Penugasan ke Samping Inovasi Outstanding, yaitu dengan nilai 401 hingga 500 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kinerja

19 mendapat penugasan di daerah terpencilterisolirrawan konflik sosialrawan bencana alam, dan mendapatkan penugasan pekerjaan utama pada lokasi objek vital nasional.

3. Penugasan ke Samping

Penugasan ke samping merupakan penugasan yang diberikan pada karyawan di luar dari tugas rutin yang tertera pada job description karyawan tersebut.

4. Inovasi

Inovasi merupakan pengenalan penemuan hal baru yang berbeda dari yang sudah adadikenal sebelumnya atau perbaikan, berupa gagasankonsepatau metode atau alat, yang memenuhi kriteria Inovasi Perseroan. Penilaian terhadap aspek-aspek kinerja yang telah dijelaskan di atas, pertama kali dilakukan dengan penilaian secara kualitatif kemudian dikuantitatifkan menjadi sejumlah skor atau angka. Selanjutnya, skor tersebut diolah sehingga menjadi nilai akhir kinerja. Nilai kinerja yang didapatkan karyawan dikategorikan ke dalam lima kategori. Kategori nilai kinerja tersebut yaitu : 1. Marginal, yaitu dengan nilai 0 hingga 100 2. Need Improvement, yaitu dengan nilai 101 hingga 200 Universitas Sumatera Utara 20 3. Meet Requirements, yaitu dengan nilai 201 hingga 300 4. Exceeds Requirements, yaitu dengan nilai 301 hingga 400

5. Outstanding, yaitu dengan nilai 401 hingga 500

Berdasarkan beberapa aspek-aspek kinerja yang dijelaskan di atas, maka dalam penelitian ini peneliti akan menggunakan hasil penilaian kinerja karyawan yang dilakukan oleh PT. PLN Persero Unit Induk Pembangunan II Medan.

3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kinerja

Menurut Timpe 1992, faktor-faktor kinerja terdiri dari faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal disposisional yaitu faktor yang dihubungkan dengan sifat-sifat seseorang. Misalnya, kinerja seseorang baik disebabkan ia mempunyai kemampuan yang tinggi atau pun ia mempunyai tingkat inteligensi di atas rata-rata dan seseorang itu tipe pekerja keras, sedangkan seseorang mempunyai kinerja jelek disebabkan orang tersebut mempunyai kemampuan yang rendah dan tidak mempunyai upaya untuk memperbaiki kemampuannya. Faktor eksternal yaitu faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja seseorang yang berasal dari lingkungan. Seperti perilaku, sikap, dan tindakan-tindakan rekan kerja, bawahan atau pimpinan, fasilitas kerja, dan iklim organisasi. Universitas Sumatera Utara 21 Davis dalam Mangkunegara, 2000 berpendapat bahwa faktor yang mempengaruhi kinerja adalah faktor kemampuan ability dan faktor motivasi motivation. Faktor kemampuan terdiri dari kemampuan potensi IQ dan kemampuan reality knowledge + skill, sedangkan faktor motivasi yaitu bagaimana sikap pimpinan dan bawahan mengenai situasi kerja di lingkungan organisasinya. Situasi kerja yang dimaksud mencakup hubungan kerja, fasilitas kerja, iklim kerja, kebijakan pemimpin, pola kepemimpinan kerja, dan kondisi kerja. Menurut Gibson 2008 terdapat 3 faktor yang mempengaruhi kinerja yaitu faktor individu, faktor psikologis, dan faktor organisasi.

1. Faktor Individu