Definisi Operasional METODOLOGI PENELITIAN

tentang variabel yang dipertimbangkan konsumen dalam mengambil keputusan pembelian dan data tentang penilaian konsumen terhadap shampo antiketombe yang dikonsumsi diolah dengan bantuan excell dan software SAS Statistical Analysis System. Excell digunakan untuk memasukkan data yang diperoleh dari kuesioner atau daftar pertanyaan yang telah disebarkan. SAS digunakan untuk mengolah data untuk analisis biplot dengan menggunakan macro biplot sebagai bahasa pemrograman analisis biplot.

3.7. Analisis Data

Data dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif dan analisis biplot. Analisis deskriptif digunakan untuk menganalisis data tentang proses keputusan pembelian konsumen. Data tentang proses keputusan pembelian konsumen ini dibuat ke dalam bentuk tabulasi deskriptif yaitu pengaturan data ke dalam suatu tabel dan dikelompokkan berdasarkan jawaban yang sama, kemudian dipersentasekan berdasarkan jumlah responden. Persentase yang terbesar merupakan faktor yang dominan dari masing-masing variabel yang diteliti. Analisis biplot digunakan untuk menentukan faktor yang mempengaruhi proses keputusan pembelian konsumen shampo antiketombe. Analisis biplot juga digunakan untuk mengetahui penilaian konsumen terhadap shampo antiketombe yang dikonsumsi. Analisis data statistik dilakukan agar data dapat disederhanakan ke dalam bentuk yang mudah dibaca dan diinterpretasikan Rangkuti, 2002

3.8. Definisi Operasional

Konsep yang digunakan dalam penelitian ini secara operasional didefinisikan sebagai berikut: Responden adalah wanita usia 15-24 tahun dan sedang berkunjung ke tempat wisata dan pusat perdagangan terpilih, dan mengaku mengkonsumsi shampo antiketombe dalam dua bulan terakhir sebelum pengisian kuesioner. Shampo antiketombe adalah campuran dari bahan kimia tertentu yang dipergunakan untuk mencuci dan membersihkan rambut dan kulit kepala agar terhindar dari ketombe. Tahap pengenalan kebutuhan adalah tahap dimana responden menyadari kebutuhan akan produk shampo antiketombe. Tahap ini diukur dari manfaat utama yang dicari responden, motivasi pembelian shampo antiketombe dan tingkat keterlibatan responden jika tidak mengkonsumsi shampo antiketombe. Tahap pencarian informasi adalah tahap dimana responden mencari informasi tentang merek shampo antiketombe. Tahap ini diukur dari tersedianya waktu khusus untuk mencari informasi, sumber informasi tentang merek shampo antiketombe, media informasi yang paling berpengaruh, unsur informasi yang menarik perhatian dan fokus perhatian responden terhadap informasi. Tahap evaluasi alternatif adalah intensitas responden dalam menilai dan membandingkan informasi tentang merek shampo antiketombe. Tahap ini diukur dengan melihat ciri yang diperbandingkan atau dipertimbangkan oleh responden dalam membeli shampo antiketombe. Tahap pembelian adalah tahap dimana responden mengambil keputusan mengenai produk yang dibeli, kapan membeli, dimana membeli dan bagaimana membeli. Tahap ini diukur dari jawaban responden mengenai alasan memilih merek favorit, tempat pembelian, besar pengeluaran untuk shampo antiketombe setiap bulan dan cara responden memutuskan pembelian shampo antiketombe. Tahap perilaku pascapembelian adalah tahap dimana responden menilai shampo antiketombe yang telah dibelinya. Tahap ini diukur dari kepuasan responden setelah membeli shampo antiketombe, sikap responden ketika shampo antiketombe favoritnya tidak tersedia di tempat pembelian dan ketika harga shampo antiketombe favoritnya mengalami kenaikan. Faktor lingkungan adalah faktor-faktor yang mempengaruhi proses keputusan pembelian responden yang terdiri dari pengaruh pribadi dan keluarga. Pengaruh pribadi adalah karakteristik pribadi seseorang yang mempengaruhi keputusan pembelian. Faktor ini dilihat dari pengaruh teman terhadap keputusan pembelian responden. Keluarga adalah kelompok yang terdiri dari dua atau lebih orang yang berhubungan melalui darah, perkawinan, atau adopsi dan tinggal bersama. Faktor perbedaan individu adalah faktor-faktor yang mempengaruhi proses keputusan pembelian responden yang terdiri dari sumberdaya konsumen, pengetahuan dan gaya hidup. Sumberdaya konsumen adalah sumberdaya yang dimiliki oleh responden, terdiri dari waktu, uang dan perhatian. Faktor ini dilihat dari pengaruh harga terhadap keputusan pembelian responden. Pengetahuan adalah kumpulan informasi yang disimpan dalam ingatan responden. Gaya hidup adalah pola hidup responden yang tercermin dalam kegiatan, minat dan opininya. Faktor proses psikologis adalah faktor yang mempengaruhi proses keputusan pembelian responden yang terdiri dari iklan. Iklan adalah rangsangan pemasaran yang diterima, ditafsirkan, disimpan dalam ingatan responden dan diambil lagi untuk menilai alternatif-alternatif produk. Atribut produk adalah ciri fisik produk shampo antiketombe dan karakteristik subjektif produk shampo antiketombe berdasarkan persepsi konsumen, terdiri dari harga, kepopuleranketepercayaan merek, kewangian, kemasan, kemudahan mendapatkan, menghilangkan ketombe, manfaat khusus, kekentalan dan volume.

IV. GAMBARAN UMUM PENELITIAN 4.1.