan bahwa kinerja karyawan dapat ditingkatkan dengan adanya
sosok pemimpin yang efektif. Seperti hasil penelitian yang dilakukan oleh Widyantoro 2005 yang menyatakan bahwa kepemimpinan berpengaruh
terhadap kinerja karyawan, semakin sesuai kepemimpinan yang dipersepsikan oleh karyawan maka akan meningkatkan kinerja karyawan.
Luksono dan Askar 2009 juga melakukan penelitian mengenai mengenai pengaruh efektivitas kepemimpinan terhadap kinerja karyawan, hasilnya
menunjukkan bahwa kepemimpinan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja. Kemudian, penelitian yang dilakukan oleh Pradeep dan
Prabhu 2011 juga memberikan hasil yang sama yaitu adanya pengaruh yang signifikan antara kepemimpinan yang efektif dan kinerja karyawan.
Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa pemimpin yang efektif dapat mempengaruhi kinerja karyawan, semakin sesuai
kepemimpinan yang dipersepsikan oleh karyawan maka akan meningkatkan kinerja karyawan.
Universitas Sumatera Utara
28
4. Hipotesa Penelitian
Berdasarkan uraian teoritis di atas maka hipotesa yang diajukan peneliti dalam penelit
ian ini adalah “ada pengaruh yang positif antara efektivitas kepemimpinan terhadap kinerja karyawan PT. PLN Persero
Unit Induk Pembangunan II Medan”, yang berarti semakin efektif seorang
pemimpin, maka semakin meningkat kinerja karyawan.
Universitas Sumatera Utara
29
BAB III METODE PENELITIAN
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif yang bersifat korelasional. Menurut Gay dalam Sukardi,
2008 tujuan dari metode penelitian korelasional adalah untuk menentukan ada tidaknya hubungan, kearah mana hubungan tersebut positifnegatif, dan
seberapa jauh hubungan ada antara dua variabel atau lebih yang dapat diukur.Pada penelitian ini, peneliti ingin mengetahui pengaruh efektivitas
pemimpin terhadap kinerja karyawan di PT. PLN Persero Unit Induk Pembangunan II Medan.
A. Identifikasi Variabel Penelitian