Hasil Analisis Angket Siswa

107 kelompok maupun prensentasi didepan kelas. Dari hasil observasi diperoleh lima kelompok cukup aktif dan lima kelompok yang aktif. Pertemuan ke IV, guru tidak mengalami kesulitan dalam menyampaikan pembelajaran siswa. Hal ini terlihat dari siswa yang sudah faham akan peran dan tugas terbukti siswa mulai bertukar fikiran dengan pasangannya sampai menemukan jawaban yang pasti serta keberanian siswa dalam memberikan pendapat atau menjawab pertanyaan guru sudah baik. Diperoleh delapan kelompok aktif dan dua kelompok cukup aktif juga beberapa kelompok sudah berani presentasi dengan baik. Sedangkan untuk pertemuan ke V tidak beda dengan pertemuan ke IV diperoleh sepuluh kelompok sangat baik.

4.1.3.6 Hasil Analisis Angket Siswa

Berdasarkan hasil tanggapan siswa tentang pembelajaran akuntansi dari kelompok eksperimen 1 menggunakan pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization TAI sedangkan kelompok eksperimen 2 melalui pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share TPS, perhitungannya dapat dilihat pada lampiran 54-55 hal 280-281 tampak sebagai berikut: 1. Senang belajar akuntansi Berdasarkan analisis angket pembelajaran kelompok eksperimen 1, melalui pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization TAI diperoleh siswa menyatakan senang mempelajari akuntansi sebanyak 33 siswa 79 dan 9 siswa 21 tidak senang mempelajari akuntansi. Sedangkan kelompok esperimen 2 melalui pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share 108 TPS, diperoleh 34 siswa 81 menyatakan senang mempelajari akuntansi dan 8 siswa 19 tidak senang mempelajari akuntansi. 2. Pembelajaran akuntansi dengan penerapan metode pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization TAI atau pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share TPS lebih menarik dan menyenangkan Kelompok eksperimen 1, melalui pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization TAI sebanyak 32 siswa 76 menyatakan pembelajaran akuntansi lebih menarik dan menyenangkan dan 10 siswa 24 menyatakan pembelajaran akuntansi tidak menarik dan menyenangkan. Sedangkan kelompok eksperimen 2 sebanyak 30 siswaa 71 menyatakan pembelajaran akuntansi melalui pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share TPS lebih menarik dan menyenangkan dan 12 siswa 29 menyatakan pembelajaran akuntansi tidak menarik dan menyenangkan. 3. Pembelajaran akuntansi dengan penerapan metode pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization TAI atau pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share TPS lebih mudah difahami Kelompok eksperimen 1, melalui pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization TAI sebanyak 34 siswa 81 menyatakan pembelajaran akuntansi lebih mudah difahami dan 8 siswa 19 menyatakan pembelajaran akuntansi tidak mudah difahami. Sedangkan kelompok eksperimen 2 sebanyak 37 siswa 88 menyatakan pembelajaran akuntansi melalui pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share TPS lebih mudah difahami dan 5 siswa 12 menyatakan pembelajaran akuntansi tidak mudah difahami. 109 4. Suka cara guru mengajar sekarang Kelompok eksperimen 1, melalui pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization TAI sebanyak 38 siswa 90 lebih suka cara guru sekarang dan 4 siswa 10 tidak suka cara guru sekarang. Sedangkan kelompok eksperimen 2 melalui pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share TPS sebanyak 37 siswa 88 suka cara guru sekarang dan 5 siswa 12 tidak suka cara guru sekarang. 5. Suka suasana kelas sekarang Kelompok eksperimen 1, melalui pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization TAI sebanyak 32 siswa 76 lebih suka suasana sekarang dan 10 siswa 24 tidak suka suasana kelas sekarang. Sedangkan kelompok eksperimen 2 melalui pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share TPS sebanyak 35 siswa 83 suka suasana kelas sekarang dan 7 siswa 17 tidak suka suasana kelas sekarang. 6. Suka belajar dalam diskusi kelompok Kelompok eksperimen 1, melalui pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization TAI sebanyak 34 siswa 81 lebih suka belajar dalam kelompok dan 8 siswa 19 tidak suka belajar dalam kelompok. Sedangkan kelompok eksperimen 2 melalui pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share TPS sebanyak 36 siswa 86 suka belajar dalam kelompok dan 6 siswa 16 tidak suka belajar dalam kelompok. 7. Minat belajar akuntansi meningkat 110 Kelompok eksperimen 1, melalui pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization TAI sebanyak 34 siswa 81 minat belajar akuntansi meningkat dan 8 siswa 19 tidak meningkat. Sedangkan kelompok eksperimen 2 melalui pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share TPS sebanyak 36 siswa 86 minat belajar akuntansi meningkat dan 6 siswa 16 tidak. 8. Setuju jika metode pembelajaran baru diterapkan dalam mata pelajaran lain Kelompok eksperimen 1, melalui pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization TAI sebanyak 33 siswa 74 setuju jika metode pembelajaran baru diterapkan dalam mata pelajaran lain dan 9 siswa 21 tidak setuju. Sedangkan kelompok eksperimen 2 melalui pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share TPS sebanyak 39 siswa 93 setuju jika metode pembelajaran baru diterapkan dalam mata pelajaran lain dan 3 siswa 7 tidak setuju. 9. Sering bertanya jika mengalami kesulitan Kelompok eksperimen 1, melalui pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization TAI sebanyak 41 siswa 98 sering bertanya jika mengalami kesulitan dan 1 siswa 2 tidak bertanya. Sedangkan kelompok eksperimen 2 melalui pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share TPS sebanyak 39 siswa 81 sering bertanya jika mengalami kesulitan dan 3 siswa 7 tidak bertanya. 10. Tersinggung jika siswa lain tidak setuju dengan pendapat yang diajukan 111 Kelompok eksperimen 1, melalui pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization TAI sebanyak 8 siswa 19 tersinggung jika siswa lain tidak setuju dengan pendapat yang diajukan dan 34 siswa 81 tidak tersinggung. Sedangkan kelompok eksperimen 2 melalui pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share TPS sebanyak 5 siswa 12 tersinggung jika siswa lain tidak setuju dengan pendapat yang diajukan dan 37 siswa 7 tidak tersinggung. 11. Ada perbedaan diskusi biasa dengan metode yang baru Kelompok eksperimen 1, melalui pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization TAI sebanyak 39 siswa 93 menyatakan ada perbedaan dengan diskusi biasa dan 3 siswa 7 menyatakan tidak ada perbedaan. Sedangkan kelompok eksperimen 2 melalui pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share TPS sebanyak 37 siswa 88 menyatakan ada perbedaan dengan diskusi biasa dan 5 siswa 12 menyatakan tidak ada perbedaan. 12. Pemahaman materi akuntasni Kelompok eksperimen 1, melalui pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization TAI sebanyak 41 siswa 98 menyatakan telah paham dan 1 siswa 2 menyatakan tidak paham. Sedangkan kelompok eksperimen 2 melalui pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share TPS sebanyak 38 siswa 90 menyatakan telah paham dan 54 siswa 10 menyatakan tidak paham.

4.2 Pembahasan

Berdasarkan hasil analisis data awal diperoleh kelompok eksperimen 1 dan kelompok eksperimen 2 yaitu berasal dari kondisi yang sama, yaitu normal,

Dokumen yang terkait

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe team assisted individuallization (tai) terhadap pemahaman konsep matematika siswa kelas v sdi ummul quro bekasi

0 10 221

Perbedaan hasil belajar biologi antara siswa yang menggunakan pembelajaran kooperatif teknik think pair share dan teknik think pair squre

0 4 174

Upaya meningkatkan hasil belajar IPS melalui pendekatan pembelajaran kooperatif model think, pair and share siswa kelas IV MI Jam’iyatul Muta’allimin Teluknaga- Tangerang

1 8 113

Perbandingan hasil belajar biologi dengan menggunakan metode pembelajaran cooperative learning tipe group investigation (GI) dan think pair share (TPS)

1 5 152

Perbedaan hasil belajar biologi siswa menggunakan model Rotating Trio Exchange (RTE) dengan Think Pair Share (TPS) pada konsep virus

1 7 181

Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI).

6 9 167

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR FISIKA MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR AND SHARE (TPS) DAN TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI)

0 15 87

Peningkatan Hasil Belajar Ips Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Thinks Pair Share Pada Siswa Kelas V Mi Manba’ul Falah Kabupaten Bogor

0 8 129

STUDI KOMPARASI ANTARA METODE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) DAN TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) TERHADAP HASIL Studi Komparasi Antara Metode Numbered Head Together (NHT) Dan Team Assisted Individualization (TAI) Terhadap Hasil Belajar Matematika Ke

0 5 17

PERBANDINGAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI (TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION) DAN TPS (THINK PAIR SHARE) TERHADAP HASIL BELAJAR PENGUKURAN LISTRIK DI SMKN 2 CIMAHI.

0 0 50