Penelitian Terdahulu TINJAUAN PUSTAKA

kemiripan variabel pertimbangan antar objek, keragaman pertimbangan dan hubungan antar variabel. Tahapan analisis biplot untuk mengetahui penilaian konsumen terhadap shampo antiketombe yang dikonsumsi juga akan diolah dengan software SAS 8 menggunakan macro biplot sebagai bahasa pemograman analisis biplot. Data yang digunakan dalam analisis biplot adalah data rata-rata dari penilaian konsumen terhadap atribut shampo antiketombe yang dikonsumsi. Hasil yang akan diperoleh yaitu gambar biplot. Dari gambar biplot akan diperoleh nilai peubah atribut suatu objek yang menginformasikan penilaian konsumen terhadap atribut shampo antiketombe yang dikonsumsi. Objek yang terletak searah dengan arah dari suatu atribut maka nilai atribut objek tersebut diatas rata- rata, artinya atribut tersebut dinilai sangat baik oleh objek. Informasi lain dari gambar biplot yaitu: kemiripan atribut penilaian antar objek, keragaman penilaian dan hubungan antar atribut.

2.5. Penelitian Terdahulu

Widya 2003, melakukan penelitian mengenai perilaku konsumsi shampo dan tanggapan konsumen terhadap iklan shampo melalui televisi. Hasil penelitian menyatakan bahwa atribut yang menjadi prioritas responden ketika akan membeli atau mencoba produk shampo adalah manfaat produk, kualitas, tingkat harga, kandungan pelembab conditioner kemudahan memperoleh, kewangian, kepopuleran merek dan bentuk kemasan. Dalam hal kemasan ini ternyata responden lebih banyak memilih membeli shampo dalam kemasan botol dibandingkan kemasan sachet dengan alasan tidak perlu sering-sering membeli. Sementara bila dilihat dari lokasi pembelian shampo, untuk jenis shampo kemasan botol tempat pembelian dominan adalah di toko terdekat dan untuk kemasan sachet umumnya di warung terdekat. Menurut sebagian besar responden iklan shampo di televisi mampu mendorong minat beli mereka. Variabel-variabel yang berpengarh nyata pada keputusan pembelian adalah manfaat yang diharapkan, daya tarik dan harga. Penelitian yang dilakukan Rohani 1999, membahas tentang preferensi konsumen wanita di Kotamadya Bogor terhadap beberapa produk shampo. Penelitian tersebut menghasilkan suati simpulan bahwa proses keputusan pembeian shampo oleh wanita usia 15-24 tahun di Kotamadya Bogor dimulai ketika mereka mengenali kebutuhan, mencari informasi, mengevaluasi, hingga pada akhirnya mereka membeli dan merasakan manfaat dari penggunaan shampo yang dibelinya. Sebagian besar manfaat yang dicari responden dari pemakaian shampo adalah untukmenjaga kesehatan rambut, yang berkaitan pula dengan motivasi mereka yaitu ingin mencoba shampo yang sesuai dengan rambut mereka. Informasi mengenai shampo antiketombe yang ingin dicoba umumnya mereka dapatkan dari media massa terutama televisi. Penayangan iklan yang gencar dengan cara yang menarik dan frekuensi yang tinggi lebih mempengaruhi dan membantu mereka dalam memperoleh informasi yang mereka butuhkan. Kualitas dan merek menjadi fokus perhatian pada tahap pencarian informasi. Walaupun kualitas dan merek menarik, tetapi harga merupakan hal utama yang dipertimbangkan responden dalam memilih shampo yang akan dibelu. Keputusan pembalian dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti pengaruh lingkungan dalam hal ini keluarga dan teman yang sangat menentukan, kemudian pengaruh bauran pemasaran yang terlihat menonjol dalam hal ini adalah harga dan promosi yang juga didukung oleh produk dan tempat.

III. METODOLOGI PENELITIAN