33
2.3 Kerangka Berpikir
Pada kurikulum 2006 atau KTSP, mata pelajaran IPS merupakan salah satu mata pelajaran yang wajib diajarkan di tingkat sekolah dasar. Bahasan dan
topik yang dipelajari dalam mata pelajaran IPS sangat luas, meliputi gejala-gejala dan masalah kehidupan manusia di masyarakat. Manusia dalam menjalankan
aktivitas kesehariannya, tidak dapat terlepas dengan interaksi, baik interaksi dengan sesama manusia maupun dengan makhluk hidup lain yang ada di
lingkungan tempat tinggalnya. Oleh karena itu, manusia perlu menyesuaikan diri dan beradaptasi dengan lingkungannya, sehingga mampu untuk mengenali
kondisi masyarakat dan mengatasi masalah yang muncul dalam kehidupannya. Pelaksanaan pembelajaran di sekolah, tentunya memiliki tujuan yang
dikehendaki. Tujuan utama pembelajaran IPS di SD, yaitu mengembangkan potensi siswa agar peka terhadap masalah sosial yang terjadi di masyarakat,
memiliki sikap mental positif terhadap perbaikan ketimpangan yang terjadi, dan terampil mengatasi masalah yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari.
Berdasarkan penjelasan tersebut, dapat diketahui bahwa mata pelajaran IPS sangat penting diajarkan kepada siswa.
Pelakasanaan pembelajaran IPS seringkali tidak sesuai dengan apa yang diharapkan. Hal ini diketahui dari proses pembelajaran yang dilaksanakan di SD
Negeri Kepandean 3 Kabupaten Tegal. Dalam pelaksanaan pembelajaran, guru masih menggunakan model pembelajaran konvensional, yaitu pembelajaran yang
menekankan penggunaan ceramah dan penugasan. Hal ini mengakibatkan tingkat kejenuhan siswa menjadi tinggi dan siswa kurang berperan aktif dalam
34 pembelajaran. Model pembelajaran Probing-Prompting dapat dijadikan alternatif
untuk memperbaiki pembelajaran IPS. Dengan model pembelajaran ini, siswa akan terlibat secara aktif dalam pembelajaran.
Penelitian eksperimen ini, menguji apakah model pembelajaran Probing- Prompting efektif diterapkan dalam mata pelajaran IPS materi Sejarah Uang pada
siswa kelas III SD Negeri Kepandean 3 Kabupaten Tegal atau sebaliknya. Kerangka berpikir dalam penelitian ini dapat dilihat pada bagan berikut.
Gambar 2.1 Bagan Kerangka Berpikir Pembelajaran IPS Materi Sejarah Uang di
Kelas III SD Negeri Kepandean 3 Kabupaten Tegal
Kelas Eksperimen Menggunakan model
pembelajaran Probing-Prompting Kelas Kontrol
Menggunakan model pembelajaran konvensional
Hasil Belajar Hasil Belajar
Dibandingkan
Hasil yang didapatkan: 1. Ada tidaknya perbedaan hasil belajar IPS materi Sejarah Uang
antara kelas yang menerapkan model pembelajaran Probing- Prompting dan kelas yang menerapkan model pembelajaran
konvensional
2. Lebih baik atau tidaknya hasil belajar IPS materi Sejarah Uang antara kelas yang menerapkan model pembelajaran Probing-
Prompting dan
yang menerapkan
model pembelajaran
konvensional
35
2.4 Hipotesis Penelitian