48 kegiatan  yang  dilakukan.  Observasi  dapat  dilakukan  ketika  jumlah  responden
yang  diamati  tidak  terlalu  banyak.  Menurut  Sugiyono  2014:  145,  berdasarkan proses  pelaksanaannya  observasi  dibedakan  menjadi  dua,  yaitu  teknik  observasi
partisipan dan nonpartisipan. Teknik  observasi  yang  digunakan  dalam  penelitian  ini  yaitu  observasi
nonpartisipan. Hal ini dipilih karena penulis tidak terlibat secara langsung dengan aktivitas  orang-orang  yang  sedang  diamati,  penulis  hanya  sebagai  pengamat.
Observasi  dilakukan  untuk  mengamati  pelaksanaan  pembelajaran  di  kelas eksperimen  dan  kontrol.  Observasi  dilakukan  untuk  mengetahui,  apakah  proses
pembelajaran  sesuai  dengan  langkah-langkah  pelaksanaan  masing-masing  model atau  tidak.  Observasi  dilakukan  oleh  guru  pada  masing-masing  kelas  yang
digunakan  untuk  penelitian  menggunakan  lembar  pengamatan  model  yang  telah dibuat sebelumnya.
3.7.4. Tes
Tes  yang  selama  ini  kita  ketahui,  sangat  diidentikkan  dengan  ujian. Arikunto 2010: 193 menjelaskan “tes adalah serangkaian pertanyaan atau latihan
yang  digunakan  untuk  mengukur  keterampilan  pengetahuan,  inteligensi, kemampuan atau bakat  yang dimiliki ole
h individu atau kelompok”. Pelaksanaan tes  dilakukan  sebanyak  dua  kali,  yaitu  tes  awal  dan  akhir  dengan  menggunakan
instrumen  yang  sama.  Hal  ini  dilakukan  selain  karena  bentuk  desain  yang digunakan  mensyaratkan  adanya  tes  awal  dan  akhir,  juga  untuk  membandingkan
kemampuan siswa sebelum dan sesudah dilakukan pembelajaran.
49 Tes awal  adalah jenis  tes  yang digunakan untuk  mengetahui sejauh mana
materi  atau  bahan  pelajaran  yang  akan  diajarkan  telah  dapat  dikuasai  siswa.  Tes akhir adalah tes yang ditujukan untuk mengetahui tingkat pencapaian hasil belajar
siswa setelah pelaksanaan pembelajaran Sudijono 2012: 69-70. Bentuk tes yang digunakan  yaitu  bentuk  tes  objektif  pilihan  ganda  sebanyak  20  soal  yang  terdiri
dari  empat  alternatif  jawaban  pada  tiap  soal.  Bentuk  tes  pilihan  ganda  dipilih karena  memiliki  kelebihan  seperti:  dapat  mencakup  materi  yang  luas,  lebih
bersifat objektif, mudah dalam melakukan penskoran, serta lebih mudah dan cepat dikoreksi.
3.7.5. Angket
Angket sering juga disebut kuesioner. Angket adalah teknik pengumpulan data  yang  dilakukan  dengan  cara  memberi  seperangkat  pertanyaan  atau
pernyataan  tertulis  pada  orang  yang  akan  diukur  atau  responden  untuk  dijawab sesuai dengan apa yang responden pikirkan. Menurut Sudijono 2012: 85, angket
dapat digunakan untuk mengukur hasil belajar siswa pada ranah afektif. Menurut  Riduwan  2011:  71-2,  angket  terbagi  menjadi  dua  jenis,  yaitu
angket  terbuka dan tertutup.  Angket  terbuka adalah angket  yang disajikan dalam bentuk  sederhana,  sehingga  responden  bebas  mengisikan  angket  sesuai
kehendaknya. Sementara itu, angket tertutup adalah angket  yang disajikan dalam bentuk sedemikian rupa, sehingga responden tinggal memilih salah satu alternatif
jawaban  yang  disediakan.  Pada  penelitian  ini,  penulis  menggunakan  angket tertutup dengan responden siswa.
50
3.8 Instrumen Penelitian