4.2 Pembahasan
Pembahasan hasil penelitian ini didasarkan pada hasil yang diperoleh sebagaimana telah ditampilkan diatas. Pembahasan penelitian meliputi dua
hal sesuai dengan permasalahan yang diteliti dalam penelitian ini. Dua hal tersebut adalah hasil belajar, aktivitas siswa dan kinerja guru. Data
aktivitas siswa dan kinerja guru diperoleh dari lembar observasi sedangkan hasil belajar diperoleh dari nilai posttest.
4.2.1 Hasil Belajar Siswa
Hasil analisis data menunjukkan nilai rata-rata hasil belajar pokok bahasan surat menyurat siswa kelas X AP 1 eksperimen 1 yang
diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran jigsaw yaitu 8,67 dan nilai rata-rata hasil belajar siswa kelas X AP 2 eksperimen 2 yaitu
8,25. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan sebesar 0,42 hasil belajar siswa pokok bahasan surat menyurat antara kelas X AP 1 dengan
X AP 2, yaitu bahwa hasil belajar siswa pada pokok bahasan surat menyurat kelas X AP 1eksperimen 1 lebih baik dibandingkan dengan
hasil belajar siswa kelas X AP 2 eksperimen 2. Hal ini dimungkinkan karena pada kelas eksperimen 1 lebih banyak
menekankan kepada tanggung jawab pribadi sebagai kelompok ahli yang harus menguasai dan mengajarkan serta memberikan pemahaman materi
yang telah ia pelajari kepada teman kelompoknya yang lain sehingga setiap siswa mempunyai tanggung jawab agar setiap kelompoknya
memahami materi secara keseluruhan, sedangkan pada kelompok
eksperimen 2 tanggung jawab yang diberikan adalah memahami dan menyelesaikan suatu tugas secara bersama-sama.
Pembelajaran tersebut dapat merangsang siswa terlibat secara aktif untuk bekerjasama, berdiskusi dan saling membantu antar anggota
kelompok dalam belajar sehingga mereka dapat mengkonstruk sendiri pemahaman mereka secara bersama-sama, meskipun masih terdapat siswa
yang masih enggan terlibat aktif dalam pembelajaran. Hal ini dapat dilihat pada hasil lembar observasi yang menunjukkan bahwa mereka menyukai
kedua model pembelajaran ini namun belum terbiasa karena kedua model pembelajaran ini masih baru bagi mereka. Terlihat dari proses
pembelajaran, siswa yang biasanya belajar secara individu, tanpa kompetisi dan penghargaan dicoba dikondisikan dengan adanya kompetisi
dan penghargaan yang menjadi motivasi bagi keberhasilan belajar mereka, serta suasana pembelajaran dapat menjadi lebih hidup dan bervariasi.
Kedua pembelajaran ini juga dapat menciptakan suasana kegiatan belajar mengajar yang baik, karena siswa tidak cepat merasa bosan dalam belajar
dan dapat meningkatkan rasa percaya diri tiap siswa karena siswa dilatih untuk aktif berpendapat, menghargai perbedaan pendapat dan termotivasi
untuk meningkatkan prestasinya karena adanya persaingan dan penghargaan yang diberikan.
Pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran dikatakan mampu meningkatkan hasil belajar siswa, karena setiap siswa mampu
menyelesaikan soal latihan dan tugas yang diberikan dengan baik. Siswa
juga lebih tertarik mempelajari mata diklat melakukan prosedur administrasi pokok bahasan surat menyurat dikarenakan kegiatannya lebih
menyenangkan dan tidak menyebabkan kejenuhan.
4.2.2 Kinerja Guru dan Aktivitas Siswa