Percobaan Toleransi Jenis Tanaman terhadap Pencemar Udara

Untuk 15 N blanko digunakan atom 15 N di alam yaitu 0.367. Nilai serapan NO 2 adalah kadar 15 N pada daun, batang, akar dibagi dengan bobot kering daun. Data lingkungan yang diukur adalah suhu udara dan suhu dalam bilik gas, kelembaban udara, dan intensitas cahaya selama proses exposure. Metode Analisis Data Rancangan percobaan yang digunakan dalam percobaan serapan NO 2 dan distribusi 15 N adalah rancangan petak terbagi split-plot design dengan dua faktor A dan B. Model linear yang digunakan adalah: Y ijk = µ +  i +  ik + ß j + ß ij + ε ijk Keterangan: Y ij = nilai pengamatan pada taraf faktor A taraf ke-i faktor B taraf ke- j dan ulangan ke k µ = rataan  i = pengaruh utama faktor A kondisi percobaan, terdiri dari terkontrol dan semilapang ß j = pengaruh utama faktor B 8 jenis tanaman, terdiri dari: 1 = P. indicus, 2 = L. speciosa, 3 = C. sumatrana, 4 = D. regia, 5 = G. arborea, 6 = C. burmanii, 7 = S. macrophylla, dan 8 = M. elengi ß ij = interaksi faktor A dan faktor B ε ijk = pengaruh acak dari anak petak Data serapan dan distribusi 15 N diolah dengan menggunakan ANOVA dan jika terdapat beda nyata dilakukan uji Duncan pada taraf  =5.

3.3.2. Percobaan Toleransi Jenis Tanaman terhadap Pencemar Udara

Tujuan dari percobaan ini adalah menentukan toleransi jenis tanaman terhadap bahan pencemar udara. Tanaman yang digunakan ditanam dalam pot berdiameter 30 cm yang berisi campuran tanah dan kompos dengan perbandingan 3:1 vv. Pada saat aplikasi di lokasi percobaan Sindangbarang dan Jagorawi tanaman sudah mempunyai tinggi sekitar 1-1.5 m. Sebanyak 48 pot tanaman ditempatkan di median jalan tol km 43.3-43.5 dan dibiarkan terpapar oleh bahan pencemar yang berasal dari aktivitas transportasi selama 4 bulan Gambar 13a. Sebanyak 24 pot tanaman yang terdiri dari 8 jenis tanaman masing-masing 3 ulangan ditempatkan di daerah yang relatif tidak tercemar kebun percobaan Sindangbarang IPB, Gambar 13b. Pemeliharaan tanaman di lapang dilakukan dengan cara menyiram secara teratur dua kali sehari pada pagi dan sore hari. Setiap pot tanaman dibungkus plastik transparan untuk mempertahankan kelembaban tanah. a b Gambar 13. Penempatan tanaman uji di median jalan tol Jagorawi a dan kebun percobaan Sindangbarang b Metode Pengumpulan Data Untuk melihat toleransi jenis tanaman terhadap pencemar udara maka dilakukan pengamatan dan pengukuran beberapa parameter pertumbuhan yaitu: 1. Tinggi tanaman, diukur setiap minggu 2. Jumlah daun total, diukur setiap minggu 3. Pertambahan luas daun tiap tanaman, diukur setiap 4 minggu hingga akhir pengamatan minggu ke 14. Luas daun diperoleh dengan cara menjiplak sampel daun, masing-masing sebanyak 30 daun pada tiap jenis tanaman, pada awal pengukuran 4 minggu, kecuali pada C. sumatrana tidak dilakukan pengukuran.. Pengukuran selanjutnya dilakukan pada sampel daun yang sama ditambah dengan daun yang baru terbentuk. 4. Kandungan asam askorbat total, khlorofil total, pH, dan kadar air daun dari tiap jenis tanaman diukur pada akhir pengamatan minggu ke 14 Sebagai data pendukung dilakukan pengukuran suhu, kelembaban udara harian, kecepatan dan arah angin, konsentrasi NO 2 , NH 3 , SO 2 , H 2 S, O 3 , CO, Pb udara ambien, total debu, serta kepadatan kendaraan harian. Metode pengukuran kondisi fisiologi tanaman serta data lingkungan ditampilkan pada Tabel 4. Tabel 4. Metode pengukuran kondisi fisiologi tanaman dan data lingkungan Parameter Metode Asam askorbat Spektrofotometri sinar tampak, 540 nm Klorofil total Spektrofotometri sinar tampak, 652 nm PH ekstrak daun pH meter Kadar air Oven NO 2 Griess-Saltzman NH 3 Indofenol SO 2 Pararosanilin H 2 S Metilen Blue Debu Gravimetri O 3 Neutral Buffer Potassium CO Aspirometer Pb AAS Spektofotrometri serapan atom Parameter Pertumbuhan Tanaman. Pertumbuhan tanaman yang diamati adalah pertambahan tinggi tanaman dan pertambahan luas daun total. a. Pertambahan Tinggi Relatif Pertambahan tinggi relatif PTR dihitung berdasarkan pertambahan tinggi tanaman dengan menggunakan rumus: ln Ti ta – lnT i to PTR = t Keterangan: T ta = tinggi tanaman jenis ke-i pada akhir pengamatan T to = tinggi tanaman jenis ke-i pada awal pengamatan t = waktu pengamatan 14 minggu

b. Laju Pertumbuhan Relatif RGR