14
BAB II KAJIAN PUSTAKA
2.1 Kajian Teori
2.1.1 Pengertian Belajar
Belajar mengandung pengertian terjadinya perubahan dari persepsi dan perilaku, termasuk juga perbaikan perilaku. Belajar tidak hanya meliputi mata
pelajaran, tetapi juga penguasaan, kebiasaan, kesenangan, minat, penyesuaian sosial, bermacam-macam keterampilan dan cita-cita Hamalik, 2009:45. Menurut
Hilgard dkk Hamalik, 2009:45 mendefinisikan belajar sebagai perubahan dalam perbuatan melalui aktivitas, praktek, dan pengalaman
Driscoll dalam Smalldino, 2012:11 mendefinisikan belajar sebagai perubahan terus menerus dalam kemampuan yang berasal dari siswa dan interaksi
siswa dengan dunia. Smalldino sendiri mendefinisikan belajar sebagai pengembangan pengetahuan, keterampilan, atau sikap yang baru ketika seseorang
berinteraksi dengan informasi dan lingkungan. Hamalik 2011:27-28 merumuskan dua definisi tentang belajar, yaitu:
1 Belajar adalah modifikasi atau memperteguh kelakuan melalui pengalaman learning is defined as the modification or strengthening of behavior through
experiencing.Menurut pengertian ini, belajar merupakan suatu proses, suatu kegiatan dan bukan suatu hasil atau tujuan. Belajar bukan untuk mengingat,
tetapi untuk mengalami, hasil belajar bukan nilai melainkan pengubahan
kelakuan. Dari sini sudah terlihat perbedaan antara pengertian belajar saat ini dengan pengertian belajar yang lama, yang menyatakan bahwa belajar adalah
memperoleh pengetahuan,
bahwa belajar
merupakan latihan-latihan
pembentukan kebiasaan secara otomatis. 2 Belajar adalah suatu proses perubahan tingkah laku individu melalui interaksi
dengan lingkungan. Dari dua pengertian tadi jelas terlihat bahwa tujuan belajar itu prinsipnya
sama, yakni perubahan tingkah laku, hanya berbeda cara penyampaiannya. William Burton dalam Hamalik, 2011:28 mengemukakan bahwa
“a good learning situation consist of a rich and varied series of learning experiences
unified around a vigorous purpose and carried on it interaction with a rich, varied and propocative environment”. Situasi belajar yang baik terdiri dari kaya
dan bervariasinya pengalaman belajar dengan tujuan yang kuat dan yang pada pelaksanaannya berlandaskan pada interaksi, variasi, dan lingkungan yang
menarik. Beberapa pendapat di atas dapat saling melengkapi tentang definisi belajar.
Jadi dapat disimpulkan bahwa belajar bukanlah sebuah tujuan, tetapi merupakan suatu proses yang berkesinambungan untuk mencapai tujuan, dimana disana pasti
terjadi interaksi antara individu dengan lingkungan atau melalui pengalaman yang menghasilkan perubahan maupun perbaikan pada perilaku yang bersifat menetap
atau permanen.
2.1.2 Kualitas Pembelajaran