Contoh ‐contoh Bahan Syarat Pemasangan

131

5. Contoh ‐contoh Bahan

Sebelum memulai pekerjaan pasangan, pemborong terlebih dahulu harus menyerahkan contoh‐contoh bahan yang akan diginakan Batu kali, bata merah, split, pasir dll. Bahan yang digunakan untuk pekerjaan ini harus mendapat persetujuan dari pengawas lapangan.

6. Syarat Pemasangan

a. Pemasangan batu kali untuk pondasi 1. Pondasi batu kali harus mulai dan didirikan menurut bentuk, ukuran dan ketinggian yang diminta sesuai dengan gambar rencana. 2. Pasangan bata merah ‰ Dinding harus dipasangdidirikan dengan ketebalan dan ketinggian sesuai dengan gambar rencana. ‰ Masing ‐masing bata merah dipasang dengan natjarak 1cm, diberi dasar adukan pengikat dengan baik. ‰ Pemasangan dinding tidak boleh diteruskan disuatu bagian setinggi lebih dari 1 meter. ‰ Tidak diperbolehkan memakai potongan bata untuk bagian‐bagian dinding kecuali untuk bagian dinding yang terpaksa harus menggunakan potongan, potongan yang diperbolehkan untuk maksud tersebut tidak boleh lebih kecil dari ½ bata merah. b. Perlindungan Bagian dinding atau pasangan batu kali yang sudah terpasang dan terkena udara terbuka, pada waktu hujan lebat harus diberi perlindungan dengan penutup bagian atasnya dengan sesuatu yang memadahi. 132 c. Perawatan Dinding pasangan blok beton ringan dan pasangan batu kali harus dibasahi terus menerus selama paling sedikit 7 hari setelah didirikan. d. Angkur ‐angkur dan pengikat Setiap hubungan antara dinding bata merah dengan permukaan beton harus diberi angkur yang dibuat dari besi beton dengan bentuk, ukuran dan diameter sesuai dengan kebutuhan. Permukaan beton yang berhubungan dengan dinding bata harus dikasarkan dengan alat yang sesuai agar adukan dinding dapat melekat. e. Permukaan dinding yang dihasilkan oleh plesteran dan acian harus benar‐ benar vertikal, datar, rata, tidak melengkung atau bergelombang. f. Kolom betontulangan praktis. Untuk dinding dengan luasan minimal 10 m² diharuskan pelaksanaan dengan perkuatan kolom beton praktis dengan tulangan pokok 4 ∅ 8 dan begel ∅ 6 – 15 cm. Pasal II. 12 PEKERJAAN LANTAI

1. Lingkup Pekerjaan.

Dokumen yang terkait

JAVA TRADTIONAL KIDS CENTER DI SEMARANG (PENDEKATAN ARSITEKTUR NEO VERNAKULAR) LANDASAN KONSEPTUAL PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

15 97 89

MUSEUM KOPI DI BANARAN KABUPATEN SEMARANG Dengan Penekanan Desain Arsitektur Neo Vernakular Landasan Program Perencanaan dan Perancangan Arsitektur

15 61 164

GELANGGANG DAN PUSAT PELATIHAN TINJU DI SEMARANG Dengan Penekanan Desain Arsitektur Ekologi Landasan Program Perencanaan Dan Perancangan Arsitektur

6 48 174

LANDASAN KONSEPTUAL PERENCANAAN DAN PERANCANGAN LANDASAN KONSEPTUAL PERENCANAAN DAN PERANCANGAN PUSAT PERBELANJAAN DI SURABAYA DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR HIJAU.

2 4 14

LANDASAN KONSEPTUAL PERENCANAAN DAN PERANCANGAN LANDASAN KONSEPTUAL PERENCANAAN DAN PERANCANGAN RUMAH RETRET DI KALIURANG, SLEMAN.

0 2 18

LANDASAN KONSEPTUAL PERENCANAAN DAN PERANCANGAN LANDASAN KONSEPTUAL PERENCANAAN DAN PERANCANGAN RUMAH SUSUN SEDERHANA SEWA DI SLEMAN STUDI BENTUK BANGUNAN BERDASARKAN PENDEKATAN ARSITEKTUR BERKELANJUTAN.

0 3 16

LANDASAN KONSEPTUAL PERENCANAAN DAN PERANCANGAN LANDASAN KONSEPTUAL PERENCANAAN DAN PERANCANGAN RUMAH CANTIK DI YOGYAKARTA.

0 3 24

LANDASAN KONSEPTUAL PERENCANAAN DAN PERANCANGAN LANDASAN KONSEPTUAL PERENCANAAN DAN PERANCANGAN PUSAT RUMAH MODE DI YOGYAKARTA.

0 2 13

LANDASAN KONSEPTUAL PERENCANAAN DAN PERANCANGAN LANDASAN KONSEPTUAL PERENCANAAN DAN PERANCANGAN RUMAH SAKIT JIWA DI YOGYAKARTA.

0 4 17

LANDASAN KONSEPTUAL PERENCANAAN DAN PERANCANGAN LANDASAN KONSEPTUAL PERENCANAAN DAN PERANCANGAN RUMAH ENSIKLOPEDIA DI YOGYAKARTA.

0 2 21