Uji Perbedaan Analisis Akhir

64 Sebaliknya, jika varians berbeda, maka uji t menggunakan equal variances not assumed. Pengujian homogenitas data menggunakan program SPSS versi 20 dengan taraf kesalahan 5. Menu yang digunakan yaitu analyze – compare means independent samples t test. Kriteria pengambilan keputusan yang digunakan, yaitu jika nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 , maka variansi kedua kelompok tidak homogeny. Sebaliknya, jika nilai signifikansi lebih besar atau sama dengan 0,05 , maka data tersebut dinyatakan memiliki variansi sama homogen Muhson 2012: 4 –5.

3.9.3 Analisis Akhir

Analisis akhir merupakan analisis yang digunakan untuk menjawab rumusan masalah, menguji hipotesis yang telah diajukan dan menyimpulkan hasil penelitian eksperimen. Analisis akhir bertujuan untuk mengetahui apakah ada perbedaan hasil belajar siswa antara kelas yang menerapkan model pembelajaran Probing-Prompting dan yang menerapkan model pembelajaran konvensional. Selain itu, analisis akhir juga dilakukan untuk mengetahui keefektifan model pembelajaran Probing-Prompting terhadap hasil belajar siswa.

3.9.3.1. Uji Perbedaan

Uji perbedaan dilakukan untuk menjawab hipotesis pertama, yaitu ada tidaknnya perbedaan hasil belajar siswa antara kelas yang menerapkan model pembelajaran Probing-Prompting dan yang menerapkan model pembelajaran konvensional. Pada analisis akhir, jika sebelumnya terbukti bahwa data berdistribusi normal, maka analisis hasil belajar menggunakan statistik parametris 65 menggunakan rumus independent samples t test. Uji ini dilakukan untuk menguji perbedaan rata-rata dari kedua kelompok data sampel. Rumus yang digunakan yaitu: ̅̅̅ ̅̅̅ √ √ √ Keterangan: ̅̅̅ : rata-rata kelas kontrol ̅̅̅ : rata-rata kelas eksperimen : simpangan baku kelas kontrol : simpangan baku kelas eksperimen : varians kelas kontrol : varians kelas eksperimen : korelasi antara dua kelas Sugiyono 2011: 259. Penghitungan dalam analisis uji perbedaan menggunakan program SPSS versi 20 agar lebih mudah. Apabila dalam pengujian normalitas data terbukti berdistribusi normal, maka pengujian hipotesis menggunakan statistika parametris dengan uji t dua sampel independen. Menu yang digunakan untuk menguji hipotesis pertama ini yaitu analyze – compare means – independent samples t test. Untuk mengetahui apakah Ho diterima atau ditolak, yaitu dengan melihat nilai t yang ada dalam kolom t test for equality of means. Nilai t hitung dibandingkan dengan nilai t tabel . Jika didapatkan nilai t hitung lebih besar dari t tabel , maka dapat 66 disimpulkan bahwa Ho ditolak. Pengambilan kesimpulan juga dapat dilakukan dengan melihat nilai signifikansinya. Jika nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 , maka Ho ditolak atau tidak ada perbedaan hasil belajar antara kelas eksperimen dan kontrol. Sebaliknya, jika nilai signifikansi lebih besar atau sama dengan 0,05 , maka Ho diterima atau terdapat perbedaan hasil belajar antara kelas eksperimen dan kontrol Muhson 2012: 4-5. Apabila dalam pengujian normalitas data berdistribusi tidak normal, maka analisis hasil belajar siswa menggunakan statistik nonparametris menggunakan rumus u mann whitney. Menu yang digunakan untuk pengujian hipotesis menggunakan u mann whitney yaitu analyze – nonparametrics test – legacy dialogs  2 independent samples. Untuk mengetahui apakah Ho diterima atau ditolak yaitu dengan melihat nilai pada kolom asymp. sig.2-tailed. Ketentuan dalam uji u mann whitney yaitu jika nilai signifikansi kurang dari 0,05, maka Ho ditolak. Sebaliknya, jika nilai signifikansi lebih dari 0,05, maka Ho diterima Priyatno 2012: 202.

3.9.3.2. Uji Keefektifan