Uji Normalitas Uji Homogenitas

63

3.9.2.1 Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui persebaran datanya dalam kurva. Pengujian normalitas data dibantu program SPSS versi 20 menggunakan uji Lilliefors dengan melihat pada kolom kolmogorov-smirnov. Langkah yang digunakan untuk menguji normalitas menggunakan uji Lilliefors yaitu menggunakan menu analyze – descriptive statistic – explore. Dalam pengujian normalitas data, menggunakan taraf signifikansi 5. Jika nilai signifikansi kurang dari 0,05, maka data dinyatakan tidak normal. Sebaliknya, nilai signifikansi lebih dari atau sama dengan 0,05, maka data berdistribusi normal Besral 2010: 29. Jika persebaran data merata, maka data tersebut berdistribusi normal. Pengujian data yang berdistribusi normal, menggunakan statistik parametris. Jika data berdistribusi tidak normal, maka pengujian analisisnya menggunakan statistik nonparametris. Jika data berdistribusi normal, maka pengujian dapat dilanjutkan dengan uji homogenitas, namun jika data berdistribusi tidak normal, maka pengujian dilanjutkan pada analisis akhir atau pengujian hipotesis menggunakan rumus u mann whitney.

3.9.2.2 Uji Homogenitas

Pengujian homogenitas suatu data dilakukan jika sudah diketahui data berdistribusi normal. Jika data tidak berdistribusi normal, maka tidak perlu dilakukan uji homogenitas. Priyatno 2012: 83 menjelaskan bahwa sebelum dilakukan uji t, harus dilakukan uji homogenitas dengan le vene’s test. Pengujian homogenitas juga bertujuan untuk mengetahui rumus uji t mana yang akan digunakan. Jika varians sama, maka uji t menggunakan equal variances assumed. 64 Sebaliknya, jika varians berbeda, maka uji t menggunakan equal variances not assumed. Pengujian homogenitas data menggunakan program SPSS versi 20 dengan taraf kesalahan 5. Menu yang digunakan yaitu analyze – compare means independent samples t test. Kriteria pengambilan keputusan yang digunakan, yaitu jika nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 , maka variansi kedua kelompok tidak homogeny. Sebaliknya, jika nilai signifikansi lebih besar atau sama dengan 0,05 , maka data tersebut dinyatakan memiliki variansi sama homogen Muhson 2012: 4 –5.

3.9.3 Analisis Akhir