Pengertian Belajar, Mengajar, dan Pembelajaran

12 BAB 2 KAJIAN PUSTAKA Pada bagian kajian pustaka, akan dijelaskan mengenai: landasan teori, penelitian terdahulu yang relevan, kerangka berpikir, dan hipotesis penelitian.

2.1 Landasan Teori

Landasan teori merupakan dasar pijakan bagi peneliti dalam melakukan penelitian. Pada landasan teori, memuat teori-teori yang berkaitan dengan penelitian yang dilaksanakan. Penjabaran teori-teori tersebut yaitu sebagai berikut.

2.1.1 Pengertian Belajar, Mengajar, dan Pembelajaran

Sebagian orang beranggapan bahwa belajar sebatas membaca ataupun berlatih keterampilan tertentu. Memang tidak salah pemahaman tersebut, namun pengertian belajar yang demikian masih dalam arti sempit. Belajar sangat erat kaitannya dengan pendidikan. Beberapa ahli mengemukakan pendapat mengenai pengertian belajar. Jackson 1991 dalam Rusman 2012: 252 memberikan penjelasan menge nai belajar, bahwa belajar adalah “proses pembangunan pengetahuan melalui transformasi pengalaman”. Menurut Uno dan Mohamad 2012: 139, belajar merupakan suatu proses kegiatan yang menimbulkan perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman individu akibat interaksi dengan lingkungan. Hamalik 2013: 27 menjelaskan bahwa belajar bukanlah sebuah hasil semata ataupun ketercapaian dari tujuan yang direncanakan, namun belajar merupakan serangkaian proses 13 kegiatan yang telah direncanakan dengan matang. Belajar tidak terbatas pada mengingat ataupun menghafal suatu konsep, namun sebuah pengalaman disertai perubahan tingkah laku, hingga menjadi suatu kebiasaan. Perubahan dalam diri siswa terjadi setelah aktivitas belajar selesai Djamarah dan Zain 2010: 38. Berdasarkan pendapat beberapa ahli, dapat disimpulkan bahwa belajar adalah suatu proses yang dilakukan oleh individu untuk menuju suatu perubahan, baik berupa kebiasaan, kecakapan, sikap maupun keterampilan dari pengalaman yang didapatkan. Belajar dapat terjadi ketika ada kesadaran dalam diri seorang individu. Seringkali dalam proses belajar, siswa menghadapi kendala, sehingga perlu ada individu lain yang dapat memberikan bimbingan. Proses penyampaian bimbingan yang dilakukan oleh individu lain disebut mengajar. Mengajar dalam arti sempit yaitu proses penyampaian informasi dari guru kepada siswa di sekolah. Hamalik 2013: 52 menjelaskan bahwa “mengajar adalah proses membantu siswa menghadapi kehidupan dalam masyarakat sehari- har i”. Pengertian lain menurut Aqib 2013: 66, mengajar merupakan kemampuan yang dimiliki oleh guru untuk mengondisikan situasi, sehingga dapat terjadi proses belajar bagi siswa. Berdasarkan pendapat para ahli, dapat disimpulkan mengajar adalah kegiatan pengondisian yang dilakukan guru dalam proses pembelajaran, yang bertujuan untuk membantu dan membimbing siswa untuk mendapatkan pengetahuan dan pengalaman baru yang berguna untuk siswa dalam kehidupan sehari-hari di masyarakat. Dalam proses pendidikan di sekolah, tugas utama seorang guru yaitu mengajar, sedangkan tugas utama siswa yaitu belajar. Keterkaitan antara proses belajar dan mengajar inilah yang disebut sebagai proses pembelajaran. 14 Aqib 2013: 66 menjelaskan bahwa pembelajaran adalah upaya secara sistematis yang dilakukan guru untuk mewujudkan proses pembelajaran berjalan secara efektif dan efisien, mulai dari perencanaan sampai evaluasi pembelajaran. Menurut Uno dan Mohamad 2012: 144, pembelajaran adalah aktivitas yang dilakukan dengan sengaja oleh individu untuk memodifikasi berbagai kondisi yang diarahkan untuk tercapainya tujuan belajar. Berdasarkan pendapat beberapa ahli, dapat disimpulkan pembelajaran adalah serangkaian proses penyampaian informasi dan pengetahuan oleh guru yang direncanakan dan dilaksanakan secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan belajar, mulai dari perencanaan sampai evaluasi, sehingga siswa mendapatkan pengalaman baru yang bermanfaat. Penerapan belajar, mengajar, dan pembelajaran, dilakukan secara bersamaan, walaupun bisa saja belajar dapat terjadi tanpa adanya aktivitas pembelajaran. Namun demikian, jika belajar dan pembelajaran dilaksanakan secara bersamaan, akan tampak hasil yang lebih baik. Hal ini karena pembelajaran yang efektif ditandai dengan adanya aktivitas belajar dari diri siswa Uno dan Mohamad 2012: 145.

2.1.2 Faktor yang Memengaruhi Belajar