64 Masalah yang terkait dengan disiplin ilmu arsitektur merupakan
masalah utama dalam pembahasan Pendekatan Program Perencanaan dan Perancangan Arsitektur. Untuk arah yang lebih pasti dalam landasan
penganalisaan maka kebutuhan sarana dan prasarana harus disesuaikan dengan fungsi dari sebuah Rumah Makan dan Hotspot Area di Semarang.
4. 1. DASAR PENDEKATAN
Rekaan, gagasan, konsep, skenario konseptual akan membentuk suatu kesinambungan yang akan menjadi dasar bagi perancangan arsitektur.
Penyelusuran konsep-konsep yang sesuai dan penerapannya dalam perancangan arsitektur akan membantu dalam membuat suatu karya
arsitektur yang baik. Pada dasarnya ada lima macam konsep dalam arsitektur, yaitu:
Analogi memperhatikan hal-hal lain
Analogi mengungkapkan perhubungan-perhubungan harfiah yang mungkin diantara benda-benda.
Metafora memperhatikan abstraksi-abstraksi
Metafora menghubungkan antara hal secara abstrak dengan mengungkapkan pola-pola perhubungan sejajar yang mungkin.
65
Esensi memperhatikan kebutuhan-kebutuhan diluar program
Esensi, mencoba menyarikan dan mengambil saripati berbagai permasalahan yang kompleks menjadi pernyataan-pernyataan yang
ringkas, tepat dan tegas.
Konsep Pragmatis memperhatikan syarat-syarat yang dinyatakan
Mencoba menyatakan berbagai permasalahan praktis yang ternyatakan secara eksplisit dalam program bangunan.
Ideal memperhatikan nilai-nilai umum
Konsep ideal mencoba menampilkan tujuan dan aspirasi tertinggi dari arsitek.
4. 2. PENDEKATAN KONSEP FILOSOFIS
Fungsi dan program yang diwadahi suatu bangunan mempunyai kaitan yang erat dengan desain bangunan tersebut. Obyek
arsitektural sendiri merupakan pelingkup dari sebuah fungsi atau kegiatan secara formal. Karakter yang muncul antara wujud arsitektur
sebagai bahasa visual dengan fungsi yang diwadahi menciptakan harmonisasi dan komunikatif. Proses inilah yang akan mewujudkan
sebuah karya arsitektur dengan karakter yang kuat.
4. 3. PENDEKATAN FUNGSI
Rumah makan dan hotspot area digolongkan sebagai bangunan komersial, dan kegiatan yang ada di dalamnya sangatlah berbeda
66
fungsi, sehingga penataan ruang dan alur sirkulasi menjadi dominan dan faktor kenyamana menjadi yang utama. Perbedaan fungsi yang
terjadi harus dihubungkan, sehingga dapat mewadahi seluruh kegiatan yang ada didalam bangunan agar memperoleh kenyamana dan
bertransaksi yang terjadi tanpa mengganggu kegiatan di dalam bangunan itu sendiri. Penggabungan fungsi tersebut kemungkinan
dapat menggunakan over lapping 2 dua dimensi dan secara 3 tiga dimensi.
Gambar 4.1 over lapping ruang dalam 2 dimensi Sumber : pemikiran
Gambar 4.2 over lapping ruang dalam 2 dimensi Sumber : pemikiran
4. 4. PENDEKATAN SIRKULASI