20
2.2 Citra Merek
2.2.1 Pengertian Citra Merek
Brand image citra merek merupakan representasi dari keseluruhan persepsi terhadap merek dan bentuk dari informasi dan pengalaman masa lalu
terhadap merek itu. Citra terhadap merek berhubungan dengan sikap yang berupa keyakinan dan preferensi terhadap suatu merek. Konsumen yang
memiliki citra yang positif terhadap suatu merek, akan lebih memungkinkan untuk melakukan pembelian Setiadi, 2003: 180. Brand image tidak terdapat
dalam fitur, teknologi atau jenis produk itu sendiri, citra timbul karena iklan, promosi atau penggunaannya. Melalui citra merek, konsumen dapat
mengenali produk, mengevaluasi kualitas, mengurangi risiko pembelian, dan memperoleh pengalaman tertentu serta mendapatkan kepuasan tertentu dari
suatu produk Kotler, 1993: 3 dalam Lin 2007: 2. Kotler 2000: 338 menyebutkan bahwa para pembeli mungkin
mempunyai tanggapan yang berbeda terhadap citra perusahaan atau merek. Brand Image cita merek adalah persepsi masyarakat terhadap perusahaan
atau produknya. Citra dipengaruhi oleh banyak faktor yang diluar kontrol perusahaan. Citra yang efektif akan dipengaruhi oleh tiga hal yaitu:
a Memantapkan karakter produk dan unsur nilai. b Menyampaikan karakter itu dengan cara yang berbeda sehingga
tidak dikacaukan dengan karakter pesaing. c Memberikan kekuatan emosional yang lebih dari sekadar citra
mental.
21
Grewal, Krishnan, Baker, dan Borin dalam Lin 2007: 2, semakin baik citra merek, maka semakin konsumen memberikan pengakuan terhadap
kualitas produknya. Konsumen biasanya mengambil keputusan pembelian secara singkat apabila terdapat beberapa merek yang sejenis yang
menawarkan manfaat yang sama. Sehingga citra merek sering digunakan sebagai salah satu faktor untuk menentukan keputusan pembelian suatu
produk.
2.2.2 Faktor-faktor Pembentuk Citra Merek
Schiffman dan Kanuk dalam Farrah, 2005 menyebutkan faktor- faktor pembentuk citra merek adalah sebagai berikut:
1. Kualitas atau mutu, berkaitan dengan kualitas produk barang yang ditawarkan oleh produsen dengan merek tertentu.
2. Dapat dipercaya atau diandalkan, berkaitan dengan pendapat atau kesepakatan yang dibentuk oleh masyarakat tentang suatu produk
yang dikonsumsi. 3. Kegunaan atau manfaat, yang terkait dengan fungsi dari suatu
produk barang yang bisa dimanfaatkan oleh konsumen. 4. Pelayanan, yang berkaitan dengan tugas produsen dalam melayani
konsumennya. 5. Resiko, berkaitan dengan besar kecilnya akibat atau untung dan
rugi yang mungkin dialami oleh konsumen.
22
6. Harga, yang dalam hal ini berkaitan dengan tinggi rendahnya atau banyak sedikitnya jumlah uang yang dikeluarkan konsumen untuk
mempengaruhi suatu produk, juga dapat mempengaruhi citra jangka panjang.
7. Citra yang dimiliki oleh merek itu sendiri, yaitu yang berupa pandangan, kesepakatan dan informasi yang berkaitan dengan suatu
merek dari produk tertentu.
2.2.3 Indikator Citra Merek