Data Kualitatif Teknik Analisis Data

3. Menentukan ketuntasan klasikal Ketuntasan klasikal disajikan dalam bentuk presentase dengan rumus: x= ∑ ∑ Aqib, 2010:41 4. Rata-rata hasil belajar ̅ = ∑ ∑ Aqib, 2010:40 Keterangan: ̅ = Nilai rata-rata ∑ = Jumlah semua nilai siswa ∑ = Jumlah siswa

3.5.2. Data Kualitatif

Data kualitatif berupa hasil observasi terhadap keterampilan guru dan aktivitas siswa dalam pembelajaran matematika menggunakan Problem Based Learning berbantuan video pembelajaran. Menurut Poerwanti 2008:6-9 dalam mengolah data skor langkah yang dilakukan yaitu dengan menentukan rentang skor, menentukan skor terendah, skor tertinggi, mencari median kemudian membagi rentang nilai. Penentuan skor keterampilan guru dan aktivitas siswa dalam penelitian ini menggunakan interval lima kelas.Untuk rentang nilai, akan digunakan skala Likert. Menurut Suliyanto 2011:52 skala Likert menggunakan lima kategori yaitu1 = sangat tidak setuju, 2 = tidak setuju, 3 = netral, 4 = setuju, 5= sangat setuju.Sedangkan cara scoring bahwa sangat setuju 5,setuju 4, netral 3, tidak setuju 2 dan sangat tidak setuju 1 hanya merupakan kodesaja untuk mengetahui mana yang lebih tinggi dan mana yang lebih rendah. Untuk penelitian ini lima kategori tadi akan diubah sesuai kebutuhan yaitu 1 = sangat rendah, 2 = rendah, 3 = cukup, 4 = tinggi, 5= sangat tinggi. Karena rentang skor yang digunakan adalah 1-5 kemudian disesuaikan dengan rancangan instrumen maka untuk penilaian kriteria yang muncul sebagai berikut: a. Skor 1 jika tidak ada deskriptor yang tampak b. Skor 2 jika 1 deskriptor yang tampak c. Skor 3 jika 2 deskriptor tampak d. Skor 4 jika 3 deskriptor tampak e. Skor 5 jika 4 deskriptor tampak Selanjutnya untuk menghitung data skor dilakukan dengan cara sebagai berikut Sukestiyarno, 2010:13-14 R D 2 D 4 D 6 D 8 T Gambar 3.2 garis letak desil ke-... Untuk mengolah data skor dapat dilakukan langkah sebagai berikut : a. menentukan skor terendah R dan tertinggi T; b. menentukan desil yaitu D 2 , D 4 ,D 6 ,D 8 ; Rumus yang digunakan dalam menentukan desil yaitu Sukestiyarno, 2010:13-14: = kedudukan desil ke i = = + t - , untuk i = 1,...,9 Keterangan : T = skor maksimal R = skor minimal = nilai ke i dari desil. = pembulatan ke bawah dari m+1 = penambahan m dengan 1 Maka didapat kriteria ketuntasan sebagai berikut: Tabel 3.2 Kriteria Ketuntasan Data Kualitatif Skala Penilaian Kategori D 8 ≤ skor ≤ T Sangat tinggi D 6 ≤ skor D 8 Tinggi D 4 ≤ skor D 6 Cukup D 2 ≤ skor D 4 Rendah R ≤ skor D 2 Sangat rendah Dari perhitungan tersebut, maka dapat dibuat tabel klasifikasi tingkatan nilai untuk menentukan kategori nilai pada keterampilan guru dan aktivitas siswa. a. Pedoman penilaian keterampilan guru Jumlah indikator keterampilan guru adalah 10 dengan setiap indikator terdiri atas 4 deskriptor. Sehingga nilai terendah R adalah 10 dan nilai tertinggi T adalah 50. Letak = = = 8,4 Letak = + t - , = 17 + 0,418-17 = 17,4 Letak = = = 25,2 Letak = + t - , = 34 + 0,235-34 = 34,2 Letak = = = 16,8 Letak = + t - , = 25 + 0,826-25 = 25,8 Letak = = = 33,6 Letak = + t - , = 43 + 0,644-43 = 43,6 Berdasarkan perhitungan tersebut, maka diperoleh Klasifikasi keterampilan guru dalam pembelajaran matematikamenggunakan Problem Based Learning berbantuan video pembelajaran sebagai berikut. Tabel 3.3 Klasifikasi Keterampilan Guru. Skala Penilaian Keterampilan Guru Kategori 43,6 ≤ skor ≤ 50 Sangat tinggi 34,2 ≤ skor 43,6 Tinggi 25,8 ≤ skor 34,2 Cukup 17,4 ≤ skor 25,8 Rendah 1 0 ≤ skor 17,4 Sangat rendah b. Jumlah indikator aktivitas siswa adalah 5 dengan setiap indikator terdiri atas 4 deskriptor. Sehingga nilai terendah R adalah 5 dan nilai tertinggi T adalah 25. Letak = = = 4,4 Letak = + t - , = 8 + 0,49-8 = 8,4 Letak = = = 13,2 Letak = + t - , = 17 + 0,218-17 = 17,2 Letak = = = 8,8 Letak = + t - , = 14 + 0,815-14 = 14,8 Letak = = = 17,6 Letak = + t - , = 21 + 0,622-21 = 21,6 Tabel 3.4 Klasifikasi Aktivitas Siswa Skala Penilaian Aktivitas Siswa Kategori 21 ,6 ≤ skor ≤ 25 Sangat tinggi 17 ,2 ≤ skor 21,6 Tinggi 14 ,8 ≤ skor 17,2 Cukup 8 ,4 ≤ skor 14,8 Rendah 5 ≤ skor 8,4 Sangat rendah

3.6 Indikator Keberhasilan

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH BERBANTUAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS V SDN KALIBANTENG KIDUL 02 SEMARANG

0 11 293

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL PBL DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS IV SDN KALIBANTENG KIDUL 02 KOTA SEMARANG

0 12 274

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF DENGAN MODEL CIRC PADA SISWA KELAS V SDN MANGKANGKULON 01 SEMARANG

0 9 279

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN MELALUI STRATEGI KNOW WANT TO LEARNED (KWL) PADA SISWA KELAS V A SDN SEKARAN 01

0 5 290

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF MELALUI STRATEGI KNOW-WANT TO KNOW-LEARNED (KWL) PADA Peningkatan Keterampilan Membaca Intensif Melalui Strategi Know-Want To Know-Learned (KWL) Pada Siswa Kelas III MI Muhammadiyah Ngasem Tahun Pelajaran 2013/20

1 3 16

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF MELALUI STRATEGI KNOW-WANT TO KNOW-LEARNED (KWL) PADA Peningkatan Keterampilan Membaca Intensif Melalui Strategi Know-Want To Know-Learned (KWL) Pada Siswa Kelas III MI Muhammadiyah Ngasem Tahun Pelajaran 2013/20

0 0 13

Peningkatan Keterampilan Berbicara melalui Model Pembelajaran Examples Non Examples pada Siswa Kelas III SDN Kalibanteng Kidul 02.

0 0 1

Peningkatan Kualitas Pembelajaran IPS melalui Cooperative Learning Tipe STAD dengan Permainan Monopoli Pada Siswa Kelas V SDN Kalibanteng Kidul 02.

0 0 1

( ABSTRAK ) Peningkatan Keterampilan Membaca Intensif Melalui Strategi Membaca KWL di Sekolah Dasar Kelas V.

0 0 2

Peningkatan Keterampilan Membaca Intensif Melalui Strategi Membaca KWL di Sekolah Dasar Kelas V.

0 0 98