norma yang berhubungan dengan hasil belajar, pembelajaran kooperatif dapat memberi keuntungan baik pada siswa kelompok
bawah maupun kelompok atas yang bekerja bersama menyelesaikan tugas-tugas akademik.
b. Penerimaan terhadap keragaman
Tujuan lain model pembelajaran kooperatif adalah penerimaan secara luas dari orang-orang yang berbeda berdasarkan ras, budaya, kelas
sosial, kemampuan, dan ketidakmampuannya. Pembelajaran kooperatif memberi peluang bagi siswa dari berbagai latar belakang dan kondisi
untuk bekerja dengan saling bergantung pada tugas-tugas akademik dan melalui struktur penghargaan kooperatif akan belajar saling menghargai
satu sama lain. c.
Pengembangan keterampilan sosial Tujuan penting ketiga pembelajaran kooperatif adalah mengajarkan
kepada siswa keterampilan bekerja sama dan kolaborasi. Keterampilan- keterampilan sosial, penting dimiliki oleh siswa sebab saat ini banyak
anak muda masih kurang dalam keterampilan sosial.
2.2.5 Langkah-langkah Pembelajaran Kooperatif
Urutan langkah-langkah prilaku guru menurut model pembelajaran kooperatif yang diuraiakan oleh Suprijono, 2011:65-66 adalah
sebagaimana terlihat pada tabel 2.1.
Tabel 2.1 Sintak Pendekatan Pembelajaran Kooperatif Sintaks Pembelajaran
Kooperatif Tingkah Laku Guru
Fase 1: present goals and set Menyampaikan tujuan dan
mempersiapkan peserta didik Menjelaskan tujuan pembelajaran
dan mempersiapkan peserta didik siap belajar
Fase 2: present information Menyajikan informasi
Mempresentasikan informasi kepada peserta didik secara verbal
Fase 3: organize students into learning teams
Mengorganisir peserta didik ke dalam tim-tim belajar
Memberikan penjelasan kepada peserta didik tentang tata cara
pembentukan tim belajar dan membantu kelompok melakukan
transisi yang efisien
Fase 4: assit team work and study Membantu kerja tim dan belajar
Membantu tim-tim belajar selama peserta didik mengerjakan tugasnya
Fase 5: test on the materials Mengevaluasi
Menguji pengetahuan peserta didik mengenai berbagai materi
pembelajaran atau kelompok- kelompok mempresentasikan hasil
kerjanya
Fase 6: provide recognition Memberikan pengakuan atau
penghargaan Mempersiapkan cara untuk
mengakui usaha dan prestasi individu maupun kelompok
Berdasarkan enam fase sintaks pembelajaran kooperatif di atas, maka pembelajaran dalam kooperatif dimulai dengan guru menginformasikan
tujuan-tujuan dari pembelajaran dan memotivasi siswa untuk belajar. Fase ini diikuti dengan penyajian informasi, sering dalam bentuk teks bukan
verbal. Langkah selanjutnya adalah siswa di bawah bimbingan guru bekerja bersama-sama untuk menyelesaikan tugas-tugas yang saling bergantung.
Fase terakhir dari pembelajaran kooperatif meliputi penyajian produk akhir kelompok atau mengetes apa yang telah dipelajari oleh siswa dan
pengenalan kelompok dan usaha-usaha individu.
2.2.6 Model Pendekatan Pembelajaran Kooperatif
Model pendekatan pembelajaran kooperatif yang biasa digunakan oleh guru dalam mengajar ada 4 yaitu: STAD Student Teams Achievement
Division, Jigsaw, penelitian kelompok Group Investigation dan Structural.
a. Student Teams Achievement Divisions
Guru menggunakan metode STAD untuk mengajarkan informasi akademik baru kepada siswa setiap minggu, baik melalui penyajian
verbal maupun tertulis. Para siswa di dalam kelas dibagi menjadi kelompok beranggotakan empat orang yang beragam kemampuan,
jenis kelamin, dan sukunya. Guru memberikan suatu pelajaran dan siswa-siswa di dalam kelompok memastikan bahwa semua anggota
kelompok itu dapat menguasai pelajaran tersebut. Semua siswa menjalani kuis perseorangan tentang materi tersebut dan pada saat itu
mereka tidak boleh saling membantu satu sama lain. b.
Jigsaw Pembelajaran kooperatif model Jigsaw ini mengambil pola cara kerja
sebuah gergaji zigzag, yaitu siswa melakukan suatu kegiatan belajar dengan cara bekerja sama dengan siswa lain untuk mencapai tujuan
bersama. Tugas guru di sini membagi satuan informasi yang besar menjadi komponen-komponen lebih kecil.
c. Group Investigation GI
Pembelajaran kooperatif model GI sangat cocok untuk bidang kajian yang memerlukan kegiatan studi proyek terintegrasi yang mengarah
pada kegiatan perolehan, analisis, dan sintesis informasi dalam upaya untuk memecahkan suatu masalah. Model pembelajaran GI sangat
ideal diterapkan dalam pembelajaran biologi IPA. d.
Struktural Pembelajaran kooperatif model struktural menekankan adanya
hubungan kuat antara yang siswa lakukan dengan yang siswa pelajari, yaitu interaksi di dalam kelas telah memberi pengaruh besar pada
perkembangan siswa pada sisi sosial, kognitif, dan akademisnya Rusman, 2011:213-225.
2.3 Kajian Model Pembelajaran Jigsaw