Analisis Sirkulasi MaterialTekstur: menggunakan vegetasi yang tumbuh di lingkungan area mangrove dan

Idham Kholid Muchibi | 5112411036 | Mangrove Park Demak 136 a bahan bambu mempunyai sifat tahan goncangan, tahan terhadap cuaca buruk seperti hujan, mudah terbakar. b kayu mempunyai sifat fleksibel, mudah keropos bila dimakan rayap c beton mempunyai sifat tahan lama, mahal d baja mempunyai sifat tahan karat, mahal e atap polycarbonate, transparant dan dapat melindungi dari sengatan matahari cocok digunakan untuk area rekreasi

4.3.5. Analisis Sirkulasi

a. Sirkulasi Pejalan Kaki Pada kawasan sirkulasi pejalan kaki berupa tracking menelusuri kawasan. Pola pola sirkulasi dapat dijelaskan dalam table di bawah ini : Tabel 4.21 Pola Sirkulasi Pejalan Kaki Sirkulasi Linear Sirkulasi Grid Sirkulasi Radial Sirkulasi melingkar 1 Garis gerak yang sinambung pada satu arah lebih. 2 Karakter: formal, kaku, informatif 1 Gerak bebas dalam banyak arah yang berbeda. 2 Karakter : formal, monoton, halus dan tidak rekreatif. 1 Berpusat pada satu titik pusat yang fungsional. 2 Karakter: mudah, terkoordinir, informatif dan rekreatif. 1 Gerak melingkar sesuai dengan kondisi tapak. 2 Karakter: kaku mudah rekreatif. Sumber : Ching, Francis D.K, 1994 Sirkulasi pejalan kaki menggunakan pola sirkulasi melingkar dan pola sirkulasi radial mengingat terbaginya area kawasan kedalam beberapa zona dan juga mengingat letaknya di tepi pantai sehingga pengunjung dapat berjalan kaki sambil menikmati pemandangan. Idham Kholid Muchibi | 5112411036 | Mangrove Park Demak 137 b. Sirkulasi Kendaraan Pada kawasan, sirkulasi kendaraan berupa penataan elemen –elemen jalur sirkulasi dan penataan kantong-kantong parkir. Peletakan kantong parkir disesuaikan dengan zona peruntukannya, yaitu di area penerimaan yang berada di luar kawasan. Tabel 4.22 Sistem Parkir Kendaraan System parkir pada bahu jalan Sistem parikir yang mengelilingi ruang kegiatan Sirkulasi kantong parkir 1 Keamanankenyamanan bagi pengendara dan pejalan kaki kurang terjamin. 2 Pencapaian menuju ruang kegiatan tidak jelas, sehingga sering terjadi crossing 1 Kurangnya keamanan bagi pejalan kaki. 2 Tidak adanya pemisahan antara pejalan kaki dan kendaraan. 3 Kemudahan dalam pencapaian menuju ruang kegiatan 1 Terjaminnya keamanan dan kenyamanan bagi pejalan kaki. 2 Terjadi pemisahan antara pejalan kaki dan kendaraan. 3 Kemudahan pencapaian menuju ruang kegiatan. Sumber : Ching, Francis D.K, 1994 Sistem parkir yang digunakan pada kawasan sistem kantong parkir yang memisahkan pejalan kaki dengan kendaraan sehingga kenyaman pejalann kaki dapat terjamin. 4.4. Analisis KinerjaUtilitas 4.4.1. Sistim Penghawaan