Kinerja Karyawan Outstanding, yaitu dengan nilai 401 hingga 500

30 1. Variabel tergantung : Kinerja karyawan 2. Variabel bebas : Efektivitas pemimpin

B. Definisi Operasional Variabel Penelitian

Definisi operasional variabel-variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Kinerja Karyawan

Kinerja merupakan hal-hal yang dapat dinilai dengan melakukan observasi terhadap aspek-aspek kinerja yang dilakukan oleh karyawan berkaitan dengan pekerjaannya yang memberikan suatu hasil baik dari segi kualitas dan kuantitas yang relevan dengan tujuan perusahaan.Penilaian kinerja yang dilakukan oleh PT. PLN Persero Unit Induk Pembangunan II Medan terhadap para karyawan melewati sejumlah tahapan. Nilai kinerja yang didapatkan karyawan dikategorikan ke dalam lima kategori. Kategori nilai kinerja tersebut yaitu : 1. Marginal, yaitu dengan nilai 0 hingga 100 2. Need Improvement, yaitu dengan nilai 101 hingga 200 3. Meet Requirements, yaitu dengan nilai 201 hingga 300 4. Exceeds Requirements, yaitu dengan nilai 301 hingga 400

5. Outstanding, yaitu dengan nilai 401 hingga 500

Universitas Sumatera Utara 31 Data mengenai kinerja akan diperoleh oleh peneliti melalui laporan kinerja dari perusahaan yang berbentuk nilai hasil akhir kinerja karyawan di perusahaan. Data nilai kinerja para karyawan yang diperoleh dari perusahaan akan digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini. 2. Efektivitas Pemimpin Kepemimpinan merupakan kemampuan atau ketidakmampuan seseorang untuk mempengaruhi, memotivasi perilaku orang lain, memfasilitasi upaya-upaya individu dan kolektif, sehingga terdapat perubahan dan hasil yang nyata serta tercapainya tujuan bersama atau tujuan organisasi. Pada penelitian ini, untuk mengukur efektivitas kepemimpinanpeneliti akan menujukan skala efektivitas kepemimpinan tersebut kepada para karyawan yang menjadi subjek dalam penelitian ini. Skala tersebut akan disusun berdasarkan aspek kepemimpinan yang dikemukakan oleh Kirkpatrick dan Locke dalam McShane Glinow, 2003 yaitu drive, leadership motivation, integrity, self-confidence, intelligence, knowledge of business, dan emotional intelligence. Semakin tinggi skor pada skala ini maka pemimpin di perusahan merupakan pemimpin yang efektif. Sebaliknya, semakin rendah skor pada skala ini, maka pemimpin di perusahan merupakan pemimpin yang tidak efektif. Universitas Sumatera Utara 32

C. Subjek Penelitian