c. Group Investigation GI
Pembelajaran kooperatif model GI sangat cocok untuk bidang kajian yang memerlukan kegiatan studi proyek terintegrasi yang mengarah
pada kegiatan perolehan, analisis, dan sintesis informasi dalam upaya untuk memecahkan suatu masalah. Model pembelajaran GI sangat
ideal diterapkan dalam pembelajaran biologi IPA. d.
Struktural Pembelajaran kooperatif model struktural menekankan adanya
hubungan kuat antara yang siswa lakukan dengan yang siswa pelajari, yaitu interaksi di dalam kelas telah memberi pengaruh besar pada
perkembangan siswa pada sisi sosial, kognitif, dan akademisnya Rusman, 2011:213-225.
2.3 Kajian Model Pembelajaran Jigsaw
2.3.1 Pengertian Model Pembelajaran Jigsaw
Model pembelajaran Jigsaw dikembangkan oleh Elliot Aronson dan rekan-rakannya. Model pembelajaran kooperatif Jigsaw adalah sebuah
model belajar kooperatif yang menitikberatkan pada kerja kelompok siswa dalam bentuk kelompok kecil Rusman, 2011:218.
Menurut Slavin, 2008:237 teknik mengajar Jigsaw dapat digunakan dalam beberapa mata pelajaran, seperti ilmu pengetahuan alam, ilmu
pengetahuan sosial, matematika, agama, dan bahasa yang tujuan pembelajaran lebih kepada penguasaan konsep dari pada penguasaan
kemampuan.
2.3.2 Kelebihan dan Kelemahan Model Pembelajaran Jigsaw
Menurut Azis, 2010:1 mengemukakan bahwa sebagai salah satu model pembelajaran, model kooperatif tipe Jigsaw mempunyai kelebihan
dan kelemahan dalam penerapannya di dalam kelas, sebagai berikut: a. Kelebihan:
a Memberikan kesempatan yang lebih besar kepada guru dan siswa dalam memberikan dan menerima materi pelajaran yang sedang
disampaikan. b Guru dapat memberikan seluruh kreativitas kemampuan mengajar.
c Siswa dapat lebih komunikatif dalam menyampaikan kesulitan yang dihadapi dalam mempelajari materi
d Siswa dapat lebih termotivasi untuk mendukung dan menunjukkan minat terhadap apa yang dipelajari teman satu timnya.
b. Kelemahan: Walaupun Jigsaw merupakan salah satu tipe model pembelajaran
kooperatif yang fleksibel, namun kelemahan metode ini adalah: a Memerlukan persiapan yang lebih lama dan lebih kompleks
misalnya seperti penyusunan kelompok asal dan kelompok ahli yang tempat duduknya nanti akan berpindah.
b Memerlukan dana yang lebih besar untuk mempersiapkan perangkat pembelajaran.
2.3.3 Langkah-langkah Model Pembelajaran Jigsaw
Menurut Wena, 2009:194-195, langkah-langkah pembelajaran dengan model pembelajaran Jigsaw adalah sebagai berikut:
a. Pembentukan kelompok asal
Setiap kelompok asal terdiri dari 4-5 orang anggota dengan kemampuan yang heterogen
b. Pembelajaran pada kelompok asal
Setiap anggota dari kelompok asal mempelajari sub materi pelajaran yang
akan menjadi
keahliannya, kemudian
masing-masing mengerjakan tugas secara individu
c. Pembentukan kelompok ahli
Ketua kelompok asal membagi tugas kepada masing-masing anggotanya untuk menjadi ahli dalam submateri pelajaran. Kemudian
masing-masing ahli yang memiliki submateri yang sama bergabung menjadi satu yang disebut dengan kelompok ahli.
d. Diskusi kelompok ahli
Anggota kelompok ahli mengerjakan tugas dan saling berdiskusi tentang masalah-masalah yang menjadi tanggungjawabnya. Setiap
anggota kelompok ahli belajar materi pelajaran sampai mencapai taraf merasa yakin mampu menyampaikan dan memecahkan masalah yang
menyangkut sub materi pelajaran yang menjadi tanggungjawabnya. e.
Diskusi kelompok ahli induk Anggota kelompok ahli kembali ke kelompok asal masing-masing
kemudian setiap kelompok asal menjelaskan dan menjawab pertanyaan mengenai submateri pelajaran yang menjadi keahliannya kepada
anggota kelompok asal yang lain.
f. Diskusi kelas
Dengan dipandu oleh guru diskusi kelas membicarakan konsep-konsep penting yang menjadi perdebatan dalam diskusi kelompok ahli. Guru
berusaha memperbaiki salah konsep pada siswa. g.
Pemberian kuis Kuis dikerjakan secara individu. Nilai yang diperoleh masing-masing
anggota kelompok dijumlahkan untuk memperoleh jumlah nilai kelompok.
h. Pemberian penghargaan kelompok
Kepada kelompok yang memperoleh jumlah nilai tertinggi diberikan penghargaan berupa piagam dan bonus nilai.
Langkah model pembelajaran jigsaw, untuk kelompok asal merupakan gabungan dari beberapa ahli, kelompok ahli merupakan kelompok siswa
yang ditugaskan untuk mempelajari dan mendalami topik tertentu dan menyelesaikan tugas yang berhubungan dengan topiknya untuk kemudian
menjelaskan kepada anggota kelompok asalnya. Berdasarkan uraian diatas secara sederhana tahapan langkah pembelajaran kooperatif dengan model
jigsaw dapat dideskripsikan pada tabel sebagai berikut :
Tabel 2.2. Tahapan-tahapan Kegiatan Model Pembelajaran Jigsaw
Tahapan Kegiatan
Keterangan Pertama
Membentuk kelompok besar yang heterogen
Guru membagi siswa dalam kelompok yang
berjumlah 5-6 orang disebut kelompok asal
Kedua Membagikan tugas
materi membentuk ahli Membagi tugas materi yang
berbeda pada tiap siswa dalam tiap kelompok
Ketiga Diskusi kelompok ahli
Siswa berdiskusi dalam kelompok berdasarkan
kesamaan materi yang diberikan pada masing-
masing siswa
Keempat Diskusi kelompok
besarasal Siswa berdiskusi kembali
dalam kelompok asalnya masing-masing
berdasarkan ketentuan guru
Kelima Pemberian kuis
individu semua materi Guru melakukan penilaian
untuk mengukur kemampuan dan hasil belajar
siswa mengenai seluruh pembahasan
Keenam Pemberian
Penghargaan Memberikan penghargaan
kepada kelompok dan siswa berprestasi
2.3.4 Peranan Guru dalam Pembelajaran Menggunakan Model Jigsaw