Uji Heteroskedastisitas Uji Asumsi Klasik

81

4.1.3.2 Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Ada beberapa cara untuk mendeteksi ada tidaknya heteroskedastisitas yaitu: a. Analisis Grafik Scatterplot Cara yang sering digunakan untuk masalah apakah suatu model terbebas dari masalah heteroskedastisitas atau tidak dengan melihat grafik plot antara nilai prediksi variabel terikat, apakah residual memiliki pola tertentu atau tidak pada grafik Scatterplotantara SRESID dan ZPRED dimana sumbu Y adalah Y yang telah diprediksi, dan sumbu X adalah residual Y prediksi – Y sesungguhnya yang telah di-studentized. Hasil uji heteroskedastisitas dalam penelitian ini dapat dilihat pada gambar 4.1 82 Gambar 4.1 Grafik Uji Heteroskedastisitas Sumber: Data primer diolah,2013 Dari grafik scatterplots diatas, terlihat bahwa titik-titik menyebar secara acak serta tersebar baik diatas maupun dibawah angka 0 pada sumbu Y. Hal ini dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi, sehingga layak untuk memprediksi proses keputusan pembelian berdasarkan masukan variabel citra merek, sikap konsumen dan asosiasi merek. b. Uji Glejser Adapun metode statistik lain yang dapat digunakan untuk menguji heteroskedastisitas yaitu uji Glejser, Ghozali 2011:142, Gletser 83 mengusulkan untuk meregres nilai absolut residual terhadap variabel independen dengan persamaan regresi: │Ut│= α + βXt + vt Tabel4.21 Hasil Uji Gletser Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 6.104 3.739 1.633 .105 Citra_merek .044 .109 .058 .401 .689 Sikap_konsumen .043 .067 .061 .643 .521 Asosiasi_merek -.069 .068 -.144 -1.006 .317 a. Dependent Variable: AbsUi Sumber : Data primer diolah, 2013 Berdasarkan tabel diatas menunjukan variabel citra merek, sikap konsumen dan asosiasi merek memiliki nilai signifikansi 0,689; 0,521 dan 0,317yang kesemuanya mempunyai nilai signifikansi diatas 0,05. Berarti tidak terdapatheteroskedastisitas dalam model ini, dengan kata lain semua variabel independen yang terdapat dalam model ini memiliki sebaran varian yang sama homogen.

4.1.3.3 Uji Autokorelasi