35
2.4 Hipotesis Penelitian
Berdasarkan kajian teori dan kerangka berpikir penelitian, dapat
dirumuskan hipotesis sebagai berikut:
a. Ho
1
: Tidak ada perbedaan hasil belajar IPS materi Sejarah Uang pada
siswa kelas III antara yang menerapkan model pembelajaran Probing-Prompting dan yang menerapkan model pembelajaran
konvensional Ho
1
: µ
1
= µ
2
Ha
1
: Ada perbedaan hasil belajar IPS materi Sejarah Uang pada siswa kelas III antara yang menerapkan model pembelajaran
Probing-Prompting dan yang menerapkan model pembelajaran konvensional
Ha
1
: µ
1
≠ µ
2
b. Ho
2
: Hasil belajar IPS materi Sejarah Uang siswa kelas III yang menerapkan model pembelajaran Probing-Prompting tidak
lebih baik daripada yang menerapkan model pembelajaran konvensional
Ho
2
: µ
1
≤ µ
2
Ha
2
: Hasil belajar IPS materi Sejarah Uang siswa kelas III yang menerapkan model pembelajaran Probing-Prompting lebih
baik daripada yang menerapkan model pembelajaran konvensional
Ha
2
: µ
1
µ
2
36
BAB 3 METODE PENELITIAN
Pada bagian ini, akan dijelaskan mengenai desain penelitian, waktu dan tempat penelitian, populasi dan sampel, variabel penelitian, uji kesamaan rata-rata,
data hasil penelitian, teknik pengumpulan data, instrumen penelitian, serta teknik analisis data.
3.1 Desain Penelitian
Jenis penelitian yang dilakukan yaitu penelitian eksperimen. Penelitian eksperimen termasuk dalam metode penelitian kuantitatif. Menurut Sugiyono
2011: 109, metode penelitian eksperimen merupakan metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam
kondisi yang terkendalikan. Salah satu ciri khas dari penelitian eksperimen, yaitu perlu adanya kelompok kontrol sebagai pembanding dari perlakuan yang
diterapkan. Kelompok yang digunakan, baik kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol, harus memiliki karakteristik yang sama atau disamakan
Sukmadinata 2012: 196. Menurut Gay 1981 dalam Emzir 2013: 64, dalam penelitian eksperimen peneliti paling sedikit memanipulasi satu variabel,
mengontrol variabel lain yang relevan, dan mengobservasi pengaruhnya terhadap variabel terikat.
Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu quasi experimental. Desain penelitian ini merupakan pengembangan dari true
experimental design. Desain ini dipilih karena sulitnya mendapatkan kelompok
37 kontrol yang dapat mengontrol sepenuhnya variabel pengganggu yang muncul
selama proses penelitian Sugiyono 2011: 116. Bentuk desain yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu nonequivalent control group design. Pada desain ini,
kelompok eksperimen dan kontrol tidak dipilih secara acak atau random. Gambaran desain tersebut, yaitu sebagai berikut.
Gambar 3.1 Desain Nonequivalent Control Group Keterangan:
O
1
: keadaan awal kelas eksperimen O
3
: keadaan awal kelas kontrol X
: perlakuan yang diberikan, yaitu model Probing-Prompting O
2
: hasil penilaian kelas eksperimen setelah menerima perlakuan O
4
: hasil penilaian kelas kontrol tanpa perlakuan Sugiyono 2011: 118
Pada konsep desain tersebut, dapat dijabarkan bahwa dalam penelitian yang dilaksanakan terdapat dua kelas, yaitu kelas eksperimen dan kontrol.
Sebelum dilaksanakan pembelajaran, baik pada kelas kontrol maupun eksperimen dilakukan tes awal O
1
dan O
3
. Tes awal dilakukan untuk mengetahui kemampuan awal pada kedua kelas. Setelah dilakukan tes awal, selanjutnya
penulis melakukan pembelajaran IPS materi Sejarah Uang di kelas eksperimen dan kontrol. Setelah melaksanakan pembelajaran di kedua kelas, selanjutnya pada
kelas eksperimen dan kontrol dilakukan tes akhir untuk mengetahui apakah ada
O
1
X O
2
O
3
O
4
38 perbedaan hasil belajar antara kelas eksperimen dan kontrol. Pada kelas
eksperimen menggunakan model pembelajaran Probing-Prompting, sedangkan pada kelas kontrol menggunakan pembelajaran konvensional. Untuk mengetahui
pengaruh model pembelajaran eksperimen terhadap hasil belajar IPS materi Sejarah Uang di SD Negeri Kepandean 3 Kabupaten Tegal, yaitu menggunakan
rumus O
2
– O
1
– O
4
– O
3
Sugiyono 2011: 118. Berdasarkan penjelasan tersebut, dapat disimpulkan bahwa metode
penelitian yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu kuantitatif eksperimen quasi experimental design menggunakan bentuk nonequivalent control group design.
Data penelitian yang digunakan, yaitu data kuantitatif guna menerangkan hasil belajar siswa setelah mendapatkan perlakuan model pembelajaran Probing-
Prompting yang dibandingkan dengan model pembelajaran konvensional.
3.2 Waktu dan Tempat Penelitian