Skinner mengembangkan teori operant conditioning yaitu teori yang memandang manusia sebagai mesin. Manusia bertindak secara teratur dan dapat
diramalkan responnya terhadap stimulus yang datang dari luar. Dari hasil eksperimen yang dilakukan Skinner dalam Rifa’i dan Anni 2009:110
mengemukakan dua prinsip umum yang berkaitan dengan operant conditioning yaitu 1 setiap respon yang diikuti oleh penguatan cenderung akan diulang
kembali; 2 Reward akan meningkatkan kecepatan terjadinya respon. Dalam pembelajaran menggunakan metode card sort guru juga
memberikan reward pada kelompok yang anggotanya telah menyelesaikan tugasnya atau kepada tiap individu yang telah mencapai keberhasilan. Hal tersebut
akan memotivasi anggota kelompok tersebut maupun tiap individu untuk mengulang kembali keberhasilan yang pernah dicapai. Dengan demikian akan
mempercepat respon dari siswa lain untuk mencapai keberhasilan yang dicapai oleh kelompok tersebut. Siswa akan semakin bersemangat dan tertantang untuk
menyelesaikan tugasnya.
2.2 Kajian Empiris
Penelitian ini juga didasarkan pada hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti lain terhadap penggunaan kartu katakartu gambar dalam
meningkatkan keterampilan membaca permulaan. Adapun hasil penelitian tersebut yaitu :
Wibowo 2007 dalam penelitiannya yang berjudul Peningkatan Keterampilan Membaca Permulaan melalui Tehnik Membaca Gambar dengan
Kartu Kalimat pada Siswa Kelas 1 SDN Wolo Penawangan Grobogan Tahun
20062007 menemukan bahwa 1 Tehnik membaca gambar dengan kartu kalimat dapat meningkatkan keterampilan membaca nyaring kalimat sederhana dan
pemahaman terhadap isi kalimat sederhana. Hal ini ini terlihat dari tes awal, tes akhir siklus I dan tes akhir siklus II rata-rata 81, 38 . 2 Perubahan tingkah laku
atau sikap siswa juga tampak dalam membaca permulaan dengan tehnik membaca gambar dengan kartu kalimat.
Penelitian oleh Utami 2012 dengan judul “ Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Mata Pelajaran Akidah Akhlak melalui Penerapan Metode Card Sort pada
Siswa Kelas IV MI Khoiriyah Kalirejo Salaman Tahun 2011 2012 “ menyatakan bahwa terdapat peningkatan keterampilan siswa dalam pembelajaran akidah
akhlak dari siklus I dan siklus II. Nilai rata-rata pada pra siklus 50,83 termasuk kategori kurang. Pada siklus I nilai rata-rata kelas 57,50 meskipun mengalami
peningkatan tetapi masih termasuk kategori kurang. Pada siklus II terjadi peningkatan dengan nilai rata-rata 84,64 merupakan nilai dalam kategori sangat
baik dan telah mencapi ketuntasan yaitu 75,00. Hasil yang dicapai pada siklus II merupakan bukti bahwa pembelajaran dengan metode card sort dapat
meningkatkan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran akidah akhlak pada siswa kelas IV MI Khoiriyah Kalirejo Salaman tahun pelajaran 20112012.
Astutik 2010 dalam penelitian yang berjudul “Penerapan Metode ABA Applied Behavior Analysis dengan Media Kartu Bergambar dan Benda Tiruan
secara Simultan untuk Meningkatkan Pengenalan Angka pada Siswa Kelas II di SLB Autis Harmony Surakarta Tahun Pelajaran 20092010” menyatakan bahwa
terdapat peningkatan pengenalan angka pada anak autis dalam pembelajaran dari
siklus I dan siklus II. Pada siklus I diperoleh rata-rata nilai 57. Pada siklus II rata- rata nilai meningkat menjadi 70. Seluruh siswa mendapat nilai 60 atau lebih
dengan ketuntasan klasikal mencapai 100. Ketuntasan belajar telah tercapai. Kajian empiris di atas bisa digunakan sebagai pendukung dalam penelitian
tindakan kelas yang akan dilakukan oleh peneliti.
2.3 Kerangka Berpikir