Hasil Analisis Data Kondisi Awal Analisis Data Awal

54

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

4.1.1 Hasil Analisis Data Kondisi Awal

Data awal dalam penelitian ini diperoleh melalui hasil pengamatan terhadap data hasil belajar siswa. Berdasarkan data dan hasil observasi awal yang telah dilakukan diketahui bahwa siswa kelas X AP SMK Widya Manggala Purbalingga masih ada yang belum mencapai batas Kriteria Ketuntasan Minimal KKM yang telah ditetapkan oleh pihak sekolah yaitu 80. Hal ini dapat dilihat dari hasil nilai ulangan harian pada tahun- tahun ajaran sebelumnya dimana untuk tahun 20092010 yang tidak tuntas yaitu 54,46 AP 1 dan 47,06 AP 2, sedangkan tahun 20102011 yang tidak tuntas yaitu 50 AP 1 dan 48,48 AP 2, itu berarti semua kelas masih belum mencapai KKM kelas, yaitu dari seluruh siswa minimal 85 siswanya memenuhi KKM individu. Pencapaian sebagian besar siswa yang belum mencapai ketuntasan belajar disebabkan oleh berbagai hal. Faktor yang menyebabkan rendahnya ketuntasan siswa antara lain adalah motivasi siswa, minat, cara belajar, lingkungan belajar, metode mengajar, media atau bahan ajar, dan model pembelajaran yang digunakan. Model pembelajaran yang dilakukan oleh guru melakukan prosedur administrasi di SMK Widya Manggala Purbalingga masih menggunakan model pembelajaran ceramah dan penugasan. Sebenarnya model ini sudah cukup baik, namun hasil yang dicapai masih belum optimal, hal ini dapat dilihat dari masih cukup banyaknya siswa yang belum mencapai batas KKM. Masih cukup banyaknya siswa yang belum mencapai ketuntasan belajar ini disebabkan karena mata diklat melakukan prosedur administrasi membutuhkan pemahaman dan ketelitian. Model pembelajaran ceramah dan tanya jawab cenderung menyebabkan siswa mudah merasa bosan dikarenakan model pembelajaran yang digunakan kurang mampu menumbuhkan minat siswa untuk mempelajari mata diklat melakukan prosedur administrasi.

4.1.2 Analisis Data Awal

Data-data diperoleh maka terlebih dahulu dilakukan uji prasyarat analisis yaitu uji normalitas dan uji homogenitas. 1. Uji normalitas Uji normalitas yang digunakan untuk menentukan apakah kedua kelompok berdistribusi normal atau tidak, sehingga dapat ditentukan statistik yang digunakan dalam mengolah data parametric atau non parametric test. Hipotesis yang diajukan untuk uji normalitas populasi adalah data populasi awal berdistribusi normal dengan kriteria: Jika Sig 0,05, maka H O diterima, yang berarti data berdistribusi normal Jika Sig 0,05, maka H O ditolak yang berarti data tidak berdistribusi normal. Perolehan uji normalitas dengan One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test adalah sebagai berikut: Tabel 4.1 Hasil Analisis Uji Normalitas One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test X AP 1 X AP 2 N 32 33 Normal Parameters a Mean 7.2597 7.4436 Std. Deviation .82848 .74891 Most Extreme Differences Absolute .220 .226 Positive .123 .138 Negative -.220 -.226 Kolmogorov-Smirnov Z 1.247 1.297 Asymp. Sig. 2-tailed .089 .069 Sumber: data penelitian yang diolah tahun2012 Analisis hasil ujian semester satu yaitu menggunakan uji Kolmogorov- Smirnov diketahui nilai Asymp. Sig. 2-tailed untuk kelas AP 1 sebesar 0,089 dan kelas AP 2 sebesar 0,069. Signifikansi dari hasil ujian semester kedua kelas tersebut lebih besar dari taraf nyata 0,05. maka dapat disimpulkan kedua kelas tersebut berdasarkan nilai ujian akhir semester ganjil berdistribusi normal. Perhitungan lengkap uji normalitas data nilai ujian semester 1 dapat dilihat pada Lampiran 9 hal 113. 2. Uji Homogenitas Data Awal Uji homogenitas dilakukan untuk memperoleh asumsi bahwa sampel penelitian berangkat dari kondisi awal yang sama atau homogen. Hipotesis yang diajukan untuk uji homogenitas adalah varians data homogen dengan kriteria: Jika Sig 0,05, maka H O diterima, yang berarti data homogen. Jika Sig 0,05, maka H O ditolak yang berarti data tidak homogen. Perolehan hasil uji homogenitas dengan Test of Homogeneity of Variances adalah sebagai berikut: Tabel 4.2 Hasil Analisis Uji Homogenitas Test of Homogeneity of Variances Nilai Levene Statistic df1 df2 Sig. .435 1 63 .512 Sumber: data penelitian yang dioah tahun 2012 Berdasarkan uji levene statistik diketahui nilai signifikansi untuk kelas AP 1 dan AP 2 adalah 0,512, karena nilai Sig 0,512 lebih besar daripada 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa kedua kelas berdasarkan nilai ujian semester ganjil memiliki kondisi yang sama atau homogen. Perhitungan lengkap uji homogenitas data nilai ujian semester 1 dapat dilihat pada Lampiran 9 halaman 113. 4.1.3 Analisis Data Akhir 4.1.3.1 Deskripsi Kinerja Guru dan Aktivitas Siswa

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR DALAM MELAKUKAN SURAT MENYURAT DENGAN METODE DRILL SISWA KELAS XI AP SMK TAMAN SISWA KUDUS

0 4 113

PENINGKATAN KETERAMPILAN PROSES DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 REMBANG, PURBALINGGA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW

0 16 229

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MEMELIHARA PERALATAN KANTOR MELALUI JIGSAW PADA SISWA KELAS X AP 1 SMK WIDYA PRAJA UNGARAN

0 13 162

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR KEARSIPAN SISWA KELAS X AP SMK SWASTA PAB 2 HELVETIA T.P 2014/2015.

0 2 31

PENGARUH MINAT BELAJAR DAN PENDAPATAN ORANGTUA DENGAN HASIL BELAJAR SISWA KEARSIPAN KELAS X-AP SMK SWASTA SILOAM 2 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN.

0 2 25

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN WORD SQUARE TEHADAP HASIL BELAJAR KEWIRAUSAHAAN SISWA KELAS X AP SMK BM RAKSANA MEDAN T.A 2012/2013.

1 12 29

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN MIND MAPPING TERHADAP HASIL BELAJAR PADA KELAS X AP SMK BUKIT CAHAYA SIDIKALANG T.A 2011/2012.

0 1 24

(ABSTRAK) PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA UNTUK KOMPETENSI DASAR MELAKUKAN SURAT MENYURAT MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENTS TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) KELAS X ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK WIDYA PRAJA UNGARAN.

0 0 2

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MELAKUKAN PROSEDUR ADMINISTRASI PADA SISWA KELAS X AP 1 SMK NEGERI 1 SUKOHARJO TAHUN AJARAN 2014/2015.

0 1 19

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP HASIL BELAJAR DASAR – DASAR KELISTRIKAN SISWA KELAS X DI SMK NEGERI 1 PUNDONG.

1 9 227