Metode Pengumpulan Data Pengolahan Data Analisis Data

memperhatikan dan kritis terhadap apa yang dipakainya, serta memiliki keinginan yang besar untuk mencoba-coba shampo antiketombe yang diinginkan. Untuk pengambilan sampel di lapangan, dipilih beberapa lokasi pusat perbelanjaan dan tempat wisata, yaitu: Plaza Jambu Dua, Plaza Bogor, Plaza Ekalokasari dan tempat wisata Kebun Raya Bogor. Diperkirakan di lokasi ini lebih mudah mendapatkan wanita yang memenuhi syarat untuk dijadikan responden dan mewakili wanita di kodya bogor. Banyaknya sampel yang dijadikan responden adalah 160 orang. Penelitian 160 responden dan dilakukan secara sengaja berdasarkan kebutuhan penelitian. Survei terhadap 160 responden menunjukkan bahwa shampo antiketombe merek Clear, Pantene, Sunsilk dan Rejoice merupakan shampo antiketombe yang paling banyak dikonsumsi. Dengan pertimbangan demikian sehingga shampo antiketombe merek Clear, Pantene, Sunsilk dan Rejoice dipilih sebagai shampo antiketombe yang diteliti.

3.5. Metode Pengumpulan Data

Data diperoleh melalui wawancara dengan responden dan pertanyaan- pertanyaan yang diajukan mengacu kepada kuesioner yang telah disiapkan. Jenis pertanyaan yang dibuat dalam kuesioner adalah pertanyaan berstruktur yang berisikan pertanyaan tertutup, terbuka dan semi tertutup yaitu pertanyaan- pertanyaan yang memberi alternatif jawaban kepada responden untuk memilih salah satu jawaban yang tersedia ataupun menjawab lebih dari satu jawaban sesuai dengan pertanyaan yang diajukan. Menurut Singarimbun 1989, penggunaan kuesioner merupakan hal pokok untuk pengumpulan data, terutama pada penelitian survei. Survei dimaksudkan untuk mengumpulkan data yang relatif terbatas dari sejumlah kasus yang relatif besar jumlahnya Sevilla,1993.

3.6. Pengolahan Data

Pengolahan data dilakukan dengan terlebih dahulu melakukan editing dan koding data untuk menyeragamkan data yang telah dikumpulkan. Dilakukan pula perhitungan persentase jawaban responden terhadap pertanyaan demografi dan pertanyaan perilaku, kemudian disajikan dalam bentuk tabulasi sederhana. Data tentang variabel yang dipertimbangkan konsumen dalam mengambil keputusan pembelian dan data tentang penilaian konsumen terhadap shampo antiketombe yang dikonsumsi diolah dengan bantuan excell dan software SAS Statistical Analysis System. Excell digunakan untuk memasukkan data yang diperoleh dari kuesioner atau daftar pertanyaan yang telah disebarkan. SAS digunakan untuk mengolah data untuk analisis biplot dengan menggunakan macro biplot sebagai bahasa pemrograman analisis biplot.

3.7. Analisis Data

Data dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif dan analisis biplot. Analisis deskriptif digunakan untuk menganalisis data tentang proses keputusan pembelian konsumen. Data tentang proses keputusan pembelian konsumen ini dibuat ke dalam bentuk tabulasi deskriptif yaitu pengaturan data ke dalam suatu tabel dan dikelompokkan berdasarkan jawaban yang sama, kemudian dipersentasekan berdasarkan jumlah responden. Persentase yang terbesar merupakan faktor yang dominan dari masing-masing variabel yang diteliti. Analisis biplot digunakan untuk menentukan faktor yang mempengaruhi proses keputusan pembelian konsumen shampo antiketombe. Analisis biplot juga digunakan untuk mengetahui penilaian konsumen terhadap shampo antiketombe yang dikonsumsi. Analisis data statistik dilakukan agar data dapat disederhanakan ke dalam bentuk yang mudah dibaca dan diinterpretasikan Rangkuti, 2002

3.8. Definisi Operasional