Orientasi: orientasi terhadap matahari dilakukan secara tidak langsung dengan pengadaan MaterialTekstur: penggunaan material-material yang alami yang diutamakan berasal dari Bentukfasade: fasade yang muncul merupakan fasade yang mampu memecah datangnya M

Idham Kholid Muchibi | 5112411036 | Mangrove Park Demak 120

4.3.2. Analisis Pendekatan Penekanan Arsitektur Ekologis

Tabel 4.15 Pendekatan Penekanan Arsitektur Ekologis Analisis Pendekatan Terhadap Berdasarkan Katakteristik Area Mangrove dan LautPantai Berdasarkan Arsitektur Ekologis M A T A H A R I Bentuk wujud fasade  Menyesuaikan fasade karakter laut dan pantai.  Memiliki bukaan kaca dengan tritisan di atasnya.  Memperbanyak bukaan pada fasade untuk memanfaatkan cahaya matahari sebagai penerangan alami. Massa bangunan  Menangkap ke arah datangnya dan tenggelamnya matahari.  Bangunan dan landscape mampu menangkap cahaya matahari dari segala arah.  Mampu menangkap datangnya cahaya matahari untuk penerangan alami.  Panas matahari diantisipasi dengan tanaman yang rindang dan aspek air yang ada di lingkungan. Orientasi  Ada upaya mengorientasikan bukaan ruang ke arah datangnya matahari.  Cahaya matahari masuk ke dalam ruangan bukan merupakan cahaya langsung.  Orientasi matahari dilakukan secara tidak langsung.  Orientasi pada matahari ditahan dengan barier alami. Material Tekstur  Penggunaan material yang tahan terhadap perubahan cuaca.  Penggunaan material yang berasal dari lingkungan sekitar laut dan pantai.  Penggunaan material berasal dari lingkungan sekitar.  Penggunaan material yang sesuai dengan kebutuhan. S I M P U L A N

a. Bentukfasade: Fasade terdapat banyak bukaan dari kaca untuk menangkap cahaya

matahari sebagai penerangan alami.

b. Massa bangunan: bentuk Massa bangunan dibuat membuka terhadap arah datangnya

cahaya matahari yang positif yaitu matahari pagi dan sore.

c. Orientasi: orientasi terhadap matahari dilakukan secara tidak langsung dengan pengadaan

barier alami berupa vegetasi.

d. MaterialTekstur: penggunaan material-material yang alami yang diutamakan berasal dari

lingkungan sekitar A N G I N Bentuk wujud fasade  Mampu memecah pergerakan angin.  Memiliki banyak bukaan-bukaan untuk cross sirculationpenghawaan alami.  Menyatu dengan aliran angin.  Memiliki banyak bukaan untuk cross sirculation penghawaan alami. Massa bangunan  Denah bangunan memiliki bentuk yang dapat memecah arah angin ke sisi-sisi bangunan.  Massa bangunan meninggi dan ramping untuk memperlancar pergerakan angin.  Perlindungan Massa bangunan dari angin yang datang dari laut agar tidak merusak bangunan.  Barier terhadap angin berupa barier alami, buatan dan penggunaan bentuk. Orientasi  Bukaan yang luas untuk memasukkan unsur dan karakter angin laut pada bangunan.  Berorientasi terhadap upaya pemecah aliran angi. Idham Kholid Muchibi | 5112411036 | Mangrove Park Demak 121 Analisis Pendekatan Terhadap Berdasarkan Katakteristik Area Mangrove dan LautPantai Berdasarkan Arsitektur Ekologis Material Tekstur  Material yang digunakan mampu menahan pengikisan terhadap angin dalam jangka waktu yang lama.  Sesuai dengan karakter lingkungan mangrove dan laut.  Material yang digunakan mampu menahan pengikisan terhadap angin dalam jangka waktu yang lama. S I M P U L A N

a. Bentukfasade: fasade yang muncul merupakan fasade yang mampu memecah datangnya

arah angin ke sisi bangunan.

b. Massa bangunan : Massa bangunan dibuat ramping dengan bentuk dasar yang mampu

memecah angin.

c. Orientasi: orientasi utama pada bangunan untuk memecah angin pada arah datangnya

angin yang datangnya.

d. Materialtekstur: menggunakan material yang mampu menahan pengikisan terhadap angin