Analisis Arsitektural 1. Analisis Pendekatan Bentuk Zoning Analisis Klimatologi Analisis Kebisingan Analisis View Analisis Topografi Analisis Aksesibilitas Bentukfasade: Fasade terdapat banyak bukaan dari kaca untuk menangkap cahaya Massa bang

Idham Kholid Muchibi | 5112411036 | Mangrove Park Demak 115 4.3. Analisis Arsitektural 4.3.1. Analisis Pendekatan Bentuk Zoning

a. Analisis Klimatologi

Disekitar tapak tidak terdapat bangunan, maka tidak ada sesuatu yang berpengaruh pada pembayangan obyek lain ke dalam tapak. Gambar 4.9 Analisis Klimatologi Sumber : Analisis, 2015 Idham Kholid Muchibi | 5112411036 | Mangrove Park Demak 116

b. Analisis Kebisingan

Tidak ada kebisingan yang berarti karena letak site di area mangrove tepi pantai. Hanya kebisingan kecil dari suara angin dan kendaraan di jalan lokal sebelah selatan site. Gambar 4.10 Analisis Kebisingan Sumber : Analisis, 2015 Idham Kholid Muchibi | 5112411036 | Mangrove Park Demak 117

c. Analisis View

Hampir semua arah dapat melihat site dengan baik karena tidak ada penghalang bangunan dan tumbuh- tumbuhan di sekitar site tidak terlalu tinggi. Namun bila dianalisis view terbaik ke site dari arah jalan lokal, karena jalan lokal inilah satu-satunya jalan yang melalui site. Gambar 4.11 Analisis View Sumber : Analisis, 2015 Idham Kholid Muchibi | 5112411036 | Mangrove Park Demak 118

d. Analisis Topografi

Tapak terletak pada tepi pantai dengan ketinggian 1.2 meter dari permukaan laut. Kondisi tapak relatif datar pada semua bagian. Site terdiri dari 3 bagian yang berbeda, yaitu daerah mangrove dengan tanah lumpur, tanah, dan tergenang air. Gambar 4.12 Analisis Topografi Sumber : Analisis, 2015 Idham Kholid Muchibi | 5112411036 | Mangrove Park Demak 119

e. Analisis Aksesibilitas

Aksesibilitas menuju site hanya terdapat satu jalan lokal dengan intensitas kepadatan pengendara dari arah barat.

f. Zoning Akhir

Gambar 4.13 Analisis Aksesibilitas Sumber : Analisis, 2015 Gambar 4.14 Zoning Akhir Sumber : Analisis, 2015 Idham Kholid Muchibi | 5112411036 | Mangrove Park Demak 120

4.3.2. Analisis Pendekatan Penekanan Arsitektur Ekologis

Tabel 4.15 Pendekatan Penekanan Arsitektur Ekologis Analisis Pendekatan Terhadap Berdasarkan Katakteristik Area Mangrove dan LautPantai Berdasarkan Arsitektur Ekologis M A T A H A R I Bentuk wujud fasade  Menyesuaikan fasade karakter laut dan pantai.  Memiliki bukaan kaca dengan tritisan di atasnya.  Memperbanyak bukaan pada fasade untuk memanfaatkan cahaya matahari sebagai penerangan alami. Massa bangunan  Menangkap ke arah datangnya dan tenggelamnya matahari.  Bangunan dan landscape mampu menangkap cahaya matahari dari segala arah.  Mampu menangkap datangnya cahaya matahari untuk penerangan alami.  Panas matahari diantisipasi dengan tanaman yang rindang dan aspek air yang ada di lingkungan. Orientasi  Ada upaya mengorientasikan bukaan ruang ke arah datangnya matahari.  Cahaya matahari masuk ke dalam ruangan bukan merupakan cahaya langsung.  Orientasi matahari dilakukan secara tidak langsung.  Orientasi pada matahari ditahan dengan barier alami. Material Tekstur  Penggunaan material yang tahan terhadap perubahan cuaca.  Penggunaan material yang berasal dari lingkungan sekitar laut dan pantai.  Penggunaan material berasal dari lingkungan sekitar.  Penggunaan material yang sesuai dengan kebutuhan. S I M P U L A N

a. Bentukfasade: Fasade terdapat banyak bukaan dari kaca untuk menangkap cahaya

matahari sebagai penerangan alami.

b. Massa bangunan: bentuk Massa bangunan dibuat membuka terhadap arah datangnya

cahaya matahari yang positif yaitu matahari pagi dan sore.

c. Orientasi: orientasi terhadap matahari dilakukan secara tidak langsung dengan pengadaan