125
BAB VIII KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
8.1. Kesimpulan
Berdasarkan penelitian ini diperoleh beberapa kesimpulan. Kesimpulan yang pertama berkaitan dengan beberapa faktor lingkungan yaitu karakteristik peternak
dan pedagang, lingkungan fisik, biologi dan sosial. Sedangkan pada kesimpulan berikutnya menjawab pertanyaan penelitian yang berkaitan dengan model CGE
dan perekonomian baik aspek sektoral maupun aspek makro. 1. Karakteristik peternak yaitu umur, tingkat pendidikan, tujuan usaha
menentukan peluang unggas terinfeksi, demikian juga lingkungan fisik yaitu jarak antar kandang, saluran limbah kotoran unggas, kebersihan halaman
kandang. Sementara lingkungan biologi yang berperan menentukan peluang unggas terinfeksi adalah keberadaan binatang lain, pupuk kotoran unggas,
demikian juga lingkungan sosial yang berperan adalah laporan unggas mati, frekuensi penyuluhan dan pensucihamaan dipintu gerbang. Sedangkan dari
hasil analisis sampel pedagang menunjukkan bahwa baik karakteristik pedagang, lingkungan fisik, lingkungan biologi dan sosial berpengaruh
terhadap terinfeksi tidaknya unggas.Variabel usia, kondisi pasar, lantai kandang, kebersihan kandang dan kebersihan tempat pakan merupakan faktor
pencegah unggas terinfeksi. Demikian juga variabel frekuensi pengisian unggas baru, tidak adanya hewan selain unggas, pemberian pakan dari pabrik
dan dedak merupakan faktor pencegah. Sejalan dengan hal tersebut, dari lingkungan sosial terdapat variabel yang merupakan faktor pencegah juga yaitu
kontak unggas, pemberian vaksin dan penyuluhan. 2.Sektor yang terkena dampak langsung dari merebaknya flu burung terjadinya
penurunan produktivitas adalah sektor daging unggas tradisional, daging unggas menengah–besar dan telur. Sedangkan sektor yang terdampak secara
tidak langsung adalah sektor padi, jagung, kedelai, pertanian lainnya, peternakan lainnya, industri kertas, industri pupuk, industri kimia, industri
farmasi, restoran dan perhotelan. Hal ini dapat dilihat dari hasil simulasi satu
126 penurunan produksi sektor daging unggas dan telur dan simulasi dua
peningkatan produktivitas dan adanya kebijakan pemerintah 3. Pada simulasi satu dapat disimpulkan bahwa penurunan produksi sektor daging
unggas tradisional dan menengah–besar dan sektor telur berdampak pada aspek mikro dan makro ekonomi. Secara mikro terjadi penurunan produksi dan
peningkatan harga pada sektor daging unggas, telur, peternakan lainnya, restoran dan perhotelan. Sedangkan pada pasar luar negeri terjadi penurunan
ekspor demikian juga impor. Terjadi penurunan konsumsi oleh seluruh kelompok rumah tangga karena terjadi penurunan penerimaan oleh seluruh
kelompok rumah tangga dan perusahaan. Penerimaan pemerintah juga menurun karena adanya penurunan pajak baik dari rumah tangga dan
perusahaan. Sehingga dapat dikatakan terjadi penurunan pendapatan kelompok rumah tangga dan pemerintah. Secara makro, terjadi penurunan GDP,
penurunan investasi, penurunan harga kapital dan tenaga kerja. Demikian juga tingkat suku bunga mengalami penurunan, namun tingkat inflasi tidak
mengalami perubahan. 4. Hasil simulasi dua menjelaskan bahwa peningkatan produktivitas dan adanya
kebijakan pemerintah berdampak pada aspek mikro dan ekonomi secara keseluruhan. Secara mikro terjadi peningkatan produksi dan penurunan harga
pada sektor daging unggas, telur, peternakan lainnya, restoran dan perhotelan. Sedangkan pada aspek ekspor dan impor terjadi peningkatan ekspor dan
penurunan impor pada hampir semua sektor. Demikian juga terjadi peningkatan konsumsi oleh seluruh kelompok rumah tangga karena terjadi
peningkatan penerimaan oleh seluruh kelompok rumah tangga dan perusahaan. Penerimaan pemerintah juga meningkat karena adanya peningkatan pajak baik
dari rumah tangga dan perusahaan. Secara makro, terjadi peningkatan GDP, peningkatan investasi, peningkatan pada harga kapital dan tenaga kerja. Oleh
karena itu suku bunga meningkat. Tingkat inflasi tetap, dimana hal ini dapat dilihat dari Consumer Price Index CPI. Dapat disimpulkan bahwa secara
umum terjadi peningkatan kesejahteraan baik pada semua kelompok rumah tangga maupun pada pemerintah.
127
8.2. Rekomendasi