Analisis Biplot TINJAUAN PUSTAKA

produk atau pelayanan yang berpengaruh pada kemampuan untuk memuaskan kebutuhan yang dinyatakan atau tersirat Kotler, 1997. Mutu produk menunjukkan kemampuan sebuah produk untuk menjalankan fungsinya Kotler dan Armstrong, 1995. Merek adalah sebuah nama, istilah, tanda, simbol atau disain, atau kombinasi dari semuanya ini yang dimaksudkan untuk mengidentifikasi produk atau jasa dari seorang penjual atau kelompok penjual dan untuk membedakan dari produk atau jasa pesaing. Konsumen memandang sebuah merek sebagai bagian yang penting dari produk dan pemberian merek dapat menambah nilai produk. Nama merek yang kuat memiliki kesetiaan konsumen yang kuat Kotler dan Armstrong, 1995. Kemasan merupakan wadah-kemas atau pembungkus yang dirancang atau diproduksi untuk suatu produk. Fungsi utama kemasan adalah sebagai tempat produk, akan tetapi pada akhir-akhir ini kemasan harus menjalankan banyak fungsi penjualan, mulai dari menarik perhatian hingga mendeskripsikan produk sampai pada membuat penjualan. Kemasan yang dirancang dengan baik, mempunyai kemampuan untuk secara langsung membuat para konsumen mengenal perusahaan atau merek Kotler dan Armstrong, 1995 Label adalah bagian dari kemasan dan merupakan informasi tercetak yang memuat keterangan mengenai produk yang bersangkutan, yang tampak pada atau bersatu dengan kemasan. Label mempunyai berbagai fungsi, penjual harus memutuskan label yang mana yang harus digunakan. Label mengidentifikasikan produk atau merek, mendeskripsikan beberapa hal tentang produk, dan mempromosikan produk melalui grafirnya yang menarik Kotler dan Armstrong, 1995.

2.4. Analisis Biplot

Biplot merupakan teknik statistika deskriptif dimensi ganda yang dapat disajikan secara visual dengan menyajikan secara simultan segugusan objek dan peubah dalam suatu gugus pada suatu bidang datar sehingga ciri-ciri objek dan peubah serta posisi relatif antara objek dan peubah dapat dianalisis Jollife, 1986. Statistika deskriptif adalah metode-metode yang berkaitan dengan pengumpulan dan penyajian suatu gugus data sehingga memberikan informasi yang berguna Walpole, 1982 Gabriel 1971 memperkenalkan metode biplot sebagai suatu alat statistika yang menyajikan posisi relatif n objek dan p peubah secara simultan dalam dua dimensi. Dari analisis ini dapat dikaji hubungan antara objek dan peubah. Selain itu juga menunjukkan kesamaan antar objek dan hubungan antar peubah serta dapat dilihat penciri masing-masing objek. Dengan menggunakan biplot akan diperoleh visualisasi dari segugus objek dan peubah dalam bentuk grafik bidang datar Nurmalinah dkk, 2003. Dari visualisasi biplot tersebut ada beberapa informasi yang dapat diperoleh, yaitu: 1. Kedekatan antar objekkedekatan letak posisi dua buah objek diinterpretasikan sebagai kemiripan sifat dua buah objek. Semakin dekat letak dua buah objek maka sifat yang ditunjukkan oleh nilai-nilai peubahnya semakin mirip. 2. Panjang vektor peubah sebanding dengan keragaman peubah tersebut. Semakin panjang vektor peubah maka keragaman peubah tersebut semakin tinggi. 3. Nilai sudut antara dua vektor peubah menggambarkan korelasi kedua peubah. Semakin sempit sudut yang dibuat antara dua peubah maka semakin tinggi korelasinya. Jika sudut yang dibuat tegak lurus maka korelasi keduanya rendah. Sedangkan jika sudutnya tumpul berlawanan arah maka korelasinya negatif. 4. Nilai peubah pada suatu objek dapat menginformasikan keunggulan dari setiap objek. Objek yang terletak searah dengan arah dari suatu peubah maka nilai peubah objek tersebut di atas nilai rata-rata, dan sebaliknya. Analisis biplot didasarkan pada PNS Penguraian Nilai Singular atau SVD Singular Value Decomposition. Misalkan data yang digunakan untuk dianalisis berupa matriks X berpangkat r, berukuran nxp n banyaknya objek dan p banyaknya peubah atau atribut yang terkoreksi terhadap rataannya, maka penerapan konsep PNS terhadap matriks X adalah sebagai berikut: X=ULA’ Keterangan: U : Matriks berukuran nxr A : Matriks berukuran pxr L : Matriks diagonal berukuran rxr Berdasarkan kaedah penguraian nilai singular, dapat dijabarkan bahwa: X=UL α L 1- α A’ Jika didefinisikan G=UL α dan H’=L 1- α A’, maka matriks X dapat difaktorkan dalam bentuk: X=GH’ Pemilihan bentuk faktorisasi dilakukan dengan memilih α dalam selang tertutup 0 dan 1 0 ≤α≤1 Jollife, 1986, di mana untuk: 1. α=0, hubungan antar peubah dalam matriks X diterangkan oleh hubungan antar vektor pengaruh lajur peubah. 2. α=1, hubungan antar objek dalam matriks X diterangkan oleh hubungan antar vektor pengaruh baris objek. 3. α=0,5, menyatakan bahwa hasil kali vektor pengaruh baris objek dan vektor pengaruh lajur peubah sama dengan unsur-unsur matriks X. Biplot dengan α=0,5 dapat digunakan sebagai pilihan untuk menggambarkan tebaran gabungan vektor-vektor objek dan peubah. Tahapan analisis biplot untuk menentukan faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian konsumen akan diolah dengan software SAS 8 menggunakan macro biplot sebagai bahasa pemograman analisis biplot. Data yang digunakan dalam analisis biplot adalah data rata-rata dari variabel yang paling dipertimbangkan oleh konsumen dalam memutuskan pembelian shampo antiketombe. Hasil yang akan diperoleh yaitu gambar biplot. Dari gambar biplot akan diperoleh nilai peubah variabel suatu objek yang menginformasikan variabel yang dipertimbangkan konsumen dalam memutuskan pembelian. Objek yang terletak searah dengan arah dari suatu variabel maka nilai variabel objek tersebut diatas rata-rata, artinya variabel tersebut sangat dipertimbangkan oleh objek dalam memutuskan pembelian. Informasi lain dari gambar biplot yaitu kemiripan variabel pertimbangan antar objek, keragaman pertimbangan dan hubungan antar variabel. Tahapan analisis biplot untuk mengetahui penilaian konsumen terhadap shampo antiketombe yang dikonsumsi juga akan diolah dengan software SAS 8 menggunakan macro biplot sebagai bahasa pemograman analisis biplot. Data yang digunakan dalam analisis biplot adalah data rata-rata dari penilaian konsumen terhadap atribut shampo antiketombe yang dikonsumsi. Hasil yang akan diperoleh yaitu gambar biplot. Dari gambar biplot akan diperoleh nilai peubah atribut suatu objek yang menginformasikan penilaian konsumen terhadap atribut shampo antiketombe yang dikonsumsi. Objek yang terletak searah dengan arah dari suatu atribut maka nilai atribut objek tersebut diatas rata- rata, artinya atribut tersebut dinilai sangat baik oleh objek. Informasi lain dari gambar biplot yaitu: kemiripan atribut penilaian antar objek, keragaman penilaian dan hubungan antar atribut.

2.5. Penelitian Terdahulu