Analisis Pendekatan Sistim Modul dan Sistim Struktur

Idham Kholid Muchibi | 5112411036 | Mangrove Park Demak 133

4.3.4. Analisis Pendekatan Sistim Modul dan Sistim Struktur

Untuk mempermudah perancangan dan perencanaan Mangrove Park di Kawasan Pantai Morosari Demak sebagai sarana Edukasi dan Rekreasi, pemakaian sistim modul dan struktur menjadi pertimbangan utama dalam desain. a. Sistim Modul Sistim modul merupakan salah satu langkah untuk menentukan ukuran lebar, tinggi dan jarak antara kolom pada suatu bangunan nantinya. Dasar penentuan sistim modul antara lain: aktivitas pemakai, utilitas yang digunakan dan hal-hal khusus dalam perencanaan nanti. Sistim modul yang direncanakan dikelompokkan menjadi: 1 Modul vertikal Modul vertikal mencakup jarak antar dua elemen penyusun ruang yaitu antar lantai dengan lantai atau antar lantai dan plafond. Modul vertikal yang dipakai pada desain resort ini atas pertimbangan efektifitas dan efisiensi digunakan jarak 3,30 meter untuk jarak lantai-plafond. Sedangkan jarak antara plafond-lantai di atasnya akan menyesuaikan dengan sistim utilitas yang digunakan. 2 Modul horisontal Tercakup dalam modul horisontal adalah ukuran panjang dan lebar ikut menentukan luas ruangan. Luasan ruangan ini dipergunakan oleh aktivitas yang dilakukan dalam ruangan, perabotan yang digunakan, modul-modul bahan bangunan yang tersedia di pasaran keramik lantai, acoustic tile, bahan penutup plafond dan sebagainya. Sistim modul yang digunakan berupa sistim modul bentuk grid yang disesuaikan dengan bentuk bangunan yang bervariasi yang didasarkan atas modul ruang-ruang kamar hotel yang ada. Gambar 4.28 Grid Struktur Suatu Bangunan Sumber : Ridwan, Wahyu, 2007 Idham Kholid Muchibi | 5112411036 | Mangrove Park Demak 134

b. Sistim Struktur

Ada beberapa hal yang mempengaruhi pemilihan sistim struktur, antara lain: 1 Keadaan lingkungan sekitar Kondisi lingkungan sekitar tempat bangunan didirikan menjadi pertimbangan utama baik pertimbangan teknis maupun non-teknis. Mangrove Park ini teletak di lahan tepi pantai dan area mangrove, sehingga ada sebagian lahan yang terkena air pasang. Maka untuk bangunan-bangunan yang terletak di area tersebut menggunakan struktur panggung. Struktur panggung adalah sistim kontruksi yang mempunyai bidang lantai yang terangkat dari permukaan tanah, dengan tiang-tiang pada penopangnya. Selain struktur panggung juga menggunakan struktur apung utung bangunan yang terletah di permukaan laut. sistim pengapung yang digunakan bisa menggunakan drum, kayu, foam atau bambu. Gambar 4.29 : Potongan Bangunan Panggung Sumber : b-panel.com, 2009 2 Kemudahan mendapatkan bahan bangunan struktur Penggunaan bahan struktur setempat akan dapat menekan biaya pembangunan serta lebih menghemat waktu pelaksanaan proyek karena tidak memerlukan tenaga ahli khusus. 3 Daya dukung tanah Idham Kholid Muchibi | 5112411036 | Mangrove Park Demak 135 Hal ini akan sangat berperan dalam penentuan jenis pondasi yang digunakan dan sistim struktur yang dipakai karena daya dukung tiap jenis dan posisi tanah berlainan maka penelitian untuk penentuan daya dukung tanah harus dilakukan secara cermat. Pada bangunan Mangrove Park bentuk pondasi yang digunakan berupa pondasi tiang pancang dengan pertimbangan: a Keadaan muka air tanah yang sangat tinggi. b Pekerjaan pondasi sangat tidak menguntungkan. c Daya dukung tanah yang baik letaknya cukup dalam. d Tidak mungkin dilakukan penggalian maupun pengeboran. Untuk mendukung bangunan bentang lebar dengan jenis tanah yang keras maka tidak perlu menggali tanah terlalu dalam, pondasi yang digunakan merupakan pondasi food plat, sedang untuk bangunan yang tidak memeiliki bentang yang lebar dan ketinggian rendah dapat digunakan pondasi langsung. Tabel 4.21 Jenis Pondasi Sumber : Wardhani, Wahyu Dwi, 2006 Selain struktur pondasi, struktur badan dan atap bangunan juga perlu di perhatikan. Ketiganya merupakan satu kesatuan yang akan menopang beban bangunan. Beberapa sifat dan kriteria beberapa bahan bangunan ketiganya adalah sebagai berikut : Idham Kholid Muchibi | 5112411036 | Mangrove Park Demak 136 a bahan bambu mempunyai sifat tahan goncangan, tahan terhadap cuaca buruk seperti hujan, mudah terbakar. b kayu mempunyai sifat fleksibel, mudah keropos bila dimakan rayap c beton mempunyai sifat tahan lama, mahal d baja mempunyai sifat tahan karat, mahal e atap polycarbonate, transparant dan dapat melindungi dari sengatan matahari cocok digunakan untuk area rekreasi

4.3.5. Analisis Sirkulasi