Syarat Pemeliharaan Lingkup Pekerjaan Dan Ketentuan Umum Penutup Atap Jenis Pasangan dan penggunaannya

127 ditambal dengan adukanacian terlebih dahulu, tonjolan‐tonjolan harus diratakan dengan grinda dahulu. Lapisan kedap air harus dipasang pula pada bidang‐bidang vertical yang mengelilingi lantai KMWC hingga setinggi minimal 20 cm dari permukaan bidang tersebut. Hasil akhir dari lapisan kedap air harus merupakan suatu lapisan dengan permukaan yang rata tidak bergelombang serta tidak berlubang‐lubang atau bercelah‐celah pada sambungan‐sambungan ataupun keretakan‐ keretakan lainnya yang mungkin bias menimbulkan kebocoran.

4. Pengujian terhadap pekerjaan waterproofing

a. Pemborong harus mengadakan pengujian terhadap pekerjaan‐pekerjaan water proofing yang telah dilaksanakan. b. Pengujian dilaksanakan dengan cara pengisian air keatas bidang yang akan diuji tersebut hingga mencapai ketinggian minimal 5 cm, kemudian dilihat hasilnya selama 3 x 24 jam.

5. Perbaikan Pekerjaan

Setiap pekerjaan waterproofing yang rusak harus diperbaiki dengan cara‐cara yang dianjurkan oleh pabrik. Perbaikan harus dilaksanakan sedemikian rupa sehingga tidak menggangu pekerjaan finishing lainnya. Apabila ada pekerjaan finishing yang rusak akibat perbaikan water proofing tersebut, maka kerusakan perbaikan finishing tersebut harus segera diperbaiki.

6. Syarat Pemeliharaan

Pemborong harus menjaga pekerjaan waterproofing yang sudah selesai dilaksanakan sehingga terhindar dari kejadian‐kejadian yang biasa menimbulkan kerusakan. 128 Pasal II. 10 PEKERJAAN PENUTUP ATAP

1. Lingkup Pekerjaan Dan Ketentuan Umum

a. Menyediakan bahan, tenaga dan peralatan untuk pekerjaan ini. b. Pekerjaan meliputi pembuatan penutup atap, lisplank dan talang, seperti disebut dalam persyaratan ini atau dalam syarat‐syarat dan spesifikasi khusus.

2. Penutup Atap

a. Lingkup Pekerjaan 1. Pekerjaan meliputi pemasangan penutup atap, gording dan lain‐lain pekerjaan yang berhubungandengan pekerjaan ini. 2. Pekerjaan yang berhubungan dengan pekerjaan ini : pekerjaan konstruksi, atap, pekerjaan rangka baja untuk gording, pekerjaan listrik dan penangkal petir. b. Bahan ‐bahan 1. Bahan rangka baja Sebelum dipasang penutup atap, di bawahnya diletakkan lapisan isolator panas guna meninimalkan panas dari sinar matahari. 2 Penutup menggunakan atap spandex. 3. Bumbungan atap menggunakan bahan yang sama satu produksi bubungan atappertemuan‐pertemuan lainnya, harus khusus dari produksi yang sama dengan atapnya, begitupun warnanya. Bentuk harus teratur menurut fungsi penempatannya, dipasang pada kedudukannya harus memakai bautpaku pewarna khusus yang dikeluarkan pabrik pembuatnya agar sesuai dengan warna penutup atapnya. 129 4. Kuda ‐kuda pada atap miring menggunakan IWF 200x 100 dengan gording Baja Kanal 2C 150.50.20.2,3. Pasal II. 11 PEKERJAAN PASANGAN

1. Jenis Pasangan dan penggunaannya

a. Pasangan batu kali untuk pondasi, sedangkan pasangan bata merah dan bagian lain seperti yang ada dalam gambar pelaksanaan. b. Pasangan bata merah untuk sebagian besar dinding yang ada dalam bangunan ini seperti yang ada dalam gambar pelaksanaan. Pasangan bata merah transram untuk dinding‐dinding ruang toilet, dinding ‐dinding luar bangunan dan bagian‐bagian lain seperti ditunjukkan dalam gambar pelaksanaan.

2. Jenis adukan yang digunakan

Dokumen yang terkait

JAVA TRADTIONAL KIDS CENTER DI SEMARANG (PENDEKATAN ARSITEKTUR NEO VERNAKULAR) LANDASAN KONSEPTUAL PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

15 97 89

MUSEUM KOPI DI BANARAN KABUPATEN SEMARANG Dengan Penekanan Desain Arsitektur Neo Vernakular Landasan Program Perencanaan dan Perancangan Arsitektur

15 61 164

GELANGGANG DAN PUSAT PELATIHAN TINJU DI SEMARANG Dengan Penekanan Desain Arsitektur Ekologi Landasan Program Perencanaan Dan Perancangan Arsitektur

6 48 174

LANDASAN KONSEPTUAL PERENCANAAN DAN PERANCANGAN LANDASAN KONSEPTUAL PERENCANAAN DAN PERANCANGAN PUSAT PERBELANJAAN DI SURABAYA DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR HIJAU.

2 4 14

LANDASAN KONSEPTUAL PERENCANAAN DAN PERANCANGAN LANDASAN KONSEPTUAL PERENCANAAN DAN PERANCANGAN RUMAH RETRET DI KALIURANG, SLEMAN.

0 2 18

LANDASAN KONSEPTUAL PERENCANAAN DAN PERANCANGAN LANDASAN KONSEPTUAL PERENCANAAN DAN PERANCANGAN RUMAH SUSUN SEDERHANA SEWA DI SLEMAN STUDI BENTUK BANGUNAN BERDASARKAN PENDEKATAN ARSITEKTUR BERKELANJUTAN.

0 3 16

LANDASAN KONSEPTUAL PERENCANAAN DAN PERANCANGAN LANDASAN KONSEPTUAL PERENCANAAN DAN PERANCANGAN RUMAH CANTIK DI YOGYAKARTA.

0 3 24

LANDASAN KONSEPTUAL PERENCANAAN DAN PERANCANGAN LANDASAN KONSEPTUAL PERENCANAAN DAN PERANCANGAN PUSAT RUMAH MODE DI YOGYAKARTA.

0 2 13

LANDASAN KONSEPTUAL PERENCANAAN DAN PERANCANGAN LANDASAN KONSEPTUAL PERENCANAAN DAN PERANCANGAN RUMAH SAKIT JIWA DI YOGYAKARTA.

0 4 17

LANDASAN KONSEPTUAL PERENCANAAN DAN PERANCANGAN LANDASAN KONSEPTUAL PERENCANAAN DAN PERANCANGAN RUMAH ENSIKLOPEDIA DI YOGYAKARTA.

0 2 21