5 1.Faktor lingkungan apa saja yang menjadi media penularan flu burung pada
unggas? 2.Sektor-sektor ekonomi apa saja yang terkena dampak langsung dan tidak
langsung dari merebaknya flu burung? 3.Bagaimana dampak flu burung terhadap perekonomian, khususnya terhadap
pertumbuhan ekonomi dan pendapatan rumah tangga? 4.Bagaimana dampak kebijakan yang telah dilaksanakan oleh pemerintah dalam
rangka menangani kasus flu burung terhadap perekonomian, khususnya terhadap pertumbuhan ekonomi dan pendapatan rumah tangga?
1.3.Tujuan Penelitian
Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk menganalisis dan melihat seberapa besar dampak penyakit flu burung terhadap perekonomian nasional dan
terhadap kesejahteraan masyarakat. Tujuan khusus yang ingin dicapai adalah : 1. Menganalisis faktor lingkungan yang menjadi media penularan flu burung
pada unggas 2. Mengidentifikasi sektor-sektor ekonomi yang terkena dampak langsung dan
tidak langsung dari merebaknya flu burung. 3. Menganalisis dampak flu burung terhadap perekonomian, khususnya terhadap
pertumbuhan ekonomi, kesempatan kerja dan pendapatan rumah tangga. 4. Menganalisis dampak kebijakan yang telah dilaksanakan oleh pemerintah
dalam rangka menangani kasus flu burung terhadap perekonomian secara
keseluruhan.
1.4. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat berkontribusi terhadap arahan kebijakan pemerintah daerah maupun pusat, terutama yang berkaitan dengan dampak flu
burung pada aspek lingkungan, ekonomi dan sosial. Selain itu juga dapat digunakan sebagai acuan dan studi perbandingan bagi peneliti selanjutnya. Dari
hasil akhir dari penelitian ini dapat diketahuinya dampak flu burung pada perekonomian dan kehidupan sosial masyarakat Indonesia, sehingga masyarakat
dapat belajar untuk lebih waspada dan antisipatif terhadap gejala merebaknya flu
6 burung dikemudian hari, mengingat kasus pandemik flu burung ini bisa berulang
terjadi.
1.5. Ruang Lingkup Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan dalam lingkup nasional Indonesia dengan mengkaji dampak flu burung terhadap aspek sosial ekonomi baik ekonomi
sektoral, ekonomi makro dan kemiskinan. Penelitian ini dianalisis dengan menggunakan pendekatan Computable General Equilibrium CGE. Adapun
model CGE yang digunakan adalah model CGE statis sehingga tidak dilakukan simulasi antar waktu, hanya melakukan simulasi pada satu waktu saja. Model
CGE yang statis sudah cukup dan dapat di gunakan untuk menganalisis dan melihat dampak flu burung baik secara sektoral maupun makro.
Alasan digunakan pendekatan model CGE pada kasus flu burung ini adalah bahwa model CGE pada umumnya digunakan untuk mengevaluasi dampak
ekonomi dari suatu kebijakan. Kebijakan pemerintah dalam hal ini adalah kebijakan dalam rangka pencegahan merebaknya flu burung dan dampak
negatifnya terhadap hampir semua sektor perekonomian. Disamping itu dampak flu burung tidak hanya terjadi pada sektor unggas saja tetapi sektor lain juga
terkena dampaknya. Jadi penelitian ini bersifat multisektor dan saling terkait satu sama lain. Oleh karena itu pendekatan yang paling tepat digunakan adalah
pendekatan keseimbangan umum dibandingkan pendekatan keseimbangan parsial. Keterbatasan penelitian ini adalah tidak dapat melihat time line atau
pergerakan antar waktu karena bersifat static. Penelitian yang bersifat static ini dapat menjawab kondisi short term dan long term. Pada kondisi short term,
capital dan employment adalah tidak mobile. Sedangkan pada kondisi long term, capital dan employment bersifat mobile.
Penelitian ini akan memfokuskan dampak flu burung terhadap kinerja ekonomi makro maupun mikro sektoral. Pada level mikro, terdapat sektor-sektor
yang terdampak baik secara langsung maupun secara tidak langsung. Sektor yang terdampak secara langsung misalnya sektor peternakan, daging unggas dan
pemotongan hewan. Sedangkan sektor-sektor yang tidak terkait secara langsung misalnya bahan pakan ternak padi, jagung, kedelai, beras, perdagangan, restoran,
7 perhotelan, industri kimia, farmasi dan transportasi. Di samping itu penelitian juga
mengkaji faktor lingkungan yang diduga memiliki peran yang besar dalam penyebaran penyakit flu burung di antara unggas. Faktor lingkungan yang diduga
sangat mempengaruhi penyebaran penyakit adalah faktor lingkungan fisik, lingkungan biologi dan lingkungan sosial aspek perilaku manusianya. Namun
dalam penelitian ini tidak mengkaji aspek penularan virus AI pada manusia,
karena hal ini telah diteliti oleh Budiman 2009. 1.6. Kebaruan Penelitian
Novelty
Sejauh ini kajian tentang flu burung yang telah dilakukan oleh beberapa peneliti pendahulu umumnya menyangkut dampak flu burung terhadap
perekonomian nasional, proses penyebaran virus, dan kajian kebijakan pemerintah dalam hal mengatasi kasus flu burung. Berbagai alat analisis digunakan baik
menggunakan metode kualitatif maupun kuantitatif. Dalam penelitian ini juga digunakan metode kuantitatif yang sama dengan beberapa peniliti pendahulu,
yaitu menggunakan pendekatan CGE. Namun dalam penelitian ini disusun Sistem Neraca Sosial Ekonomi SNSE khusus di mana susunan sektornya
menggambarkan sektor yang terkait secara langsung maupun tidak langsung dengan kasus flu burung. Rancangan SNSE kasus flu burung ini merupakan hal
yang baru.
1.7. Hipotesis Penelitian