Pembelian Proses Keputusan Pembelian Shampo Antiketombe

Manfaat shampo antiketombe baik manfaat utama menghilangkan ketombe maupun manfaat khusus merupakan hal yang menjadi pertimbangan awal bagi 44,38 persen konsumen dalam membeli shampo antiketombe. Selain menderita ketombe terkadang konsumen juga mempunyai masalah lain dengan rambut dan kulit kepala sehingga konsumen mengharapkan adanya manfaat khusus dari shampo antiketombe yang mampu mengatasi masalah selain ketombe. Konsumen akan menyesuaikan shampo antiketombe yang dibeli atau dikonsumsi dengan keadaan rambut dan kulit kepala mereka. Konsumen menganggap khasiat dari manfaat shampo antiketombe yang ditawarkan sangat menentukan apakah shampo antiketombe tersebut merupakan produk yang tepat untuk membantu mengatasi masalah kesehatan ataupun penampilan yang mereka rasakan. Harga merupakan urutan kedua yang dipertimbangkan oleh konsumen dalam memilih shampo antiketombe yang akan dibeli, yaitu sebanyak 43,12 persen. Hal ini berkaitan dengan daya beli dan keterbatasan yang dimiliki konsumen. Konsumen yang sebagian besar merupakan mahasiswa dan pelajar harus bisa menyesuaikan diri dengan dana yang telah disediakan oleh orangtua atau wali. Bagi sebagian konsumen , harga tidak menjadi masalah selama produk memiliki kualitas yang baik dan cocok dengan rambut dan kulit kepala tetapi bagi sebagian konsumen lainnya harga tetap menjadi pertimbangan awal dalam keputusan pembelian. Pertimbangan awal konsumen dalam membeli produk shampo antiketombe pada urutan ke tiga adalah kepopuleranketepercayaan merek, yaitu sebanyak 12,50 persen. Biasanya konsumen akan memilih shampo antiketombe dengan merek yang lebih dikenalnya, karena mereka merasa kualitasnya lebih terjamin. Masih banyak konsumen yang beranggapan bahwa merek dapat dijadikan indikator dari suatu kualitas produk. Oleh karena itu kepercayaan terhadap nama merek shampo antiketombe yang terkenal dengan reputasi kualitas yang sudah lama akan menumbuhkan loyalitas terhadap merek.

5.1.4. Pembelian

Pada tahap evaluasi alternatif konsumen menyusun daftar peringkat pilihan dari berbagai merek yang ada. Produk yang dinilai dapat memecahkan masalah dan merupakan pilihan terbaik dari alternatif yang ada akan dibeli oleh konsumen. Pemilihan merek yang dianggap sebagai favorit oleh konsumen didasarkan pada kecocokan dengan rambut dan kulit kepala, memiliki manfaat khusus yang diharapkan, merek terkenal, harga terjangkau dan mudah didapatkan. Alasan konsumen memilih merek shampo antiketombe favorit dapat dilihat pada Tabel 16. Tabel 16. Alasan Konsumen Memilih Merek Shampo Antiketombe Favorit, 2004 Alasan utama sebagian besar konsumen shampo antiketombe yaitu sebanyak 65,62 persen dalam memilih suatu merek shampo antiketombe adalah karena cocok dengan rambut dan kulit kepala. Hal ini sangat wajar, karena jika shampo antiketombe tersebut cocok dengan rambut dan kulit kepala berketombe atau dapat memenuhi fungsinya seperti yang diharapkan oleh konsumen, maka konsumen akan memilih merek tersebut sebagai merek favoritnya. Sebanyak 20 persen dari jumlah total konsumen shampo antiketombe memilih suatu merek shampo antiketombe sebagai merek favorit karena merek tersebut memiliki manfaat khusus yang diharapkan mampu mengatasi masalah konsumen selain manfaat utamanya menghilangkan ketombe. Konsumen akan memilih shampo antiketombe merek tertentu untuk mendapatkan manfaat khusus yang tidak didapatkan dari shampo antiketombe merek lain. Shampo antiketombe dengan merek terkenal menjadi alasan bagi 5,63 persen konsumen untuk memilih shampo antiketombe tersebut sebagai favoritnya. Merek suatu produk memang terkadang dijadikan acuan oleh konsumen dalam Alasan Konsumen Jumlah orang Persentase Cocok dengan rambut dan kulit kepala 105 65,62 Memiliki manfaat khusus 32 20,00 Merek terkenalterpercaya 9 5,63 Tidak mahal 9 5,63 Mudah didapat 5 3,12 Total 160 100 melakukan pemilihan produk yang diinginkan. Hal ini sesuai dengan adanya anggapan bahwa merek yang terkenal akan dapat menjamin kualitas yang baik, walaupun tidak semua demikian. Alasan berikutnya adalah harga yang tidak mahal, dikemukakan oleh konsumen dengan persentase sebanyak 5,63 persen. Harga yang tidak mahal membuat konsumen tetap memilih salah satu merek shampo antiketombe sebagai favoritnya. Sedangkan 3,12 persen dari jumlah total konsumen shampo antiketombe menyatakan bahwa alasan mereka memilih merek shampo antiketombe favorit tersebut adalah karena mudah didapatkan. Kemudahan mendapatkan shampo antiketombe merek tertentu dapat menimbulkan rangsangan untuk tetap membeli shampo antiketombe tersebut. Tabel 17. Tempat Pembelian Shampo Antiketombe, 2004 Perkembangan dunia perdagangan dewasa ini telah mempengaruhi perilaku pembelian konsumen. Sebagian konsumen kini lebih memilih berbelanja di supermarket daripada di warung atau pasar tradisional. Kenyataan ini dapat dilihat dari hasil penelitian di lapangan pada Tabel 17 yang menunjukkan bahwa sebagian besar konsumen shampo antiketombe, yaitu sebanyak 61,25 persen melakukan pembelian di supermarket yang berada di pusat-pusat perbelanjaan. Konsumen yang melakukan pembelian shampo antiketombe di supermarket cenderung membeli shampo antiketombe dalam bentuk kemasan botol. Konsumen sengaja membeli shampo antiketombe kemasan botol untuk persediaan bulanan agar tidak sering-sering melakukan pembelian. Di urutan ke dua, sebanyak 38,75 persen konsumen menyatakan membeli shampo antiketombe di toko atau di warung. Umumnya konsumen yang membeli shampo antiketombe di toko atau di warung membeli shampo antiketombe kemasan sachet. Konsumen yang cenderung menggunakan shampo antiketombe Tempat Pembelian Jumlah orang Persentase Supermarket 98 61,25 Tokowarung 62 38,75 Total 160 100 kemasan sachet biasanya konsumen yang ingin memakai shampo antiketombe sesuai dengan kebutuhan rambutnya tetapi tidak mampu membeli shampo antiketombe dengan ukuran banyak kemasan botol karena harganya yang lebih mahal bila dibanding sachet. Selain itu shampo antiketombe kemasan sachet praktis untuk sekali coba atau untuk bepergian. Apabila dihubungkan dengan data pada Tabel 3, dapat kita lihat bahwa tempat pembelian shampo antiketombe tersebut sangat berhubungan dengan jenis kemasan shampo antiketombe yang biasa dibeli konsumen. Tabel 18. Pertimbangan Konsumen dalam Memilih Tempat Pembelian Shampo Antiketombe, 2004 Dalam memilih tempat pembelian, konsumen pun mempertimbangkan beberapa hal. Hal utama yang dipertimbangkan oleh 52,50 persen konsumen adalah bisa sekalian berbelanja. Supermarket menjual berbagai jenis produk, sehingga selain membeli shampo antiketombe konsumen juga dapat membeli produk-produk lain yang dibutuhkan. Bahkan konsumen sengaja menyesuaikan waktu pembelian shampo antiketombe dengan waktu berbelanja bulanan agar sekalian berbelanja. Begitu pula pembelian yang dilakukan di toko atau di warung dekat rumah. Shampo antiketombe dibeli sekalian dengan membeli beberapa produk yang dibutuhkan saat itu. Berkaitan dengan faktor kemudahan tempat pembelian sebanyak 23,13 persen konsumen memilih tempat pembelian shampo antiketombe dengan pertimbangan dekat dari pusat aktifitas. Supermarket biasanya terletak di tempat- tempat strategis atau pusat kota dimana terdapat pusat aktifitas konsumen sehingga memudahkan konsumen berbelanja. Bagi konsumen yang aktifitasnya di Pertimbangan Konsumen Jumlah orang Persentase Sekalian berbelanja 84 52,50 Dekat dengan pusat aktivitas 37 23,13 Harganya lebih murah 25 15,62 Nyaman 14 8,75 Total 160 100 rumah dan tidak ingin pergi ke tempat pembelian yang lebih jauh cenderung melakukan pembelian di toko atau di warung dekat rumah. Hal lainnya seperti harga yang murah juga menjadi pertimbangan bagi 15,62 persen dari jumlah total konsumen dalam memilih tempat pembelian shampo antiketombe. Harga murah yang ditawarkan di supermarket apalagi disertai diskon menjadikan supermarket sebagai tempat yang dipertimbangkan konsumen untuk melakukan pembelian. Harga murah juga dirasakan oleh konsumen yang melakukan pembelian di toko atau di warung dimana dengan uang terbatas konsumen dapat melakukan pembelian, misalnya dalam bentuk sachet. Kemudian sebanyak 8,75 persen konsumen shampo antiketombe lebih mempertimbangkan tempat pembelian yang nyaman. Kenyamanan pada saat berbelanja di supermarket membuat konsumen memilih tempat ini untuk berbelanja. Sementara konsumen yang ingin membeli shampo antiketombe dalam bentuk sachet dan tidak ingin pergi ke tempat pembelian yang lebih jauh merasa nyaman melakukan pembelian di toko atau di warung dekat rumah. Pertimbangan konsumen dalam memilih tempat pembelian shampo antiketombe dapat dilihat pada Tabel 18. Berkaitan dengan keputusan untuk mengkonsumsi shampo antiketombe biasanya konsumen pengambil keputusan mempunyai cara dalam memutuskan pembelian yang dilakukan. Adapun cara memutuskan pembelian yang dilakukan oleh sebagian besar konsumen, yaitu 56,88 persen adalah pembelian yang tergantung situasi. Cara ini dilakukan konsumen ketika mereka memang merasa membutuhkan shampo antiketombe, misalnya shampo antiketombe yang biasa dipakai telah habis atau karena dipengaruhi situasi lainnya. Sedangkan cara pembelian yang terencana dikemukakan oleh 31,87 persen konsumen shampo antiketombe, dimana konsumen telah merencanakan pembelian shampo antiketombe sejak di rumah. Sisanya sebanyak 11,25 persen dari jumlah total konsumen shampo antiktombe melakukan pembelian secara mendadak, dimana niat membeli baru dirasakan ketika berada di toko, yang niat awalnya hanyak untuk melihat-lihat saja. Cara memutuskan pembelian shampo antiketombe dapat dilihat pada Tabel 19. Tabel 19. Cara Memutuskan Pembelian Shampo Antiketombe, 2004 Pada Tabel 20, dapat dilihat berbagai macam pilihan merek-merek shampo antiketombe favorit yang dibeli oleh konsumen shampo antiketombe. Persentase dari jawaban konsumen shampo antiketombe memperlihatkan bahwa shampo antiketombe merek Clear memiliki persentase yang cukup besar dibanding dengan shampo antiketombe merek lain, yaitu 24,38 persen. Hal ini dikarenakan shampo antiketombe merek Clear adalah salah satu merek shampo antiketombe yang sangat terkenal, selain itu shampo antiketombe merek Clear merupakan shampo antiketombe khusus untuk mengatasi ketombe. Dalam hal pengembangan produk shampo antiketombe merek Clear cukup bisa menjawab masalah konsumen yang berhubungan dengan dengan rambut dan kulit kepala. Kombinasi antara manfaat utama dengan manfaat khusus dari shampo antiketombe merek Clear sangat bervariasi sehingga konsumen memiliki banyak pilihan untuk mengatasi masalahnya. Oleh karena itu, tidak mengherankan jika konsumen dalam penelitian ini banyak yang membeli dan menggunakan merek Clear. Diurutan kedua, terdapat dua merek favorit lainnya, yaitu shampo antiketombe merek Pantene dan Sunsilk yang masing-masing dibeli oleh 23,12 persen konsumen shampo antiketombe. Keunggulan tersendiri yang dimiliki oleh merek Pantene dan Sunsilk membuat shampo antiketombe tersebut tetap dipilih konsumen sebagai shampo antiketombe favorit. Merek shampo antiketombe favorit konsumen berikutnya yaitu Rejoice yang dibeli oleh konsumen shampo antiketombe dengan persentasenya adalah sebanyak 18,75 persen. Selanjutnya, untuk konsumen sisanya dengan persentase yang tidak terlalu besar ada yang membeli merek HeadShoulder sebanyak 4,38 persen, Zinc sebanyak 3,75 persen dan lainnya sebanyak 2,50 persen. Hampir semua merek shampo antiketombe Cara Memutuskan Pembelian Jumlah orang Persentase Tergantung situasi 91 56,88 Terencana 51 31,87 Mendadak 18 11,25 Total 160 100 yang dipilih oleh konsumen merupakan merek yang dikenal di pasaran. Oleh sebab itu, dapat disimpulkan bahwa merek juga menjadi pertimbangan konsumen pada saat melakukan pembelian shampo antiketombe. Tabel 20. Pilihan Merek Shampo Antiketombe Favorit yang Dibeli oleh Konsumen, 2004 Setelah mempertimbangkan merek shampo antiketombe yang akan dibeli serta dimana tempat pembeliannya, maka konsumen akan membeli shampo antiketombe yang mereka inginkan. Hampir sebagian besar konsumen shampo antiketombe dalam penelitian ini yaitu sebanyak 48,75 persen menyatakan bahwa dana yang dikeluarkan untuk membeli shampo antiketombe per bulan kurang dari Rp 10.000,00. Hal ini diikuti pula oleh 41,25 persen konsumen shampo antiketombe lain yang menyatakan bahwa pengeluarannya untuk pembelian shampo antiketombe per bulan adalah antara Rp 10.000,00 – Rp 20.000,00. Sedangkan, untuk konsumen sisanya yaitu sebanyak 8,12 persen mengeluarkan dana antara Rp 20.000,00 – Rp 30.000,00 dan bahkan sebanyak 1,88 persen konsumen sampai mengeluarkan dana lebih dari Rp 30.000,00 per bulan untuk membeli shampo antiketombe. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa dana yang dikeluarkan untuk membeli shampo antiketombe oleh 90 persen konsumen adalah kurang dari Rp 20.000,00 per bulan. Hal ini dapat dimaklumi karena Merek Shampo Antiketombe Jumlah orang Persentase Clear 39 24,38 Pantene 37 23,12 Sunsilk 37 23,12 Rejoice 30 18,75 Headshoulder 7 4,38 Zinc 6 3,75 Lainnya Emeron, Lifebouy, Rudy Hadi Suwarno 4 2,50 Total 160 100 shampo antiketombe yang dibeli hanya untuk konsumsi pribadi dan umumnya shampo antiketombe ini digunakan konsumen setiap dua hari sekali. Sekarang harga shampo antiketombe naik, sehingga pengeluaran konsumen perbulan untuk membeli shampo antiketombe tentu ikut naik. Pengeluaran konsumen untuk membeli shampo antiketombe dapat dilihat pada Tabel 21. Tabel 21. Pengeluaran Konsumen untuk Membeli Shampo Antiketombe, 2004

5.1.5. Perilaku Pascapembelian