Kajian Empiris KAJIAN PUSTAKA

11. Sumber belajar Penentuan sumber belajar didasarkan pada standar kompetensi dan kompetensi dasar, serta materi ajar, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi.

2.2 Kajian Empiris

Penelitian dari Marlia Laily Artati2011:76 yang berjudul Penerapan Model Pembelajaran PBL Problem Based Learninguntuk Meningkatkan Kemampuan Menghitung Luas Bangun Datar pada Siswa Kelas III SDN I Sendangijo Kecamatan Selogiri Kabupaten Wonogiri Tahun Pelajaran 20102011 hasil penelitiannya menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran PBL Problem Based Learning dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas III SDN I Sendangijo Kecamatan Selogiri. Hal ini dibuktikan dengan hasil penelitian yang menunjukkan bahwa sebelum digunakannya Model Pembelajaran PBL Problem Based Learning diperoleh rata-rata nilai belajar siswa sebesar 70. Setelah menggunakan PBL Problem Based Learning nilai rata-rata matematika siswa meningkat menjadi 74 pada siklus I dan meningkat lagi menjadi 88 pada siklus II. Penelitian dari Darmawan 2010:27 yang berjudul Penggunaan Pembelajaran Berbasis Masalah dalam MeningkatkanKemampuan Berpikir Kritis Siswa pada Pembelajaran IPS di MIDarrusaadah Pandeglanghasil penelitiannya juga menunjukkan ada peningkatan pada keterampilanberpikir kritis siswa dan hasil belajar siswa padakonsep peristiwa alam dengan menggunakanpendekatan berbasis masalah PBM. Hal ini berdasar dari databahwa nilai tes akhir siswa dalam pembelajarankonsep sumber daya alam dengan menggunakanpendekatan berbasis masalah PBM mengalamipeningkatan yang berarti jika dibandingkan sebelumdilakukan tindakan sebesar 5,9, setelah diberitindakan pada siklus pertama diperoleh nilai 6,4;pada siklus kedua meningkat sebesar 7,2; dan padasiklus tindakan ketiga meningkat lagi sebesar 7.8. Penelitian dari Boy Fechera, dkk 2012:122 yang berjudul Desain dan Implementasi Media Video Prinsip-Prinsip Alat Ukur Listrik dan Elektronika hasil penelitiannya menunjukkan bahwa sebanyak 84 siswa menyatakan bahwa media video merupakan media pembelajaran yang menarik, dan 78 menyatakan bahwa video pembelajaran dapat membantu siswa dalam memahami materi dalam proses pembelajaran. Penelitian di atas menjadi landasan bagi peneliti untuk melakukan penelitian dengan menggunakan Problem Based Learning Berbantuan Video Pembelajaran untuk meningkatkan kualitas pembelajaran matematika di Kelas V SDN Karangayu 02 Semarang.

2.3 Kerangka Berpikir

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH BERBANTUAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS V SDN KALIBANTENG KIDUL 02 SEMARANG

0 11 293

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL PBL DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS IV SDN KALIBANTENG KIDUL 02 KOTA SEMARANG

0 12 274

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF DENGAN MODEL CIRC PADA SISWA KELAS V SDN MANGKANGKULON 01 SEMARANG

0 9 279

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN MELALUI STRATEGI KNOW WANT TO LEARNED (KWL) PADA SISWA KELAS V A SDN SEKARAN 01

0 5 290

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF MELALUI STRATEGI KNOW-WANT TO KNOW-LEARNED (KWL) PADA Peningkatan Keterampilan Membaca Intensif Melalui Strategi Know-Want To Know-Learned (KWL) Pada Siswa Kelas III MI Muhammadiyah Ngasem Tahun Pelajaran 2013/20

1 3 16

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF MELALUI STRATEGI KNOW-WANT TO KNOW-LEARNED (KWL) PADA Peningkatan Keterampilan Membaca Intensif Melalui Strategi Know-Want To Know-Learned (KWL) Pada Siswa Kelas III MI Muhammadiyah Ngasem Tahun Pelajaran 2013/20

0 0 13

Peningkatan Keterampilan Berbicara melalui Model Pembelajaran Examples Non Examples pada Siswa Kelas III SDN Kalibanteng Kidul 02.

0 0 1

Peningkatan Kualitas Pembelajaran IPS melalui Cooperative Learning Tipe STAD dengan Permainan Monopoli Pada Siswa Kelas V SDN Kalibanteng Kidul 02.

0 0 1

( ABSTRAK ) Peningkatan Keterampilan Membaca Intensif Melalui Strategi Membaca KWL di Sekolah Dasar Kelas V.

0 0 2

Peningkatan Keterampilan Membaca Intensif Melalui Strategi Membaca KWL di Sekolah Dasar Kelas V.

0 0 98