43 Variabel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari dua variabel, yaitu satu
variabel independen variabel bebas dan satu variabel dependen variabel terikat. Variabel independen disebut juga variabel bebas. Menurut Sugiyono
2011: 64, variabel independen adalah variabel yang memengaruhi atau menjadi sebab terjadinya perubahan atau munculnya variabel dependen. Dalam penelitian
ini, yang dijadikan sebagai variabel independen yaitu penerapan model Probing- Prompting.
Variabel dependen disebut juga variabel terikat. Menurut Sugiyono 2011: 64, variabel dependen adalah variabel yang dipengaruhi dan terjadi perubahan
karena adanya variabel independen. Variabel dependen dalam penelitian ini yaitu hasil belajar materi Sejarah Uang pada siswa kelas III SD Negeri Kepandean 3
Kabupaten Tegal.
3.5 Uji Kesamaan Rata-Rata
Salah satu syarat dalam penelitian eksperimen, yaitu kemampuan awal kelas yang digunakan sebagai populasi harus sama atau relatif sama. Untuk
mengetahui kemampuan awal kedua kelas sama atau tidak, perlu dilakukan uji kesamaan rata-rata. Dalam penelitian ini, pengujian kesamaan rata-rata kedua
kelas menggunakan data nilai tes awal pada mata pelajaran IPS materi Sejarah Uang. Data nilai tes awal digunakan dengan pertimbangan bahwa data ini
merupakan data terbaru nilai siswa. Pengujian kesamaan rata-rata kedua kelas menggunakan analisis empiris
dan statistik. Pengujian kesamaan rata-rata kelas eksperimen dan kontrol secara empiris dilakukan dengan membandingkan nilai tes awal antara kelas eksperimen
44 dan kontrol. Apabila selisih kedua nilai kurang dari 3, dapat dikatakan
kemampuan rata-rata kedua kelas relatif sama. Pengujian kesamaan rata-rata antara kelas eksperimen dan kontrol secara statistik, menggunakan program
Statistical Product and Service Solution SPSS versi 20 dengan rumus one sample t test. Data pengujian kesamaan rata-rata kelas eksperimen dan kontrol
secara empiris dan statistik, dapat dilihat pada Tabel 3.1 dan 3.2 berikut.
Tabel 3.1 Penghitungan Uji Kesamaan Secara Empiris
Data Kelas
Eksperimen Kelas
Kontrol Selisih
Rata-rata Nilai Tes Awal 45,00
47,04 2,04
Tabel 3.2 Penghitungan Uji Kesamaan Secara Statistik
One-Sample Test
Test Value = 45
t df
Sig. 2- tailed
Mean Difference
95 Confidence Interval of the
Difference Lower
Upper Nilai
.808 26
.426 2.037
-3.16 7.22
Berdasarkan data pengujian kesamaan rata-rata antara kelas eksperimen dan kontrol secara empiris pada Tabel 3.1, dapat disimpulkan kemampuan awal
antara kelas eksperimen dan kontrol relatif sama. hal ini karena selisih nilai kedua kelas2,04 atau kurang dari 3,00. Selanjutnya pengujian secara statistik
menggunakan rumus one sample t test. Berdasarkan Tabel 3.2, diketahui nilai
45 t
hitung
sebesar 0,808. Nilai t
hitung
yang didapatkan, dikonsultasikan dengan t
tabel
pada tabel t. Diketahui, nilai t
tabel
pada α = 0,05 uji 2 sisi dan df = 26, yaitu
2,056. Jika –t
tabel
≤ t
hitung
≤ t
tabel
, maka dinyatakan tidak ada perbedaan yang signifikan pada kedua kelas Priyatno 2012: 74. Nilai t
hitung
t
tabel
0,808 2,056. Artinya, secara statistik kemampuan awal kelas eksperimen dan kontrol
tidak ada perbedaan yang signifikan atau relatif sama. Berdasarkan uraian tersebut, dapat disimpulkan bahwa kedua kelas memiliki kemampuan awal yang
relatif sama, baik secara empiris maupun statistik. Oleh karena itu, penelitian dapat dilaksanakan.
3.6 Data Hasil Penelitian