4. 1. Main Entrance dan Side Entrance 4. 2. Tata Massa Bangunan KONSEP BANGUNAN 1. Konsep Bentuk

95

5. 4. KONSEP TATA LOKASI SITE

5. 4. 1. Main Entrance dan Side Entrance

Gambar 5.3. Lokasi ME SE Sumber: Data Lapangan

5. 4. 2. Tata Massa Bangunan

Tata massa bangunan disesuaikan dengan bentuk site yang ada sehingga lahan serta view yang ada dapat digunakan semaksimal mungkin, yang diaplikasikan melalui bentuk-bentuk dasar geometri seperti persegi, segitiga, lingkaran dan lain-lain. 1 Menghargai lansekap lingkungan. 2 Menyesuaikan bentuk tapak dan desain terhadap penggunaan bentuk denah, sumbu jalan dan hirarki ruang. 3 Memperhatikan orientasi bangunan terhadap garis edar matahari kaitannya dengan pemecahan terhadap iklim tropis. 4 Pemanfaatan daerah hijau untuk memperbaiki iklim mikro di sekitar banguan dan menjadi pelindung dari penas di daerah pedestrian. Main entrance diletakkan di sebelah barat site yang menghadap ke arah Lapangan Pancasila sebagai point of view di kawasan Simpang Lima dengan arus lalu lintas yang cukup padat. Kepadatan lalu lintas dapat diatasi dengan pembuatan jalur lambat sehingga kendaraan yang akan masuk ke area site tidak mengganggu arus lalu lintas yang ada di depan site . Side entrance diletakkan di sebelah Utara yaitu pada Jl. Ahmad Yani yang memiliki kepadatan lalu lintas sedikit lebih rendah dibading dengan arus lalu lintas di depan site, dan memiliki lebar jalan yang cukup besar. M E S E 96 5. 5. KONSEP BANGUNAN 5. 5. 1. Konsep Bentuk • Mengutamakan persyaratan dan kenyamanan ruang – ruang, baik di dalam maupun di luar ruangan. • Menampilkan tujuh unsur pokok dalam arsitektur, yaitu: - Wujud Diterapkan melalui susunan massa yang solid dengan bukaan- bukaan agar menimbulkan kesan ringan, mengolah masa mengikuti pola jalan atau pola bangunan sekitar, metafora terhadap hal yang berkaitan dengan fungsi bangunan. - Dimensi Menyesuaikan dimensi massa bangunan dengan ruang-ruang di dalam bangunan sesuai dengan kegiatannya. - Warna warna-warna yang dapat mengekspresikan suatu daya tarik di dalamnya. - Tekstur Kombinasi tekstur material dengan kesan modern natural yaitu material-material modern minimalis, seperti kaca, beton, kesan batu-batu alam dan warna-warna lebih alami. - Posisi 97 Bangunan posisinya relatif memusat dengan komposisi serta konfigurasi masa bangunan diarahkan untuk dapat menciptakan ruang publik. - Orientasi Orientasi bangunan mengikuti akses kota, serta orientasi terhadap peredaran matahari sebagai sumber pencahayaan alami. - Inersia visual Bentuk bangunan yang stabil ditinjau dari proporsinya dengan bagian bangunan sebagai sculpture ditampilkan menjadi sebuah point of interest. 5. 5. 2. Konsep Pendukung a. Penampilan bangunan, mempertimbangakan: 1 Karakter bangunan yang ingin ditampilkan yaitu memberikan kesan komersil. 2 Memperhatikan unsur-unsur estetika, baik eksterior maupun interior. 3 Mampu mencerminkan aktivitas bangunan, terutama aktivitas dalam kegiatan. b. Massa Bangunan c. Pencapaian Bangunan 98 1 Kemudahan dan kejelasan entrence bagi kendaraan dan pejalan kaki. 2 Kenyamanan dan keamanan bagi pejalan kaki. 3 Tidak mengganggu sirkulasi kendaraan di sekitar tapak. d. Sirkulasi pada Tapak 1 Jalur utama pejalan kaki dan kendaraan dibedakan dengan batas yang jelas, yaitu dengan adanya pedestrian path dengan tekstur yang berbeda. 2 Perpotongan antara pejalan kaki dan kendaraan dibuat seminimal mungkin. 5. 5. 2. Konsep Sistem Ruang

Dokumen yang terkait

JAVA TRADTIONAL KIDS CENTER DI SEMARANG (PENDEKATAN ARSITEKTUR NEO VERNAKULAR) LANDASAN KONSEPTUAL PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

15 97 89

MUSEUM KOPI DI BANARAN KABUPATEN SEMARANG Dengan Penekanan Desain Arsitektur Neo Vernakular Landasan Program Perencanaan dan Perancangan Arsitektur

15 61 164

GELANGGANG DAN PUSAT PELATIHAN TINJU DI SEMARANG Dengan Penekanan Desain Arsitektur Ekologi Landasan Program Perencanaan Dan Perancangan Arsitektur

6 48 174

LANDASAN KONSEPTUAL PERENCANAAN DAN PERANCANGAN LANDASAN KONSEPTUAL PERENCANAAN DAN PERANCANGAN PUSAT PERBELANJAAN DI SURABAYA DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR HIJAU.

2 4 14

LANDASAN KONSEPTUAL PERENCANAAN DAN PERANCANGAN LANDASAN KONSEPTUAL PERENCANAAN DAN PERANCANGAN RUMAH RETRET DI KALIURANG, SLEMAN.

0 2 18

LANDASAN KONSEPTUAL PERENCANAAN DAN PERANCANGAN LANDASAN KONSEPTUAL PERENCANAAN DAN PERANCANGAN RUMAH SUSUN SEDERHANA SEWA DI SLEMAN STUDI BENTUK BANGUNAN BERDASARKAN PENDEKATAN ARSITEKTUR BERKELANJUTAN.

0 3 16

LANDASAN KONSEPTUAL PERENCANAAN DAN PERANCANGAN LANDASAN KONSEPTUAL PERENCANAAN DAN PERANCANGAN RUMAH CANTIK DI YOGYAKARTA.

0 3 24

LANDASAN KONSEPTUAL PERENCANAAN DAN PERANCANGAN LANDASAN KONSEPTUAL PERENCANAAN DAN PERANCANGAN PUSAT RUMAH MODE DI YOGYAKARTA.

0 2 13

LANDASAN KONSEPTUAL PERENCANAAN DAN PERANCANGAN LANDASAN KONSEPTUAL PERENCANAAN DAN PERANCANGAN RUMAH SAKIT JIWA DI YOGYAKARTA.

0 4 17

LANDASAN KONSEPTUAL PERENCANAAN DAN PERANCANGAN LANDASAN KONSEPTUAL PERENCANAAN DAN PERANCANGAN RUMAH ENSIKLOPEDIA DI YOGYAKARTA.

0 2 21