Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Hipotesis

1.4. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan: 1 mengkaji kemampuan tanaman menyerap NO 2 pada kondisi semilapang; 2 mengkaji distribusi nitrogen yang berasal dari NO 2 ; 3 mengkaji keefektifan tanaman dalam mengurangi konsentrasi pencemar NO 2 ; serta 4 mengkaji toleransi tanaman terhadap bahan-bahan pencemar udara akibat aktivitas transportasi. Informasi yang diperoleh diharapkan dapat digunakan sebagai rekomendasi dalam menentukan jenis-jenis tanaman yang efektif mereduksi pencemar NO 2 dan toleran terhadap pencemar udara yang berasal dari aktivitas transportasi.

1.5. Manfaat Penelitian

Informasi kemampuan tanaman menyerap NO 2 dan tingkat toleransi jenis tanaman terhadap pencemar udara pada penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan jenis tanaman jalur hijau jalan. Selain itu informasi pengurangan konsentrasi NO 2 pada jarak tertentu dari sumber emisi di lokasi bervegetasi dapat dijadikan sebagai dasar untuk jarak efektif penempatan tanaman dalam pengaturan desain jalur hijau. Kriteria penentuan toleransi tanaman berdasarkan kesesuaian RGR dan perubahan kondisi fisiologi diharapkan dapat digunakan sebagai metode untuk memilih jenis tanaman jalur hijau jalan.

1.6. Hipotesis

1. Berdasarkan penelitian Patra 2002 kemampuan tanaman menyerap gas NO 2 dalam kondisi terkontrol dipengaruhi oleh kerapatan stomata dan intensitas cahaya. Pada percobaan semilapang, kemampuan tanaman menyerap NO 2 diduga dapat dipengaruhi kerapatan stomata dan intensitas cahaya. Selanjutnya dikemukakan oleh Nugrahani 2005 bahwa sebagian besar nitrogen yang berasal dari NO 2 yang diserap tanaman tetap berada pada bagian daun, hanya sedikit yang didistribusikan ke batang dan akar. Percobaan semilapang diduga akan menunjukkan kecenderungan yang sama dengan percobaan pada kondisi terkontrol. 2. Penelitian toleransi tanaman terhadap pencemar udara dengan menggunakan kriteria APTI mempunyai kelemahan tidak memperhitungkan pertumbuhan vegetatif tanaman. Pada penelitian ini toleransi tanaman dinilai berdasarkan respon laju pertumbuhan relatif RGR dan dihubungkan dengan perubahan kondisi fisiologi tanaman asam askorbat total, klorofil total, pH ekstrak daun, dan kadar air. Nilai RGR berdasarkan pertambahan luas daun relatif diduga dapat digunakan sebagai parameter menentukan toleransi tanaman terhadap pencemar udara. 3. Berdasarkan Noctor Foyer 1998 dan Böhm et al. 1998 diketahui bahwa asam askorbat merupakan salah satu antioksidan terhadap pencemar udara. Berdasarkan percobaan pendahuluan diketahui bahwa kandungan asam askorbat dari delapan jenis tanaman yang digunakan dalam penelitian ini bervariasi. Tanaman dengan kandungan asam askorbat tinggi diduga lebih toleran terhadap pencemar udara. 4. Berdasarkan penelitian Nasrullah 1994 tanaman diketahui dapat menyerap dan menghambat distribusi pencemar NO 2 . Keefektifan vegetasi mengurangi konsentrasi pencemar NO 2 dipengaruhi oleh waktu pengukuran dan jarak dari sumber emisi.

1.7. Novelty