Dokumentasi Instalasi Pemasangan Pemborong telah menyerahkan dokumen‐dokumen sesuai dengan yang Lingkup pekerjaan

159 ‰ Lampu ‐ lampu harus terpasang kuat pada bangunan tetapi harus mudah dibuka. ‰ Harus dipasang dengan ketinggian yang sama. ‰ Harus dipasang lurus sejajar denagn bagian bangunan pada arah vertical maupun horizontal. 6. Commisioning dan Testing a. Kabel ‐kabel distribusi sebelum disambung ke peralatan harus diukur tahanan isilasinya. b. Stelah semua instalasi sudah dipasang, aliran listrik telah dimasukkan, maka jaringan instalasi harus ditest terhadap group‐group yang telah dipasang apakah sudah sesuai dengan gambar. c. Setelah jaringan telah dibebani beban masing‐masing fase, semua bahan‐ bahan dan tenaga yang diperlukan selama testing, balancing commissioning dan perbaikan atas kerusakan yang timbul semuanya menjadi tanggung jawab pemborong.

7. Dokumentasi Instalasi

Sebelum dilakukan serah terima pekerjaan oleh pemborong kepada pemberi tugas, pemborong diwajibkan menyerahkan dokumentasi‐dokumentasi sebagai berikut : a. 3 tiga set : Gambar‐gambar instalasi terpasang as built drawing yang telah diperiksa oleh ireksi pekerjaan. b. 2 dua set : Buku instruksi pemakaian dan pemeliharaan untuk peralatan ‐ peralatan. c. 2 dua set : Keterangan hasil baik pemeriksaan instalasi listrik dari PLN. d. 2 dua set : Berita acara hasil testing. 160 Pasal III. 03 INSTALASI PENANGKAL PETIR

1. Pemasangan

a. Penangkal petir menggunakan energie froide EF 2000 dilaksanakan sesuai gambar dan sampai mendapat persetujuan dari instansi terkait. b. Rod Electroda. ‰ Rod electrode dibuat dari pipa galvanis minimum diameter 1 ¼ “ dengan ujungnya disambung pipa tembaga diameter 1 ¼” sepanjang 60 cm atau disambung dengan tembaga massif 1 ¼ “ sepanjang 60 cm. Ujung pipa tembaga dipotong miring sepanjang 10 cm, bila dipakai tembaga masif, bagian ujung diruncingkan sepanjang 1 cm. ‰ Earthing Conductor pada Rod Electrode dipakai BC 50mm2. ‰ Rod Electrode dipasang pada satu tempat, jarak ke pondasi bangunan 1,5 meter. Rod electrode ditanamkan ke tanah sampai ujung pip tembaga mencapai air tanah lebih dari 4 meter. c. Pengukuran tahanan system Pengukuran tahanan system dilakukan pada sambungan dalam bak kontrol dengan megger tanah, dalam keadaan sambungan terpasang dua kali pengukuran. Tahanan maksimum 1 satu Ohm R sysytem 1 satu Ohm.

2. Pemborong telah menyerahkan dokumen‐dokumen sesuai dengan yang

dicantumkan dalam ketentuan umum. Pasal III. 04 PEKERJAAN TEKNIS DAN INSTALASI PLUMBING 161

1. Lingkup pekerjaan

Pekerjaan plumbing adlah pengadaan dan pemasangan peraltan‐peralatan, bahan ‐bahan utama, bahan‐bahan pembantu dan lain‐lain sehingga diperoleh instalasi plumbing yang lemgkap dan baik serta diuji dengan seksama siap untuk dipergunakan, yaitu terdiri dari :

a. Alat ‐alat Sanitair :

‰ Closed duduk ‰ Meja cuci tangan washtafel ‰ Floor drain ‰ Janitor ‰ Urinoir ‰ Kran Air

b. Sistem air bersih

‰ Pemipaan dari bak penampung bawah tanah melalui pompa penyalur tranfer pump sampai tangki air. ‰ Pemipaan dari tangki air sampai alat‐alat sanitair. c. Sistem air kotor dan air bekas Pemipaan semua air kotorair bekas dari semua closed, urinoir , wastafel, zink bak cuci piring, dan floor drain sampai ke septictank dan resapan.

d. Sistem pembuangan pipa penguran dan over flow dari menara air ke

selokan terdakat Pipa Air Hujan : ‰ Pemipaan dari atap gedung sampai selokan air hujan. ‰ Selokan air hujan.

2. Persyaratan bahan dan peralatan

Dokumen yang terkait

JAVA TRADTIONAL KIDS CENTER DI SEMARANG (PENDEKATAN ARSITEKTUR NEO VERNAKULAR) LANDASAN KONSEPTUAL PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

15 97 89

MUSEUM KOPI DI BANARAN KABUPATEN SEMARANG Dengan Penekanan Desain Arsitektur Neo Vernakular Landasan Program Perencanaan dan Perancangan Arsitektur

15 61 164

GELANGGANG DAN PUSAT PELATIHAN TINJU DI SEMARANG Dengan Penekanan Desain Arsitektur Ekologi Landasan Program Perencanaan Dan Perancangan Arsitektur

6 48 174

LANDASAN KONSEPTUAL PERENCANAAN DAN PERANCANGAN LANDASAN KONSEPTUAL PERENCANAAN DAN PERANCANGAN PUSAT PERBELANJAAN DI SURABAYA DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR HIJAU.

2 4 14

LANDASAN KONSEPTUAL PERENCANAAN DAN PERANCANGAN LANDASAN KONSEPTUAL PERENCANAAN DAN PERANCANGAN RUMAH RETRET DI KALIURANG, SLEMAN.

0 2 18

LANDASAN KONSEPTUAL PERENCANAAN DAN PERANCANGAN LANDASAN KONSEPTUAL PERENCANAAN DAN PERANCANGAN RUMAH SUSUN SEDERHANA SEWA DI SLEMAN STUDI BENTUK BANGUNAN BERDASARKAN PENDEKATAN ARSITEKTUR BERKELANJUTAN.

0 3 16

LANDASAN KONSEPTUAL PERENCANAAN DAN PERANCANGAN LANDASAN KONSEPTUAL PERENCANAAN DAN PERANCANGAN RUMAH CANTIK DI YOGYAKARTA.

0 3 24

LANDASAN KONSEPTUAL PERENCANAAN DAN PERANCANGAN LANDASAN KONSEPTUAL PERENCANAAN DAN PERANCANGAN PUSAT RUMAH MODE DI YOGYAKARTA.

0 2 13

LANDASAN KONSEPTUAL PERENCANAAN DAN PERANCANGAN LANDASAN KONSEPTUAL PERENCANAAN DAN PERANCANGAN RUMAH SAKIT JIWA DI YOGYAKARTA.

0 4 17

LANDASAN KONSEPTUAL PERENCANAAN DAN PERANCANGAN LANDASAN KONSEPTUAL PERENCANAAN DAN PERANCANGAN RUMAH ENSIKLOPEDIA DI YOGYAKARTA.

0 2 21