Keterampilan bertanya dasar dan lanjutan

a. Keterampilan bertanya dasar dan lanjutan

Pada pelaksanaan siklus I pertemuan I guru telah melaksanakan keterampilan bertanya dasar yaitu pada saat guru mengajukan pertanyaan terhadap bagaimana mencari luas persegi panjang dan bagaimana cara mencari luas dan keliling persegi pada soal perbandingan untuk mencari panjang dan lebar keliling persegi. Guru telah mengungkapkan pertanyaan secara jelas dan singkat sehingga siswa dapat menjawab pertanyaan tersebut dengan mudah. Selanjutnya pada saat siswa menyelesaikan masalah dan menyampaikannya didepan kelas, guru mengajukan pertanyaan mengenai bagaimana mencari rumus luas persegi dan keliling persegi. Pada saat itu, guru mengajukan pertanyaan dengan memberikan acuan dan pemusatan ke arah jawaban yang diminta, namun sebelumnya guru juga melakukan penyebaran pertanyaan ke seluruh kelas dan memberikan waktu berpikir yang cukup. Apabila siswa yang ditunjuk tidak dapat menjawab dengan tepat, maka guru memindahkan giliran menjawab kepada siswa lainnya. Selain itu pada saat pertemuan II guru juga memfokuskan pertanyaan pada siswa SNT dan FYZ serta tidak memberikan pertanyaan yang dijawab serempak oleh siswa, hal ini menunjukkan guru telah menghindari hal-hal yang seharusnya tidak dilakukan. Pada siklus II pertemuan I, guru terlihat dapat memberikan tuntunan bagi siswa yang mengalami kesulitan dalam menjawab pertanyaan yang diajukan dengan mengulangi penjelasan sebelumnya mengenai perbandingan senilai seperti memberikan pertanyaan yang mengacu pada langkah penyelesaian soal seperti “Bagaimana mengerjakan perbandingan berbalik nilai?”. Pada siklus II pertemuan II pada pembahasan skala dalam penggunaannya sehari-hari guru telah memberikan kesempatan kepada seluruh siswa berdiskusi dengan teman sebangku maupun teman satu kelompoknya untuk mendapatkan jawaban yang diminta. Hal ini memperlihatkan guru memiliki keterampilan bertanya lanjutan. Walaupun demikian, guru sesekalimelakukan kesalahan dalam menyampaikan pertanyaan secara klasikal, terlihat pada jawaban siswa yang masih serempak dan kurang bervariasi. Guru perlu memperhatikan lagi hal-hal yang harus dihindari pada saat mengajukan pertanyaan, salah satunya yaitu mengajukan pertanyaan yang memberikan jawaban serentak. Selain itu, hal yang perlu dihindari adalah menjawab pertanyaan sendiri, mengulang jawaban siswa dan mengulang-ulang pertanyaan sendiri.

b. Temuan masalah dalam pembelajaran

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH BERBANTUAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS V SDN KALIBANTENG KIDUL 02 SEMARANG

0 11 293

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL PBL DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS IV SDN KALIBANTENG KIDUL 02 KOTA SEMARANG

0 12 274

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF DENGAN MODEL CIRC PADA SISWA KELAS V SDN MANGKANGKULON 01 SEMARANG

0 9 279

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN MELALUI STRATEGI KNOW WANT TO LEARNED (KWL) PADA SISWA KELAS V A SDN SEKARAN 01

0 5 290

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF MELALUI STRATEGI KNOW-WANT TO KNOW-LEARNED (KWL) PADA Peningkatan Keterampilan Membaca Intensif Melalui Strategi Know-Want To Know-Learned (KWL) Pada Siswa Kelas III MI Muhammadiyah Ngasem Tahun Pelajaran 2013/20

1 3 16

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF MELALUI STRATEGI KNOW-WANT TO KNOW-LEARNED (KWL) PADA Peningkatan Keterampilan Membaca Intensif Melalui Strategi Know-Want To Know-Learned (KWL) Pada Siswa Kelas III MI Muhammadiyah Ngasem Tahun Pelajaran 2013/20

0 0 13

Peningkatan Keterampilan Berbicara melalui Model Pembelajaran Examples Non Examples pada Siswa Kelas III SDN Kalibanteng Kidul 02.

0 0 1

Peningkatan Kualitas Pembelajaran IPS melalui Cooperative Learning Tipe STAD dengan Permainan Monopoli Pada Siswa Kelas V SDN Kalibanteng Kidul 02.

0 0 1

( ABSTRAK ) Peningkatan Keterampilan Membaca Intensif Melalui Strategi Membaca KWL di Sekolah Dasar Kelas V.

0 0 2

Peningkatan Keterampilan Membaca Intensif Melalui Strategi Membaca KWL di Sekolah Dasar Kelas V.

0 0 98