pembelajaran juga memperluas minat siswa melampaui dinding kelas. Dengan demikian media video pembelajaran sangat mendukung model Problem Based
Learningini, karena memang Problem Based Learningberbasiskan pemecahan masalah yang ada di sekitar siswa. Selain itu video juga telah menampilkan
bagaimana cara mengukur tinggi gedung melalui skala, berarti kita tidak perlu menggunakan benda asli untuk mengukurnya, kita bisa mewakilkan dengan
penggunaan gambar. Dalam penelitian yang telah dilaksanakan terlihat adanya peningkatan
aktivitas siswa, hasil belajar siswa, keterampilan guru dalam menggunakan media, menyajikan materi dan menciptakan iklim pembelajaran yang optimal dalam
pembelajaran matematika. Hal ini dikarenakan guru menerapkan pembelajaran melalui Problem Based Learning berbantuan video pembelajaran pada
pembelajaran matematika kelas VC SDN Karangayu 02 Semarang.
4.2.2. Implikasi Hasil Penelitian
Berdasarkan hasil observasi dapat diketahui bahwa keterampilan guru mengalami peningkatan dari siklus I ke siklus II. Hal ini dapat terlihat dari
indikator keterampilan guru dalam menyajikan materi, menggunakan media dan menciptakan iklim belajar yang bagus untuk pembelajaran mengalami
peningkatan. Selain itu aktivitas siswa dalam pembelajaran matematika melalui Problem Based Learning berbantuan video pembelajaran juga mengalami
peningkatan dari siklus I ke siklus II. Peningkatan ini juga terlihat pada hasil belajar siswa dalam pembelajaran matematika. Berdasarkan hasil tes yang
dilakukan terlihat bahwa terdapat adanya peningkatan pada perolehan nilai rata-
rata dan ketuntasan belajar klasikal siswa dari siklus I ke siklus II. Selain itu, media video pembelajaran yang digunakan dalam proses pembelajaran
mendukung terciptanya suasana belajar yang dapat menarik dan menyenangkan bagi siswa.
Hasil penelitian tersebut menunjukkan adanya peningkatan keterampilan guru, aktivitas siswa dan hasil belajar siswa. Hal ini membuktikan bahwa melalui
Problem Based Learning berbantuan video pembelajaran dapat diterapkan dalam pembelajaran matematika di kelas V Sekolah Dasar karena siswa dapat
mengambil alih tanggung jawab dalam pembelajaran mereka sendiri, sehingga keuntungan yang mereka dapat lebih luas cakupannya dan mereka bisa
menyalurkan serta
menambah kemampuannya
seperti kemampuan
berkomunikasi, kerja tim serta memecahkan masalah.
239
BAB V PENUTUP
5.1 SIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian mengenai peningkatan kualitas pembelajaran matematika melalui Problem Based Learningberbantuan video pembelajaran pada
siswa kelas VC SDN Karangayu 02, dapat ditarik kesimpulan bahwa ketrampilan mengajar matematika guru meningkat. Selain itu aktivitas belajar matematika
siswa kelas VC juga meningkat. Perolehan hasil belajar Matematika siswa kelas VC telah meningkat secara signifikan. Hasil penelitian tersebut dijabarkan sebagai
berikut: Keterampilan
guru dalampembelajaran
melalui Problem
Based Learningberbantuan video pembelajaran juga mengalami peningkatan pada setiap
siklusnya. Pada siklus 1 pertemuan 1 jumlah skor yang diperoleh adalah 40 dengan kategori tinggi dan pada siklus 1 pertemuan 2 mengalami peningkatan
skor menjadi 43 tetapi masih dalam kategori tinggi. Pada siklus 2 pertemuan 1 diperoleh skor 47 dengan kategori sangat tinggi dan meningkat pada siklus 2
pertemuan 2 mencapai 48 dengan kategori sangat tinggi. Hal ini ditunjukkan dari keterampilan guru dalam merencanakan pembelajaran, membuka pelajaran,
mengajukan pertanyaanpermasalahan serta materi yang dikaitkan dengan keseharian siswadunia nyata melalui media video pembelajaran, membimbing
siswa menyelesaikan
permasalahan melalui
langkah Problem
Based