129
4. Kuda ‐kuda pada atap miring menggunakan IWF 200x 100 dengan
gording Baja Kanal 2C 150.50.20.2,3.
Pasal II. 11
PEKERJAAN PASANGAN
1. Jenis Pasangan dan penggunaannya
a. Pasangan batu kali untuk pondasi, sedangkan pasangan bata merah dan
bagian lain seperti yang ada dalam gambar pelaksanaan.
b. Pasangan bata merah untuk sebagian besar dinding yang ada dalam
bangunan ini seperti yang ada dalam gambar pelaksanaan.
Pasangan bata merah transram untuk dinding‐dinding ruang toilet,
dinding ‐dinding luar bangunan dan bagian‐bagian lain seperti ditunjukkan
dalam gambar pelaksanaan.
2. Jenis adukan yang digunakan
a. Adukan biasa dengan campuran 1 Pc : 6 Pasir.
Digunakan untuk seluruh pasangan pondasi batu kali, dan bata merah.
b. Adukan trasram dengan campuran 1 Pc : 3 Pasir.
Digunakan untuk dinding‐dinding ruang toilet, seluruh dinding luar
bangunan dan bagian‐bagian lain seperti ditunjukkan dalam gambar
rencana. c. Adukan
khusus dengan campuran 1 Pc : 3 Pasir Digunakan
untuk pasangan bata merah mulai sloof sampai 30 cm diatas lantai
dasar.
3. Jenis Plesteran yang Digunakan
a. Plesteran biasa dengan campuran 1 Pc : 6Ps digunakan untuk permukaan‐
permukaan dinding pasangan bata merah.
130
b. Plesteran transram dengan campuran 1Pc : 3Ps. Digunakan untuk
permukaan beton dinding ruang‐ruang toilet, seluruh permukaan dinding
pasangan dibagian luar bangunan, dan seluruh dinding lantai dasar
sampai setinggi plus 40 cm dari permukaan lantai.
4. Kualitas Bahan Yang Digunakan
a. Batu Kali
Batu kali yang digunakan harus dari jenis yang kasar, kuat dan tidak
mudah pecah, permukaannya halus tidak berlubang‐lubang porous.
b. Bata Merah
Batu bata yangdigunakan harus memenuhi syarat sebagai berikut:
1. Batu bata harus baru, dan terbuat dari campuran tanah liat yang
dibakar dan mencapai kematangan sesuai standard dan disetujui
pengawas. 2. Bilamana
terdapat bahan yang tidak dapat sesuai standard tersebut diatas
maka pengawas dapat menentukan jenis‐jenis lain yang ada dipasaran
lokal dengan persyaratan‐persyaratan yang ditentukan. 3. Mempunyai
sifat kondisi rendah, sifat isolasi suara dan penetrasi air yang
rendah. 4. Seluruh
permukaan datarrata tidak melengkung, tanpa cacat berlubang
ataupun mengandung kotoran, sudut‐sudutnya tidak tumpul.
5. Ukuran seragam dengan standard nominal.
6. Mutu setara produksilokal dengan persetujuan pengawas.
c. Bahan untuk adukan, plesteran dan acian.
Bahan campuran air, semen dan pasir yang digunakan untuk adukan
harus memenuhi ketentuan seperti untuk bahan campuran beton dalam
buku RKS ini ataupun dalam SKSNI T‐15‐1991‐03, yaitu pasir
muntilansekwalitas.
131
5. Contoh ‐contoh Bahan