berpotensi  merusak  bahan-bahan  yang  berasal  dari  karet.    Ozon  yang  masuk  ke dalam  jaringan  tanaman  akan  terdisosiasi  dan  menghasilkan  superoksida  radikal
O
2 -
,  dan  selanjutnya  menghasilkan  senyawa  radikal  lain  di  antaranya  OH
-
dan H
2
O
2
.    Beberapa  kerusakan  yang  ditimbulkan  ozon  pada  tanaman  adalah menghambat  fotosintesis  Pell    Brenan,  1973,  berkurangnya  klorofil  dan
menyebabkan nekrosis Knudson et al., 1977 dan menghambat respirasi Barnes, 1972.
Bensin dan solar merupakan bahan bakar kendaraan bermotor yang banyak digunakan pada saat ini.  Dua jenis bahan bakar ini menghasilkan komposisi emisi
gas buang yang berbeda Tabel 2 dan 3. Tabel 2.  Komposisi gas buang  v
-1
Jenis gas buang Bensin
Solar CO
2
9.0 9.0
CO 4.0
9.1 NO
2
4.0 9.0
N
2
2.0 0.03
Hidrokarbon 0.5
0.02 Nitrogen Oksida
0.06 0.04
SO
2
0.006 0.02
Sumber: Hartogensis 1977 Tabel 3.  Rata-rata emisi gas dalam g km
-1
Jenis gas buang Bensin
Solar CO
60.00 0.69 - 2.57
Hidrokarbon 5.90
0.14 - 2.07 NO
2
2.20 0.68 - 1.02
SO
2
0.17 0.47
Debu 0.22
1.28 Timbal
0.49 -
Sumber: Strauss dan Mainwaring 1984
2.3.2.   Pengaruh NO
x
terhadap Ekosistem
Pengaruh NO
x
terhadap komponen ekosistem dapat terjadi secara langsung maupun  tidak  langsung.  Timbulnya  NO
2
secara  akut  dapat  membahayakan
kesehatan  manusia.    Pengaruh  NO
2
terhadap  kesehatan  tergantung  dari  konsen- trasi dan waktu pemaparan.  Keberadaan gas NO
2
untuk beberapa menit sampai 1 jam  dengan  konsentrasi  50-100  ppm  menyebabkan  inflamasi  jaringan  paru-paru
untuk periode 6-8 jam Saeni, 1989.  Penelitian mengenai dampak paparan NO
2
terhadap  kesehatan  manusia  cukup  banyak  dilakukan.    Shannon  et  al.  2004 melaporkan  bahwa  terdapat  hubungan  antara  meningkatnya  NO
2
udara  ambien dan resiko gangguan pernafasan dan kambuhnya asma.  Paparan NO
2
konsentrasi rendah akan menyebabkan hipereaktifitas bronchial sehingga membuat anak-anak
lebih  mudah  terkena  infeksi  saluran  pernafasan  Magnus  et  al.,  1998;  Barnett  et al
., 2005.  Paparan NO
2
dalam waktu yang lama atau paparan dalam konsentrasi tinggi akan memicu terjadinya bronchitis akut Zee et al., 2000
Keberadaan  NO
2
juga  berkontribusi  terhadap  terbentuknya  hujan  asam. Hujan  asam  adalah  bentuk  presipitasi  yang  mengandung  pencemar  SO
2
,  SO
3
, NO
2
,  dan  HNO
3
.    Pencemar  tersebut  larut  dalam  butiran  awan  dan  air  hujan sehingga  membentuk  asam  sulfat  dan  asam  nitrat  dalam  air  hujan  sehingga
mengakibatkan pH air hujan kurang dari 5.6 yang dikenal sebagai hujan asam. Hujan asam dapat dibedakan atas deposit kering dan deposit basah.  Deposit
kering  adalah  transfer  secara  langsung  dari  gas-gas  dan  partikel-partikel  asam yang  ada  di  atmosfer.    Deposit  tipe  ini  biasanya  terjadi  di  daerah  dekat  sumber
pencemaran.    Jenis  gas  sulfur  yang  diendapkan  adalah  SO
2
,  sedangkan  dari nitrogen  adalah  NO
2
,  HNO
3
,  dan  PAN.    Karena  NO
x
lebih  cepat  dioksidasi menjadi  nitrat  daripada  SO
2
menjadi  sulfat,  maka  SO
2
lebih  penting  sebagai komponen deposit kering.
Deposit  basah  adalah  peristiwa  turunnya  asam  dalam  bentuk  hujan  dan mengenai  benda  atau  makhluk  hidup  di  sekitarnya  atau  masuk  ke  permukaan
tanah  maupun  perairan.  Jenis  senyawa  yang  diendapkan  adalah  asam  sulfat  dan asam nitrat.
Dampak  hujan  asam  terhadap  tanaman  adalah  kematian,  daun  layu  dan rontok, sehingga dapat mengurangi produktivitas tanaman.  Hujan asam juga da-
pat  merusak  akar  tanaman  melalui  pelepasan  ion  aluminium,  timah,  raksa,  dan kadmium  dari  tanah  dan  sedimennya  sehingga  dapat  menghalangi  pengambilan
dan penggunaan nutisi oleh tanaman.  Pencucian unsur-unsur Mg
2+ ,
Ca
2+
, Na
+
,dan
K
+
akan  menyebabkan  tanaman  kekurangan  unsur  tersebut  sehingga  mem- pengaruhi produktivitasnya.
Pada  ekosistem  hutan,  deposisi  nitrogen  melalui  hujan  asam  mengubah status nitrogen yang secara alamiah terbatas menjadi kondisi jenuh nitrogen Aber
et al., 1998. Kondisi jenuh nitrogen ini akan menimbulkan dampak negatif pada
lingkungan  di  antaranya  adalah  perubahan  kimia  tanah,  komposisi,  dan produktivitas hutan.
Pada  ekosistem  akuatik,  hujan  asam  akan  menetralisasi  basa  dari  aliran sungai  dan  danau  sehingga  timbul  kondisi  yang  menghambat  pertumbuhan  dan
produktivitas  organisme  perairan.    Hujan  asam  juga  dapat  menyebabkan perubahan secara kimia pada organ organisme perairan, misalnya insang menjadi
hancur dan terganggunya mekanisme kontraksi otot. Dampak  positif  hujan  asam  adalah  meningkatnya  kesuburan  tanah  pada
wilayah  yang  kekurangan  unsur  nitrogen  dan  belerang.    Namun  dampak  negatif dari hujan asam seringkali lebih besar daripada dampak positifnya, sehingga perlu
dilakukan  upaya  untuk  mengurangi  peluang  terjadinya  hujan  asam,  antara  lain dengan  mengurangi  konsentrasi  pencemar  yang  menjadi  penyebab  terjadinya
hujan  asam,    salah  satu  diantaranya  adalah  pengurangan  konsentrasi  NO
2
di atmosfir.
2.4.  Kemampuan Tanaman Menyerap Pencemar NO