jumlah penduduk Kotamadya Bogor bertambah dengan tingkat pertumbuhan yang masih tinggi Tabel 1.
Kecenderungan jumlah penduduk di Kotamadya Bogor yang terus bertambah dari waktu ke waktu bukan hanya dipengaruhi oleh banyaknya jumlah
kelahiran tetapi juga dipengaruhi adanya migrasi masuk. Keberadaan Kotamadya Bogor sebagai daerah penyangga ibukota dan sebagai konsentrasi perguruan
tinggi menarik para pendatang dari luar untuk menetap di Kota Hujan ini. Secara garis besar penduduk Kota Bogor terkonsentrasi pada kelompok umur muda yaitu
0-24 tahun. Oleh karena itu struktur penduduknya dapat dikatakan sebagai penduduk muda. Struktur penduduk muda ini berdampak pada banyaknya
penduduk yang berstatus pelajar dan mahasiswa BPS, 2003. Hal tersebut menunjukkan bahwa konsumen usia 15-24 tahun di Kotamadya Bogor yang pada
umumnya masih berstatus pelajar dan mahasiswa merupakan salah satu sumber konsumen potensial untuk produk shampo antiketombe.
4.2. Karakteristik Umum Konsumen Shampo Antiketombe
Karakteristik umum konsumen shampo antiketombe dalam penelitian ini dilihat dari usia konsumen, pendidikan formal terakhir atau yang sedang ditempuh
konsumen, pekerjaan dan pengeluaran konsumen per bulan. Konsumen shampo antiketombe didominasi oleh konsumen yang berusia 21-24 tahun, yaitu sebanyak
45,00 persen. Persentase terbesar kedua berada pada selang usia 18-20 tahun sebanyak 33,12 persen. Persentase terkecil berada pada selang 15-17 tahun
sebanyak 21,88 persen. Seiring dengan pertambahan usia, maka aktifitas yang dilakukan untuk seseorang juga bertambah banyak, sehingga rambut dan kulit
kepala khususnya juga mulai rentan terhadap masalah-masalah rambut dan kulit kepala. Masalah rambut yang sering ditemui adalah masalah rambut berketombe.
Karakteristik umum konsumen shampo antiketombe berikutnya berdasarkan tingkat pendidikan formal terakhir atau yang sedang ditempuh
konsumen. Tingkat pendidikan dari konsumen shampo antiketombe didominasi oleh konsumen yang mengecap pendidikan sarjana sebanyak 41,25 persen dan
SLTA sebanyak 40,00 persen. Berikutnya adalah konsumen dengan tingkat pendidikan diploma sebanyak 14,38 persen dan SLTP sebanyak 4,37 persen. Bila
dilihat dari pekerjaan konsumen, konsumen shampo antiketombe lebih banyak bekerja sebagai mahasiswa, yaitu sebanyak 49,38 persen, diikuti pelajar sebanyak
26,88 persen, konsumen yang bekerja sebagai karyawati baik swasta maupun negeri sebanyak 15,00 persen, wiraswasta sebanyak 5,62 persen dan yang tidak
bekerja pengangguran sebanyak 3,12 persen. Sebagian besar konsumen dalam penelitian ini bekerja sebagai mahasiswa dan pelajar, hal ini dapat dimaklumi
karena memang pada usia 15-24 tahun rata-rata adalah usia yang masih dalam tahap mencari ilmu.
Selanjutnya karakteristik konsumen berdasarkan jumlah uang yang dikeluarkan setiap bulan untuk biaya hidup sehari-hari. Persentase konsumen
dengan pengeluaran per bulan kecil dari Rp 300.000,00, antara Rp 300.000,00 – Rp 400.000,00, antara Rp 400.000,00 – Rp 500.000,00 masing-masing adalah
27,30 persen, 26,25 persen dan 25,00 persen. Dapat dikatakan bahwa pengeluaran per bulan 78,75 persen konsumen shampo antiketombe memiliki sebaran yang
merata yaitu sekitar Rp 300.000,00 – Rp 500.000,00. Sementara itu, hanya 21,25 persen konsumen yang memiliki pengeluaran per bulan lebih besar dari Rp
500.000,00. Keadaan ini dapat dipahami karena sebagian besar konsumen masih berstatus mahasiswa dan pelajar dimana konsumen belum memiliki penghasilan
sendiri sehingga biaya hidup masih berasal dari orangtuawali. Selengkapnya karakteristik umum konsumen shampo antiketombe dapat dilihat pada Tabel 2.
Tabel 2. Karakteristik Umum Konsumen Shampo Antiketombe, 2004
Karakteristik Umum Konsumen Jumlah
orang Persentase
Usia
15 – 17 35
21,88 18 – 20
53 33,12
21 – 24 72
45,00
Total 160 100
Pendidikan formal terakhir sedang ditempuh
SD - -
SLTP 7
4,37 SLTA 64
40,00 Diploma 23
14,38 Sarjana 66
41,25
Total 160 100
Pekerjaan
Pelajar 43 26,88
Mahasiswa 79 49,38
Karyawati 24 15,00
Wiraswasta 9
5,62 Tidak bekerja
5 3,12
Total 160 100
Pengeluaran pribadi per bulan
Rp 300.000 44
27,50 Rp 300.000 – Rp 400.000
42 26,25
Rp 400.000 –Rp 500.000 40
25,00 Rp 500.000
34 21,25
Total 160 100
4.3. Karakteristik Umum Produk Shampo Antiketombe