Teori yang Mendukung Penerapan Problem Based Learning Langkah-Langkah Problem Based Learning

2.1.8 Teori yang Mendukung Penerapan Problem Based Learning

Sebagai sebuah hasil pemikiran, Problem Based Learningtelah banyak diinspirasi oleh aliran-aliran pendidikan yang berkembang pada abad dua puluh, terutama yang beraliran psikologi kognitif. Karena dari segi teoretis, Problem Based Learningberlandaskan psikologi kognitif sebagai dukungan utamanya. Menurut Arends 2008:46 ada tiga arus utama pemikiran abad kedua puluh yang melandasi Problem Based Learning: 1. Dewey dan Kelas Berorientasi Masalah Menurut Arends 2008:46 Dewey mendeskripsikan pandangan tentang pendidikan dengan sekolah sebagai cermin masyarakat yang lebih besar dan kelas akan menjadi laboratorium untuk penyelidikan dan pengatasan masalah kehidupan nyata. Pendapat Dewey ini menjadi dasar filosofis dari Problem Based Learning. 2. Piaget, Vygotsky, dan Konstruktivisme Menurut Arends 2008:47 Piaget menyatakan bahwa siswa dalam usia berapapun secara aktif terlibat dalam proses mendapatkan informasi dan pengkonstruksian pengetahuan mereka sendiri. Selanjutnya Vygotsky berpandangan bahwa interaksi sosial dengan teman lain memacu terbentuknya ide baru dan memperkaya perkembangan intelektual siswa. 3. Bruner dan Discovery Learning Menurut Arends 2008:47 Bruner menyatakan bahwa Discovery Learningpembelajaran penemuan merupakan sebuah model pembelajaran yang menekankan pada pentingnya membantu siswa memahami struktur atau ide dari suatu disiplin ilmu, kebutuhan keterlibatan aktif siswa dalam proses belajar, dan keyakinan bahwa pembelajaran terjadi melalui penemuan pribadi.

2.1.9 Langkah-Langkah Problem Based Learning

Langkah-langkah pembelajaran dalam penelitian ini nantinya akan menggabungkan langkah-langkah PBL menurut Arends dengan langkah-langkah PBL menurut Pierce Jones. Tabel 2.1 Langkah-langkah Problem Based Learning Langkah-langkah PBL gabungan antara Arends 2011:57dan Pierce JonesRusman 2012:242 Langkah pembelajaran dengan Video Pembelajaran Sadiman dkk 2007:192 Langkah-langkah PBL berbantuan video pembelajaran Memberikan orientasi tentang permasalahan kepada siswa Memberikan orientasi tentang permasalahan kepada siswa melalui media video pembelajaran Mempersiapkan siswa untuk berperan sebagai pemecah masalah dengan bekerja sama. Mempersiapkan siswa untuk berperan sebagai pemecah masalah dengan bekerja sama. Mengorganisasikan siswa untuk meneliti membuat kelompok Tujuan pembelajaran yang akan dicapai disampaikan terlebih dahulu Tujuan pembelajaran yang akan dicapai disampaikan terlebih dahulu Mengorganisasikan siswa untuk meneliti dengan membagi kelompok Peserta didik diatur dalam kelompok-kelompok belajar Peserta didik diatur dalam kelompok- kelompok belajar Setiap kelompok diketuai oleh pemimpin kelompok dan disupervisi oleh guru Setiap kelompok diketuai oleh pemimpin kelompok dan disupervisi oleh guru Membantu Inquiry dan investigasi mengeksplorasi dan mendistribusikan informasi Membantu Inquiry dan investigasi mengeksplorasi dan mendistribusikan informasi antar anggota kelompok Siswa dapat belajar dengan menggunakan tayangan video yang diputar kembali secara berkelompok. Siswa dapat belajar dengan menggunakan tayangan videoyang diputar kembali secara berkelompok. Anggota kelompok diharapkan dapat berinteraksi baik dalam diskusi maupun dalam bekerja sama untuk memecahkan masalah. Anggota kelompok diharapkan dapat berinteraksi baik dalam diskusi maupun dalam bekerja sama untuk memecahkan masalah. Performansi: Mengembangkan dan mempresentasikan artefak dan exhibit Performansi: Mengembangkan dan mempresentasikan artefak dan exhibit Menganalisis dan mengevaluasi proses mengatasi masalah Menganalisis dan mengevaluasi proses mengatasi masalah Tanya jawab debriefing : menguji keakuratan dari solusi Tanya jawab debriefing : menguji keakuratan dari solusi Refleksi terhadap pemecahan masalah Refleksi terhadap pemecahan masalah

2.1.10 Media Video Pembelajaran

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH BERBANTUAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS V SDN KALIBANTENG KIDUL 02 SEMARANG

0 11 293

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL PBL DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS IV SDN KALIBANTENG KIDUL 02 KOTA SEMARANG

0 12 274

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF DENGAN MODEL CIRC PADA SISWA KELAS V SDN MANGKANGKULON 01 SEMARANG

0 9 279

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN MELALUI STRATEGI KNOW WANT TO LEARNED (KWL) PADA SISWA KELAS V A SDN SEKARAN 01

0 5 290

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF MELALUI STRATEGI KNOW-WANT TO KNOW-LEARNED (KWL) PADA Peningkatan Keterampilan Membaca Intensif Melalui Strategi Know-Want To Know-Learned (KWL) Pada Siswa Kelas III MI Muhammadiyah Ngasem Tahun Pelajaran 2013/20

1 3 16

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF MELALUI STRATEGI KNOW-WANT TO KNOW-LEARNED (KWL) PADA Peningkatan Keterampilan Membaca Intensif Melalui Strategi Know-Want To Know-Learned (KWL) Pada Siswa Kelas III MI Muhammadiyah Ngasem Tahun Pelajaran 2013/20

0 0 13

Peningkatan Keterampilan Berbicara melalui Model Pembelajaran Examples Non Examples pada Siswa Kelas III SDN Kalibanteng Kidul 02.

0 0 1

Peningkatan Kualitas Pembelajaran IPS melalui Cooperative Learning Tipe STAD dengan Permainan Monopoli Pada Siswa Kelas V SDN Kalibanteng Kidul 02.

0 0 1

( ABSTRAK ) Peningkatan Keterampilan Membaca Intensif Melalui Strategi Membaca KWL di Sekolah Dasar Kelas V.

0 0 2

Peningkatan Keterampilan Membaca Intensif Melalui Strategi Membaca KWL di Sekolah Dasar Kelas V.

0 0 98